16. Melt Like A Butter

2.8K 654 126
                                    

"Apa? Kok ngelihatin?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apa? Kok ngelihatin?"

Roseanne menatap Jeffian yang kini sedang menatap dirinya dengan pandangan penuh arti.

Kali ini keduanya pergi bersama papa Sion untuk mengecek kondisi gedung yang akan menjadi tempat resepsi mereka, sementara mama Yuna dan ibu Imji pergi bersama untuk mengurus souvenir.

Semuanya dilakukan dengan cepat dan mendadak, tapi melihat senyum bahagia yang tidak pernah luntur dari masing-masing orang tua mereka membuat Jeffian dan Roseanne bahagia juga.

"Aku suka sih gedungnya, nanti pas di akhir acara aku mau nari buat kamu," kekeh Jeffian seraya berjalan mendekati Roseanne.

"Nari apa? Gak usah aneh-aneh ya!"

"American dance gitu, sama bang Teno, bang Yudha, sama bang Johnny juga, gimana menurut kamu?" tanya Jeffian, tentu saja dengan maksud hanya bercanda.

"Ish, kan aku bilang gak usah aneh-aneh," balas Roseanne.

"Ya udah, kalau nanti kita dansa di akhir acara gimana? Kamu bisa gak?"

Ah, dansa bersama? Berarti sama dengan yang dilakukan Wendy dengan suaminya itu?

"Boleh, tapi aku mau dansa ala Disney princess," jawab Roseanne asal ceplos.

Jeffian tertawa dan mengusap pucuk kepala gadis itu, membuat ribuan kupu-kupu terbang di dalam perut Roseanne.

"Ala putri Roseanne aja gimana?"

Oke, Roseanne merasa bahwa dirinya akan salah tingkah kembali, maka dari itu dengan cepat ia menyingkirkan tangan Jeffian yang berada di kepalanya.

"Terus kalau aku putri istana ku di mana?"

Tepat disaat Roseanne bertanya demikian muncul papa Sion yang baru saja mengobrol dengan pemilik properti gedung.

"Istana? Kenapa sama istana?" tanya papa Sion sembari memasukkan kedua tangan ke dalam saku celananya

Roseanne yang kaget pun segera menjawab, "eh, bukan apa-apa, Pa, Roseanne cuma bercanda aja sama Jeffian nih."

Namun sifat usil Jeffian lagi dan lagi sedang kambuh, ia pun segera menjawab, "ini Pa, Roseanne tanya di mana istana buat dia soalnya dia kan tuan putri."

"Jeff," desis Roseanne.

Sementara papa Sion yang mendengar hal itu tertawa, "oh itu, tenang Roseanne, istana kalian yang di Pondok Indah lagi ada renovasi sedikit, furnitur juga sudah Papa aturkan, pokoknya kalau kalian sudah menikah nanti istananya sudah jadi!"

Roseanne melebarkan matanya, ia jujur saja agak sedikit melupakan fakta bahwa keluarga calon suaminya ... SEKAYA ITU.

"O-oh iya, Pa." Roseanne tidak tahu harus membalas apa.

Papa Sion tersenyum kemudian menyerahkan sebuah gambar denah ruangan, "nah, kalau ini denah acara resepsi kalian nanti, tadi WO kalian sudah koordinasi sama pihak gedung, pokoknya nih kalian cuma perlu terima beres aja."

Self Forced MarriageWhere stories live. Discover now