3.

31K 3.5K 7
                                    

•Selamat Membaca•
~part 3~




Kini mereka sedang membicarakan persoalan fenomena yang terjadi semalam diruang kerja Arthur.

"Bagaimana? Apakah kau menemukan sesuatu saat fenomena melemahnya portal itu?" Tanya Arthur.

"Aku menemukan laut mati yang kini berubah menjadi laut hidup Alpha. Laut itu kini sangat jernih, bahkan tidak berbau ataupun beracun." jawab Dean.

"Selain itu tidak ada lagi yang terlihat disana, Alpha." tambahnya.

Arthur memijat pelan keningnya seraya berfikir apa yang sebenarnya terjadi semalam.

"Tapi menurut buku ramalan moon goddess akan ada seseorang yang hadir saat kejadian itu."

"Kau terus telusuri dan tanya pada warga sekitar, apakah mereka melihat seseorang disekitar laut mati pada malam itu. Jika ada...bawa dia kehadapanku." Perintah Arthur.

"Baik Alpha,"ucap Dean.

Dean pergi meninggalkan Arthur sendiri di ruang kerja nya.

'menurut ramalan, seseorang itu adalah mate kita Arthur. Dan dia pula yang bisa menghabisi bangsa Demon sialan itu!'

'ya kau benar Alan, semoga kita menemukannya.' Arthur memutuskan mindlinknya dan keluar dari ruang kerja menuju tempat berlatih.

Satu sisi di rumah tua.

Perlahan Nayra membuka matanya yang sebenarnya masih teramat berat. Berkali-kali ia mengedipkan kedua matanya untuk menetralkan cahaya yang masuk.

"Eng..dimana ini? Ini bukan kamarku."
"Apa ini surga?" gumamnya.

Ia bangkit dari tidurnya dan terduduk diatas ranjang sambil memperhatikan sekitar.

"Ternyata seperti ini tampilan surga ya, tidak ada bedanya" gumamnya sambil beranjak dari tempat tidur.

Nayra membuka pintu kamar dan berkeliling rumah itu dengan rasa penasaran yang tinggi. Kini ia tidak yakin bahwa ini surga, namun dia masih heran dimana ia berada sekarang. Rumah ini begitu jadul baginya.

Saat sedang melihat-lihat, terdengar jelas suara arus sungai dari rumah itu.

"Aku seperti mendengar arus sungai, apa rumah ini dekat dengan sungai"

Nayra berjalan kearah depan, ia membuka pintu depan dan terkejut dengan pemandangan indah dan menenangkan itu.

Rumah yang berada ditengah hutan, perkebunan kecil dihalaman rumah, tanaman yang aneh bentuknya, dan masih banyak yang aneh lagi.

Namun dia tetap fokus pada suara arus air.
Baru saja dua langkah dari gerbang kecil rumah itu, Lisa mengejutkannya.

"Nak," panggil Lisa.

Nayra yang kaget langsung menengok ke arah asal suara itu. Iya memandangi wanita tua yang ada dihadapannya sekarang.

"Bibi siapa? Apa bibi salah satu penghuni surga ini?" tanya Nayra.

"Surga??" dengan ekspresi bingung Lisa menanggapi perkataan Nayra. "Masuklah..aku akan buatkan sarapan untukmu" lanjutnya sambil tersenyum manis kearah Nayra.

Nayra mengikuti perintah wanita itu, ia berjalan membuntuti Lisa dibelakang. Saat sampai didapur, Nayra dipersilahkan duduk oleh Lisa, ia mulai memasak sarapan untuk mereka berdua.
Saat makanan sudah jadi, Nayra memandang makanan tersebut dengan senyuman diwajahnya, Lisa menatap Nayra yang sedang rakus melahap makanan yang dibuatkan oleh nya.

"Sepertinya kau lapar sekali."

"Ah maafkan aku bi, aku memang belum makan sejak dua hari lalu." Jawab Nayra dengan datar, memang benar, sudah dua hari Nayra tidak makan.

"Kenapa kau melompat dari atas tebing laut mati?" Tanya Lisa to the point padanya.

Nayra terdiam selama beberapa detik untuk mencerna perkataan wanita tua di depannya.

laut mati?sejak kapan the cliffs dijuluki laut mati,batinnya.

"Aku hanya lelah dengan hidup ku." Jawabnya sambil menyantap makanan yang sudah ia sendok, "Apakah bibi yang menyelamatkan aku?" Lanjutnya

Lisa hanya mengangguk, ia meneguk tea yang ada dicangkir miliknya.

"Yang membawamu ke pinggir laut adalah seekor paus, lalu aku juga bersusah payah mengeluarkan air dari paru-parumu itu" jawab Lisa.

Nayra semakin terdiam, dia menatap kosong kearah cangkir dihadapannya, merasa kecewa dengan kenyataan itu. Itu artinya dia masih hidup didunia yang menurutnya memuakan ini.

"Baiklah bi, lalu dimanakah ini? Aku harus pulang," ucapnya

"Ini di Red Moon Pack, apa kau bukan dari pack sini?"

"Red Moon Pack? Daerah mana di Irlandia bi? Aku tidak pernah dengar." jawab Nayra bingung.

Lisa yang mendengar itu sontak saja kaget, karna siapa yang tidak tahu tentang Red Moon Pack.

Tiba-tiba saja terlintas ingatan tentang ramalan moon goddess, Lisa kembali mengingat kejadian semalam yang ia lihat dan mulai menyamakannya pada buku ramalan yang ia temukan. Lisa curiga bahwa Nayra adalah orang yang dimaksud dalam ramalan itu.

"Kau benar-benar tidak tahu Red Moon Pack?"

"Tidak bi, aku tidak pernah mendengarnya"

"Bagaimana dengan dunia immortal?"

"Itu kan ada dibuku cerita dongeng anak-anak bi. Aku pernah membacanya di internet."

••••••

Mysterious MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang