40. Baku Hantam prt.2

8.1K 891 4
                                    

Berulang kali Laskar memukul Bondan dengan tongkat baseballnya dan hal itu membuahkan hasil saat tingkat itu tepat mendarat pada kepala Bondan dan membuatnya langsung tumbang begitu saja. Baru saja sedikit merenggangkan ototnya dari belakang terlihat seseorang yang melayangkan balik untuk memukul Laskar.

Bunk!
Bunk!
Bunk!

Bebrapa pukulan balik dilayangkan tepat pada kepala Laskar. Rupanya tak cukup tiga kali orang itu kembali melayangkan beberapa pukulan lagi bahkan sampai kepala Laskar mengeluarkan Senyumlah darah.

Dari jauh Axel melihat itu langsung saja memposisikan pistolnya pada orang itu dan

Dorr

Satu peluru tepat mengenai kepala orang itu dan langsung tumbang. Melihat itu Axel langsung berlari untuk menghampiri Laskar yang tergeletak begitu saja. Walau sayup-sayup tatapan Laskar mengerjap.

Tempat tak jauh dari Laskar terlihat Bili dan Bagas kiji tengah dikepung oleh tujuh orang anggota Ziron. Bayangin tujuh bandung dia. Mana mereka menggunakan senjata tajam sedangkan mereka hanya menggunakan tongkat baseball dan balik kayu.

"Jangan main keroyokan anjing!!" Ucap Bagas emosi memandang orang yang berada disekelilingnya Rasa-rasanya mereka ingin menancapkan celurit itu pada tubuh mereka.

Berulang kali keduanya menelan ludah kasar karena berada dalam situasi seperti ini. Sunggu sangat menakutkan, ingat woy mereka masih ingin hidup didunia ini. Bili juga belum memilki pacar yang benar-benar pacar sedangkan Bagas masih mempunyai Eci sebagai pacarnya.

"Peduli gue? Kagak!" Ucap salah satu dari mereka.

"Buruan serang!" Tanpa aba-aba ketujuh orang itu melayangkan sambatan celurit itu kearah mereka dan dengan segera mereka mencoba menghindar dengan mengunakan tongkat baseball dan balok sebagai tamengnya.

Dengan sekuat tenaga keduanya bertahan dari serangan tujuh orang itu. Cukup sulit untuk mereka berdua menghadapi ini bahkan sampai mereka meminta bantuan pada teman yang ada disamping mereka

"Bantuin woyy!! Kita dikepung" Teriak Bili meminta bantuan pada temannya dan beruntungnya ada dua orang yang kini tengah membantu mereka. Bagas yang sedilit merasakan pusing pada kepalanya dengan skuat tenaga tetap bertahan menghadapi serangan lawannya, sampai saat dia benar-benar tak dapat mengontrol rasa pusing pada kepalanya membuat lawan langsung melayangkan sambatan senjata yang tepat mengenai bahu dan punggung Bagas. Tak hanya itu bahkan Bagas mendapat pukulan balik yang entah dari mana lawannya mendapatakan itu. Bagas tak tahu.

Yang dia tahu dan rasa sejarah hanyalah perih, ngilu, pening, serta kepalanya seperti ditusuk dengan ribuan jarum. Dan untuk terakhir kalinya Bagas mendapat pukulan pada kepalanya hingga se nyanya gelap dia tak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Tapi dia berharap untuk bisa kembali lagi melihat dunia ini.

Ini adalah puncak dari baku hantam mereka dimana sebagian mereka sudah tergeletak tak berdaya, ada juga sebagian yang terduduk lemah diatas tanah, keringan membanjiri tubuh mereka, dan ada juga dari mereka yang tengah membantu temannya yang terluka lebih parah.

Axel memberikan aba-aba pada Iyan untuk segera membawa mobil kesini. Bagaimana tidak Laskar dan Bagas tergeletak tak berdaya. Masing-masing dari mereka mendapatkan luka yang bisa dibilang cukup serius, apalagi Bagas bahkan bajunya sudah dipenuhi darah pada bagian punggung dan bahu.

Melihat mobil sudah siap mereka saling membantu mengangkat tubuh Laskar dan Bagas untuk segera dibawa ke rumah sakit sebelum terlambat. Apalagi dia juga memikirkan Reina dirumah, bagaimana saat dia tahu bahwa suaminya dalam keadaan seperti ini. Sungguh Axel tak dapat membayangkan hal itu.

"Tahan Las, lo nggak mungkin ninggalin Reina dan ki Gas nggak mungkin kan ninggalin Eci gitu aja" Ucap Axel berniat menguatkan keduanya walau dia tahu itu tak akan mendapat respon apa-apa.

Cosplay Jadi BumilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang