22. Bali Bikin Bingung

2.6K 544 58
                                    

Penerbangan malam menuju Bali terasa tidak begitu menyenangkan bagi pasangan pengantin baru, sebut saja Jeffian dan Roseanne.

Pasalnya, keduanya sungguh tidak menyangka jika mama Yuna ikut terbang ke Bali bersama ibu Imji dengan alasan ingin saling kenal.

Jeffian tahu, itu hanya akal-akalan mama nya saja untuk memastikan bahwa Roseanne sungguh-sungguh dekat dengan Jeffian selama honeymoon.

But well, tidak hanya penerbangan yang terasa buruk. Bahkan ketika keduanya sampai di hotel, Jeffian terkejut saat tahu para ibu-ibu menginap di hotel yang sama.

"Kan biar sekalian ya, ada diskon nya juga nih," ucap mama Yuna yang tentu merupakan omong kosong belaka.

Hotel yang mereka tempati berkonsep layaknya sebuah villa, di mana setiap kamar dibangun secara terpisah.

Walau begitu tetap saja pergerakan Jeffian dan Roseanne menjadi terbatas.

Pukul 11 malam tadi mereka baru saja sampai di airport dan akhirnya pukul 12 malam ini mereka baru dapat check in kamar hotel.

Permintaan Roseanne di Jakarta untuk dapat tidur di kamar terpisah kini tampaknya sangat tidak mungkin.

"Ya udah, kan masih ada sofa, aku tidur sofa, kamu gak perlu khawatir," ucap Jeffian saat Roseanne mengulang permintaan nya di Jakarta.

Gadis itu menghela nafas, keduanya pun masuk ke dalam kamar mereka bersama koper-koper besar yang mereka bawa.

Roseanne melangkah masuk terlebih dulu ke dalam kamar semi villa itu dengan perasaan kesal bercampur fisik yang lelah.

Saat ia melihat ruangan kamar utama, Roseanne ingin menangis saja rasanya. Gadis itu pun menoleh menatap Jeffian yang baru saja mengunci pintu.

"Jeffian!" rengek Roseanne.

"Sebentar, lepas sepatu dulu," ucap Jeffian melepas sepatunya kemudian menarik dua koper yang ia bawa, miliknya dan milik Roseanne.

"Kenapa?" tanya Jeffian sembari menjejerkan dua koper besar yang ia bawa dengan koper yang Roseanne bawa.

"Gak ada sofanya, adanya cuma single chair, gimana ini?"

Jeffian melihat ke dalam kamar dan benar saja, ia melihat sebuah ranjang king size dan empat buah single chair mengitari meja bundar, dua buah lamp table di sisi ranjang dan ...

... sebuah bathtub?

"Aku tidur dalam sini aja hehe," kekeh Jeffian sembari menunjuk bathtub.

"Ih, gak masuk akal banget!" protes Roseanne yang kemudian menarik kopernya menuju sisi ranjang.

"Kamu kan juga capek habis resepsi, habis flight juga," sambung Roseanne.

Jeffian pun turut membawa dua koper itu masuk ke area kamar, "terus  jadinya aku gimana nih?" tanya Jeffian.

Roseanne berdecak kesal, "ya udah deh, kita tidur seranjang TAPI harus ada batas di antara kita DAN kamu gak boleh pegang-pegang aku!"

Jeffian pun mengangguk, "gitu doang mah mudah, nih ya, besok aku coba bujuk mama buat pindah hotel biar kita bisa pesan kamar tambahan untuk pisah kamar."

"Good boy," balas Roseanne yang membuat Jeffian memutar bola matanya.

"Dah ah, aku mau mandi dulu," lanjut Roseanne yang lalu mulai membuka kopernya.

"Oke, selamat mandi princess."

Sementara Roseanne menyiapkan keperluannya untuk mandi, Jeffian duduk di salah satu kursi dan menyalakan televisi.

Self Forced MarriageWhere stories live. Discover now