09

1.2K 188 4
                                    

Saat ini Rei berada di tempat Lowermoon 5 berada. Kepergiannya yang secara tiba-tiba saat melawan Tanjiro dan kawan-kawan karena Rui memanggilnya.

"Rui, ada apa?"

Rui menggeleng dan memeluk Rei erat. "Aku merindukan Nee-san.."

"Astaga Rui, kukira ada hal apa. Jadi, apa yang ingin kau lakukan?"

"Tinggallah beberapa hari disini, Nee-san."

"Wakatta."

Rei akhirnya menginap di tempat Rui selama beberapa hari. Keluarga palsu Rui lebih tunduk padanya dibandingkan Rui sendiri. Bagaimana tidak, aura yang dikeluarkan oleh Rei berhasil membuat mereka semua berkeringat dingin.

Beberapa hari menginap, banyak sekali para kisatsutai yang datang ke gunung untuk membunuh Rui tentu saja.

"Apa mereka cari mati?"

"Tidak tau, Nee-san. Tapi aku akan menghabisi mereka." Rei yang berdiri di atas pohon dan sampingnya berdiri Rui di atas jaring.

Kekkijutsu
Rotasi benang pemotongan

Crash!

Beberapa kisatsutai yang terkena benang Rui, terpotong hingga beberapa bagian. Rei tersenyum menyeringai dan mengelus kepala Rui lembut.

"Kau bertambah kuat ya, Rui. Kerja bagus."

"Arigatō.."

Dari kejauhan, Rei melihat Tanjiro yang sedang menuju ke tempatnya. Senyumannya mengembang.

"Rui, aku punya perintah baru. Bunuh Kamado Tanjiro dan bawa Kamado Nezuko padaku. Terserah apa yang ingin kau lakukan pada mereka berdua."

Rui mengangguk dan segera menghilang dari hadapan Rei.

***

Angin malam berhembus membuat suasana tenang sekaligus mencekam. Rui gagal dalam misinya. Tanjiro dan Hashira air, Tomioka Giyuu berhasil menebas kepalanya.

Rei diam membiarkan dirinya menikmati angin malam. Para kakushi mulai membersihkan gunung tempat Rui tinggal.

"Ck, tak kusangka para iblis ini mulai melemah. Rui... Semoga kau tenang." Tangannya terangkat dan menatap kebawah dengan dingin.

Kekkijutsu
Tombak besi

Brak!

Brak!

Jleb!

Jleb!

Tombak besi mulai muncul dari bawah tanah dan menusuk apapun yang diatasnya. Teriakan para kakushi seperti sebuah melodi indah di telinga Rei.

Gunung yang tadinya bersih kembali kotor karena darah para kakushi. Beberapa kakushi yang masih selamat langsung bergegas pergi dari gunung itu tanpa berlama-lama.

Jleb!

"Caw! Caw! Itu sakit caw!!" Pekik seekor burung gagak yang kesakitan di bagian sayap kirinya. Rei sangat tau tentang burung gagak yang sedang tertancap di sampingnya itu.

"Dijadikan gagak goreng enak nih." Batin Rei kelaparan.

Rei mulai mendekat dengan wajah angkuhnya membuat gagak tersebut berkeringat dingin.

"Apa Kagaya tidak bosan memata-mataiku?"

"Caw! Aku hanya menjalankan perintah caw!" Pekik burung gagak itu keras membuat Rei kesal.

"Cih!"

Rei dengan cepat mengangkat gagak tersebut dan membuangnya jauh menunju ke tempat para kakushi berada. Para kakushi terkejut dengan gagak yang tadi memata-matai Rei sudah dalam keadaan sekarat.

Kekkijutsu
Lautan api

Menggunakan kekkijutsu miliknya, Rei membakar seluruh gunung tanpa habis tersisa. Para kakushi hanya menatap nanar gunung tersebut.

***

"Apa?"

"Hampir semua pemburu Iblis yang ada di hutan kemarin mati." Zenitsu bergumam kecil. Sedangkan Tanjiro dan Inosuke mengepalkan tangannya menahan marah mendengar ucapan Shinobu.

"Kenapa bisa seperti itu Shinobu-san?" Tanjiro menatap Shinobu dengan cemas.

"Dasar Iblis sialan. Akan kubunuh kalian. "Inosuke berkata dengan kemarahan yang meluap-luap.

"Diduga Iblis Bulan Atas yang membunuh mereka." Shinobu berkata dengan raut wajah sedih dengan tangan mengepal.

Tanjiro terdiam. Satu hal yang pasti, ini bukan ulah Iblis Bulan Atas melainkan Kibutsuji Rei. Pikir Tanjiro.

"Kibutsuji.. aku benar-benar akan membunuhmu suatu hari nanti!!" Batin Tanjiro berkilat marah.


•───────•°•❀•°•───────•
TO BE CONTINUED

【𝐄𝐍𝐃】 𝐊𝐢𝐛𝐮𝐭𝐬𝐮𝐣𝐢 𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫 | 𝐊𝐢𝐦𝐞𝐭𝐬𝐮 𝐍𝐨 𝐘𝐚𝐢𝐛𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang