15. Gaun, Canggung, Bibir

3K 624 71
                                    

Roseanne berjalan di samping mama Yuna yang bercerita dengan semangat bahwa di butik yang kini mereka datangi adalah butik tempat ia mencari gaun pernikahannya dulu.

"Dulu tuh ya, papa Sion tuh suka kasih kejutan tiba-tiba gitu sama Mama, Jeffian juga suka gitu gak sama kamu?" tanya mama Yuna saat keduanya di arahkan pelayan butik menuju bagian gaun pernikahan.

Roseanne terdiam sejenak untuk berpikir dan ia tersenyum geli saat memikirkan jawabannya, "dari awal kenal dia sukanya bikin kaget Rosie sih, Ma."

"Rosie?" ulang mama Yuna saat mendengar gadis itu menyebut nama lain.

Gadis itu tersenyum kecil dan menjelaskan, "nama pendeknya Roseanne."

"Cantik banget nama kamu, oh iya, tadi kamu izin apa ke atasan kamu? Kamu bilang mau persiapan pernikahan kan?"

Roseanne menggelengkan kepala, "cuma izin ada keperluan keluarga dan atasan Rosie tidak bertanya lebih lanjut."

"Wah, asyik dong, benar-benar bisa jadi kejutan nih pernikahan kamu sama Jeffian di kantor nanti!"

Gadis itu hanya tersenyum dan kemudian keduanya telah tiba di dalam ruangan yang dipenuhi gaun pernikahan cantik.

Indra penglihatan gadis itu langsung dimanjakan oleh banyaknya gaun putih nan cantik yang rasanya ia ingin coba semuanya.

"Wow," gumam Roseanne pelan terkagum-kagum.

Lalu datanglah seorang wanita lain mendekat ke arah mama Yuna dan Roseanne, tampaknya ia adalah sang desainer gaun-gaun pernikahan super mewah di dalam ruangan ini.

"Hai, Yuna!"

"Hai , Yuri! Lama gak ketemu loh!"

"Ih, kemarin aku masih ketemu sama ponakan gede kamu, si Jessi, masih heran gimana dia bisa jadi ponakan kamu padahal kita-kita nih seumuran," kekeh wanita bernama Yuri itu.

"Iya silsilah keluarganya Sion tuh yang bikin bingung, Jessi punya anak malah gak jauh dari Jeffian juga," respon mama Yuna.

"Oh iya, gimana kabar Jeffian? Sudah lulus kuliah dia?" tanya Yuri seolah teringat bahwa temannya itu memiliki seorang anak.

Yuna tersenyum pada Yuri kemudian menoleh pada Roseanne, "malah sudah punya calon istri nih."

Yuri menutup mulutnya terkejut saat menyadari kehadiran Roseanne di sebelah Yuna bukan hanya sekedar menemani saja, melainkan ia adalah sang tokoh utama datangnya Yuna berkunjung ke butiknya ini.

"Oh my- ini calon istri Jeffian? Haduh, pintar sekali cari calon istrinya! Namanya siapa cantik?"

"Roseanne, Tante."

"Perkenalkan aku Yuri, temannya mertua kamu ini."

Roseanne hanya tersenyum mendengar penuturan wanita itu, fokus gadis itu masih berkutat dengan gaun-gaun di sekitarnya.

"Ayolah kita ukur badan kamu dulu," ajak Yuri.

Keduanya mengikuti Yuri berjalan menuju pojok ruangan di mana terdapat banyak manekin.

"Kamu punya bayangan gak desain gaun yang kamu mau itu seperti gimana?" tanya Yuri seraya mengambil ukuran badan.

"Saya ... mungkin off shoulder, Tante?"

Yuri tersenyum kemudian memegang bahu Roseanne, "oh, nice choice, leher sama bahu kamu bagus jadi bisa pamer sama tamu-tamu gitu, iya gak sih?"

Yuri dan Yuna terkekeh sementara Roseanne hanya tersenyum kikuk.

"Jeffian pasti suka! Dia nih, kalau aku suruh pilih model baju buat aku beli tuh selalu nunjuk model off shoulder, padahal kan ya aku sudah gak pantas pakai begituan hihi," kekeh mama Yuna.

Self Forced MarriageWhere stories live. Discover now