Mysterious Mate

15.

•Selamat Membaca•
~part 15~
•
•
•

"Apa rencananya sudah kau susun dengan rapih?" Tanya Felix kepada Aaron.

"Sudah yang mulia, aku sudah memgancam koki itu dengan menyekap seluruh keluarganya"

"Bagus. Aku dengar gadis itu memiliki wajah yang sangat cantik mempesona, mungkin bagus jika aku pajang disana bukan?" Sambil menunjuk rak-rak kaca yang berisi mayat-mayat gadis yang terkenal mempesona di bangsanya.

Felix membunuh mereka lalu mengawetkannya, bahkan sebelum membunuh Felix melakukan aksi bejatnya terlebih dahulu kepada mereka.

Felix dan Aaron berencana meracuni makanan-makanan yang akan tersedia di acara penobatan, semakin banyak yang keracunan maka semakin panik pula acara itu. Ketika semua orang panik dan lengah saat itulah Aaron akan menculik Nayra dari sana.

•••••

Hari Penobatan.

Aku terbangun dikala sang fajar mulai menyilaukanku melalui cela-cela jendela, mendapati tubuhku yang sedang memeluk seorang pria yang selalu membuatku merasa nyaman.

Aku memperhatikan setiap titik wajah itu, "Aku beruntung," ucapku sambil mengeratkan pelukan ku.

"Morning sayang.." perlahan Arthur membelai rambutku dan membuka matanya lalu menoleh kepadaku, dia kaget mendapati rambutku yang berubah menjadi putih keabu an.

"Sayang, apa yang terjadi dengan rambutmu?"

Aku menoleh heran, "kenapa rambutku?" kami bangun lalu Arthur memgambil cermin kecil dari laci yang berada disamping tempat tidur.

Aku kaget dengan perubahan warna rambutku.

"Kenapa seperti ini Arthur?"

"Aku juga tidak tahu sayang, nanti kita temui tabib oke?" Dengan anggukan aku menyetujui perkataannya.

Setelah rapih, kami berdua pergi ke ruang makan dengan Arthur yang menggandeng tanganku.

"Selamat pagi sayang.." ucap Queen Freya kepada kami berdua.

"Nayra ada apa dengan rambutmu?" dia menghampiriku dengan raut wajah yang khawatir.

"Aku tidak tahu Queen, tiba-tiba saja warna rambutku berubah"

"Besok aku akan membawanya ketabib bu" sahut Arthur.

"Baiklah ayo duduk kita sarapan"

•••••••

Semua orang sibuk mendekorasi acara penobatan yang akan berlangsung, para omega mentata bangku dan makanan yang akan disajikan.

Seluruh Rakyat dari 15 pack itu berbondong-bondong berdatangan ingin melihat calon Luna mereka. Aku memperhatikan keramaian dari jendela dilantai dua tempat aku bersiap.

Gaun yang kemarin aku coba sudah melekat pada tubuhku ini, rambut yang aku kuncir satu keatas, heels kaca dengan tinggi 5 cm yang aku gunakan, dan juga riasan tipis diwajahku.

Acara yang digelar di lapangan belakang istana, aku sangat gugup, Arthur menjemputku, menggandeng tanganku lalu menuntunku menuju luar istana.

"Tenanglah sayang..jangan gugup oke? Walaupun sebenarnya aku sangat marah padamu karena kau tetap ingin mengenakan gaun bodoh ini." Arthur yang masih kesal dengan gaun pilihan ku.

Aku hanya tersenyum lebar mendengar keluhan pria di samping ku ini.

Saat pintu belakang istana terbuka, semua mata memandang kepadaku.

"Itu calon Luna kita? Cantik sekali..tapi apakah itu warna rambut aslinya?"

"Luna kita sangat cantik..aku suka rambutnya."

"Hah cantikan aku! Andai aku yang menjadi mate Alphaku"

"Kau ini! Mimpimu terlalu tinggi"

Kata-kata bisikan mereka yang anehnya bisa aku dengar, ya memang jika dilihat-lihat aku sangat beruntung menjadi pasangan dari Alpha mereka ini.

••••••

Setelah acara penobatan selesai, setelah aku mengucapkan ikrar-ikrar janji kepemimpinan yang Quenn Freya ajarkan padaku, setelah Arthur memasangkan mahkota dengan permata dan kristal berwarna biru yang menghiasinya terdengar suata tepuk tangan dari rakyat.

Aku merasa lega karena penobatan itu berjalan dengan mulus tanpa rasa gugup sedikitpun, itu karena Arthur yang selalu menatapku dan tersenyum manis sehingga membuat perasaan gugupku menghilang.

••••

Mahkota yang dikenakan Nayra.

.
.
Warna rambut Nayra yang sekarang kira-kira seperti foto dibawah ini.

.
.
.
.