14.

21.6K 2.4K 19
                                    

•Selamat Membaca•
~part 14~



"Kau bercerita padaku bahwa awalnya kau terjun dari tebing The Cliffs bukan?" Tanya Arthur

"Iya.." jawabku dengan serius.

Arthur terus melanjutkan.
"Tapi bibi Lisa melihat kau terjun dari laut mati, aku pikir saat portal dua dunia itu melemahlah yang membuat kau berada disatu kejadian namun beda dunia."

"Saat kau jatuh ke dalam laut mati, tubuhmu seperti mengeluarkan cahaya dan laut itu berubah menjadi laut pada umumnya."

"Semua ciri-ciri yang kau baca dibuku ramalan terjadi padamu. Aku mengetahui tentangmu dari buku yang aku temukan didalam kamar bi Lisa, tepatnya ada dibawah kolong lemari pakaiannya."

"Tapi aku hanya manusia biasa Arthur" dengan menundukan kepalaku, Arthur kembali menyemangatiku.

"Mungkin ada sesuatu yang spesial dalam dirimu namun kau tidak menyadarinya sayang. Kau tidak bisa menolak atas takdir yang Moon Goddess berikan padamu." Sambil mengecup keningku.

Selesai mendengar penjelasan Arthur, aku kembali ke kamarku dan memikirkan perkataannya.

Ya benar juga apa yang Arthur katakan. Aku tidak bisa menolak takdirku.

••••••

2 Hari Menuju Penobatan.

"Arthur, bolehkah aku keluar istana?" Tanya Nayra yang tiba-tiba memasuki ruang kerjanya. Lalu Dean membungkuk memberi hormat pada Luna nya.

"Sudah sering ku katakan..tidak sayang" jawab Arthur tanpa menoleh kearah Nayra dan fokus ke kertas-kertas nya.

"Dean, bisa tinggalkan aku dan Arthur sebentar?"

"Uhm..baik Luna" Dean membungkuk memberi hormat pada keduanya dan pergi dari ruangan.

"Kenapa aku tidak boleh keluar?" dengan memasang puppy eyes Nayra berusaha memelas agar Arthur luluh.

'Lihatlah Art kau membuat mate ku sedih.' mindlink Alan.

'mate kita bodoh' balas Arthur yang lalu memutuskan mindlink sepihak.

"Aku belum menandaimu sayang, akan bahaya jika kau keluar, siapa saja bisa menandaimu dan mengklaim kau gadis mereka karena pesona cantikmu." Sambil menepuk-nepuk pahanya mengisyaratkan Nayra agar duduk di pangkuannya.

"Hm..baiklah kalau seperti itu tandai aku sekarang."

Arthur dan Alan merasa senang dengan apa yang mereka dengar, bahkan Alan melolong tidak henti-hentinya hingga membuat kepala Arthur sedikit sakit.

"Kenapa kau diam saja?"

"Ah tidak, aku hanya terpesona dengan dirimu pagi ini."

Tampilan Nayra pagi ini

Tampilan Nayra pagi ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mysterious MateWhere stories live. Discover now