25. Kembali ke Ibukota

2.4K 413 13
                                    

Tiga hari berlalu begitu cepat.

Hari ini, Jeffian dan Roseanne kembali pulang ke Jakarta dengan penerbangan pagi karena jatah cuti bulan madu yang mereka ajukan memang hanya empat hari saja.

Esok hari, mereka harus kembali ke realita mereka, menjadi pegawai korporat dengan segala kesibukan menyelesaikan pekerjaan dan jadwal meeting yang padat.

"Jeff, ini kita langsung ke rumah Pondok Indah?" tanya Roseanne saat keduanya telah duduk manis di dalam mobil Jeffian yang selama tiga hari terparkir di bandara Soekarno Hatta.

"Iya. Kenapa? Ada barang kamu yang ketinggalan di apartemen?" tanya Jeffian.

Roseanne mengangguk kecil, "iya, ada 3 koper yang masih di apartemen Jeff."

"Mau ambil sekarang?"

"Hm ... besok aja deh, aku mau buru-buru tidur, ngantuk banget," jawab Roseanne.

Mendengar jawaban Roseanne membuat Jeffian mengeluarkan tawa kecil tidak habis pikir, "perasaan kita baru jalan-jalan di hari terakhir doang tapi capeknya macam kita jalan-jalan tujuh hari?"

"Status pernikahannya Jeff yang bikin capek," jawab Roseanne sembari bersandar di sandaran mobil dan menutup kedua matanya.

"Kok bisa?"

"Gak tahu juga," jawab gadis itu lagi.

Jeffian melirik sang istri sebelum akhirnya ia kembali memecah keheningan, "oh iya, aku kemarin dapat e-mail dari kantor, minggu depan aku ada kunjungan kerja keluar sama bang Johnny."

"Kunjungan kerja ke mana?" tanya Roseanne.

"Gak jauh sih, cuma ke Bandung aja, tapi 2 hari."

"Oh, ke kantor cabang Bandung?" tanya Roseanne lagi dan Jeffian mengangguk.

"Ya udah, hati-hati."

Jeffian menaikkan alisnya, "hati-hati doang nih?"

"Terus aku harus respon gimana Jeff?"

"Bisa gak kamu minta bilang ke Pak Chandra biar karyawan lain gantikan aku?" pinta Jeffian.

"Hm?" gumam Roseanne yang reflek membuka kedua matanya dan menatap sang suami.

"Aku tuh sebenarnya malas apalagi ke Bandung, kan kita baru nikah ya ... kayaknya aku gak pisah dari kamu lama-lama," jelas Jeffian.

"Dih? Malas mah malas aja, jangan bawa-bawa pernikahan buat nutupin kemalasan kamu," balas Roseanne yang tampak tidak setuju dengan permintaan Jeffian.

Jeffian memicingkan matanya, "ish, ayo dong, anggap aja ini sebagai bentuk bakti pertama kamu sebagai istri aku."

"Gak mau, berbakti dalam bentuk yang lain aja, lagipula bekerja kan juga jadi bentuk tanggung jawab kamu sebagai suami," balas Roseanne.

"Ish."

♒♒♒

"Cuma ada satu kamar?"

Jeffian segera mengangguk setelah mendapat pertanyaan dari Roseanne.

"Hhh, oke ...."

Melihat Roseanne yang menghela nafas begitu berat membuat Jeffian menghampiri Roseanne dan berucap, "gak apa kan?"

"Lagipula waktu di Bali kita sudah satu kamar juga, gak bakal canggung lagi," imbuh Jeffian yang dengan santai merangkul pundak Roseanne.

Namun gadis itu melepaskan rangkulan Jeffian dan berjalan menuju dapur, "kulkasnya sudah di-isi belum ya?"

Self Forced MarriageWhere stories live. Discover now