4.

29.3K 3.4K 17
                                    

•Selamat Membaca•
~part 4~




"Tunggu! Kau benar-benar dari dunia manusia?" Tanya Lisa dengan eskpresi serius.

Melihat respon wanita tua di hadapannya itu, Nayra tersenyum lebar karna menurutnya pertanyaan itu sangat lucu. Memangnya dimana lagi jika bukan dunia manusia? Pikirnya.

"Bibi lucu sekali..ada juga loh dunia ghoib. Jika menurut bibi, bibi berhasil menyelamatkanku, ya itu berarti aku masih hidup di dunia manusia dong?" Ledeknya sambil terkekeh geli.

Namun Lisa sama sekali tidak tersenyum akan omongan Nayra. Melihat itu Nayra semakin bingung, ia menelan salivanya saat melihat tatapan datar dari Lisa.

Lisa menarik nafasnya dengan kasar, "Tidak, kau sekarang berada di dunia immortal. Bukan dunia manusia." jelas Lisa.

Dunia immortal?aku rasa bibi ini terkena gangguan jiwa,batinnya.

Nayra mengusap kasar wajahnya, ia berusaha menahan agar ia tidak keceplosan tertawa.

"Bibi aku tidak percaya dunia seper__"

Omongan Nayra terputus setelah dia melihat Lisa mengeluarkan sayap dari balik punggungnya. Sayap yang selama ini Lisa sembunyikan.

Nayra tidak percaya akan apa yang ia lihat, berulang kali dia memijat kasar pelipis matanya, dan berulang kali pula dia menampar pipinya agar bangun dari mimpi.

Namun itu bukanlah mimpi.

.

Setelah lumayan lama Nayra terdiam guna mencerna semua apa yang ia lihat, Lisa izin padanya untuk pergi kekamar mandi. Wanita itu berniat memotong kembali sayapnya, ia membekap mulutnya agar teriakannya tidak terdengar oleh Nayra.

Setelah cukup lama, Lisa kembali kedapur dan menghampiri Nayra yang masih duduk terdiam dibangkunya.

"Baiklah nak, siapa namamu?" Tanya Lisa sambil duduk disamping Nayra.

"Aku Nayra Oswald, nama bibi?" Tanya balik Nayra.

"Panggil aku bibi Lisa. Sekarang dengarkan aku baik-baik! kau tidak boleh mengatakan pada siapapun tentang dirimu, tidak boleh ada yang tau bahwa kau adalah manusia, jika ada yang bertanya katakan saja bahwa kau adalah keponakanku dari bangsa Elf sama seperti aku. Apa kau mengerti?" jelas Lisa dengan wajah datarnya.

"Memang nya kenapa bi?" Nayra dengan seribu rasa penasarannya.

"Jika ada yang mengetahui tentangmu, sudahku pastikan kau akan langsung dibunuh saat itu juga."

Mendengar itu Nayra mendengus kesal, pasalnya dia memang menginginkan mati. Namun dia terbangun didunia lain dan mendapatkan nasib yang buruk pula.

Lisa mengelus lembut rambut Nayra, membuat gadis itu menoleh, perlakuan itu membuatnya teringat pada ibunya.

"Kau bisa tinggal disini bersama ku Nayra, kebetulan aku sangat menginginkan anak perempuan" sambil tersenyum tulus dan mencubit lembut pipi Nayra.

Lisa bangkit dari tempat duduknya, menghampiri kompor dan menuangkan air kesebuah gelas. Ia memberikan susu hangat kepadanya.

Melihat itu Nayra sangat tersentuh, dia tersenyum lalu menghabiskan susu tersebut dengan sekali tegukan.

"Kau mandilah, setelah itu mau membantuku mengumpulkan tanaman herbal atau kau ingin istirahat?"

"Boleh aku ikut membantumu? Aku ingin sekali melihat-lihat sekitar. Pemandangan disini sepertinya bagus." Jawabnya sambil tersenyum.

"Tentu saja sayang..aku akan menunggumu di depan"

Dengan cepat dan semangat Nayra menuju kamar mandi. Saat selesai mandi, ia memasuki kamar dan melihat gaun yang indah berada diatas kasur.

"Pakai gaun itu Nayra," ucap bi Lisa.

sudah lama sekali dia tidak merasakan kehangatan seperti sekarang. Senyuman lebar tak henti-hentinya terukir di bibirnya.

Setelah selesai berpakaian, Nayra keluar dan pergi bersama Lisa untuk mengumpulkan tanaman herbal dan berkeliling.

Rumah bibi Lisa berada di luar pedesaan, dia memilih membangun rumah di tengah hutan lalu hidup menyendiri dan menyamar sejak menghilangnya bangsa Fairy.

.

"Ini pedesaannya Nayra, dan itu adalah istana tempat Alpha Arthur." bibi Lisa menunjuk ke arah istana yang besar itu.

"Siapa itu Alpha Arthur bi?"

"Dia adalah pemimpin di 15 pack bangsa werewolf termasuk tempat sekarang kau berdiri. Dia tampan dan bijaksana" jelas Lisa sambil mengedipkan satu matanya.

Tampan?Aku bahkan belum pernah memikirkan sedikitpun tentang laki-laki, bahkan tidak sempat karena bibi selalu tidak memperbolehkanku pergi bermain,batinnya.

"Apa kita bisa ke istana bi?"

"Tidak nak, tidak sembarang orang bisa masuk ke sana."

Nayra terdiam dengan bibir yang sedikit ia tekuk karena kecewa, melihat itu Lisa terkekeh geli.

"Tapi.." potong Lisa yang disusul tengokan Nayra.

"Beruntung kamu bertemu denganku..karena aku memang pemasok tanaman herbal di istana itu, aku juga kenal baik ibu ratu disana."

"Wahh ajak aku ketika kau hendak kesana bi"

"Pasti anakku sayang."

Dengan senyuman tulus dan elusan lembut Lisa yang sangat membuat Nayra bahagia, dengan tidak sadar Nayra memeluk erat Lisa lalu kembali menggandengnya untuk melanjutkan exploring mereka.

•••••

Mysterious MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang