10

1.2K 180 8
                                    

"Pergilah bersama Akaza,"

"Ck. Memangnya ada apa?"

"Kamado Tanjiro akan berada dalam misi bersama seorang Hashira."

Rei langsung tersenyum dan membungkuk hormat. "Segera dilaksanakan."

***

Rei melihat dari jauh kekalahan Enmu, Iblis Bulan Bawah 1. Dirinya kesal dengan para iblis yang semakin melemah seiring berjalannya waktu.

"Benar-benar tidak bisa diharapkan. Sisakan saja Iblis Bulan Atas dan bunuh sisanya." Ujar Rei yang dipatuhi oleh bayangannya.

Terlihat Tanjiro yang terluka akibat tusukan konduktor kereta. Seorang pria dengan rambut nyentrik tiba-tiba muncul di atas Tanjiro dan membantunya menghentikan pendarahannya.

"Hm? Rengoku Shinjuro?" Ujar Rei sambil menyipitkan matanya. "Ah~ bukan toh, itu anak laki-lakinya. Terlihat dari rambutnya yang sangat mudah dikenali."

"Bagaimana jika... Akaza membunuhnya? Wah~ ini akan semakin menarik." Tambah Rei sambil tersenyum menyeringai.
Tugasnya sekarang yaitu mencari Kamado Nezuko berada.

Tak!

Tak!

Tak!

Rei melompat dari pohon ke pohon dan berhasil menemukan Nezuko yang tertidur di pelukan kisatsutai pernafasan petir.

"Menyusahkan saja. Kamado Nezuko, kau harus menjadi iblis sempurna untukku dan kakakku." Ucap Rei sambil mengulurkan tangannya untuk mengangkat Nezuko.

Pernafasan petir
Teknik pertama
Kilatan halilintar!

Blar!

Rei terkejut dengan serangan tiba-tiba milik Zenitsu dan melompat mundur sambil memberikan setelan jas miliknya.

"Pengganggu."

Zenitsu yang dalam mode tidur mempersiapkan kuda-kuda pernafasan petir dan mulai menyerang Rei secara beruntun. Kemunculan petir milik Zenitsu berhasil membuat Tanjiro dan Inosuke terkejut. Akaza yang sedang melawan Hashira api, Rengoku Kyoujuro terkejut dengan aura sang atasan.

"Kau benar-benar!!"

Kekkijutsu
Hentakan tanah!

Brak!

Brak!

Bugh!!

Zenitsu terpental jauh akibat terkena serangan milik Rei. Melihat tidak ada lagi pengganggu, Rei mendekati Nezuko dan menggendongnya.

Pernafasan air
Teknik keempat
Pasang yang mencekam

Tanjiro dengan cepat melesat menyerang Rei dan membuatnya sedikit terkejut dan melepaskan Nezuko.

"Kibutsuji!"

"Jangan mengangguku, Kamado Tanjiro." Ucap Rei dengan penekanan pada setiap kalimat. Tanjiro, Zenitsu, dan Inosuke akhirnya bertarung dengan Rei sedangkan Akaza melawan Kyoujuro.

Disisi Kyoujuro, ia sangat khawatir dengan keadaan ketiga kisatsutai yang juga sedang bertarung dengan luka berat. Akaza yang melihat itu tersenyum remeh.

"Apa yang kau pikirkan, Kyoujuro? Ketiga kisatsutai hanya akan mati melawan 'dia'." Kyoujuro kebingungan dan membuat Akaza semakin gencar menyerangnya.

Rei dengan mudahnya membuat Tanjiro dan kawan-kawan kewalahan. Lawan mereka saja adik sang raja iblis, bagaimana mereka akan menang. Kemungkinannya juga sangat sedikit.

"Semoga kalian tenang disana." Ucap Rei bersiap menghabisi mereka bertiga. Nanggung soalnya waktu di kediaman Tsumuzi.

Kekkijutsu
Penjara es

Tubuh mereka dikelilingi oleh es dari kekkijutsu milik Rei. Tanjiro berusaha melepaskan dirinya begitu juga Zenitsu dan Inosuke. Rei berjalan menuju ke tempat Nezuko dan ingin menambahkan darah lagi padanya.

Pernafasan api
Teknik pertama
Lautan api!

Kyoujuro muncul dan menebas es milik Rei sekaligus menyelamatkan Nezuko walaupun dengan keadaan terluka parah.

"Lagi-lagi pengganggu. Tapi, Akaza benar-benar membuatku terpojok ya, Rengoku Kyoujuro."

"Nak Kamado, menjauh dari sini!" Perintah Kyoujuro sambil memberikan Nezuko pada Tanjiro.

Tanjiro menggeleng. "Rengoku-san, kau tidak akan bisa mengalahkannya!"

"Kenapa tidak?"

"Perkenalan, Namaku Kibutsuji Rei. Salam kenal, Rengoku Kyoujuro."

Detak jantung Kyoujuro terasa ingin keluar. Matanya menatap Rei yang masih berdiri dengan jas gang bergantungan di bahunya.

"Kibutsuji..?" Batin Kyoujuro. Pegangan pada Nichirinnya mengerat.

"Akaza."

"Ha'i Rei-sama."

"Kembalilah. Biarkan aku mengurus mereka." Dengan sekejap mata, Akaza sudah menghilang meninggalkan Rei bersama dengan para kisatsutai.

Terlihat matahari yang bersiap menampakkan dirinya. Keempat Kisatsutai itu menghela nafas lega. Namun tidak dengan Rei yang berdiam diri di balik bayangan pohon.

"Huahaha!! Dia tidak akan bisa keluar karena akan segera pagi!" Pekik Inosuke kegirangan.

"Benarkah?" Rei perlahan keluar dari bayangan pohon dan terkena sinar matahari pagi.

Netra Tanjiro dan Kyoujuro membulat. Rei semakin keluar dan seluruh tubuhnya sudah terkena sinar mentari pagi.

"Sudah lama juga tidak keluar seperti ini."

"Bagaimana bisa...?" Lirih Tanjiro dengan keringat dingin. Kyoujuro mempersiapkan kuda-kuda waspada.

"Menurutmu?"

Kekkijutsu
Gelembung air

Mereka semua terkejut dengan mereka yang berada di dalam gelembung air. Melawan saja percuma. Tidak ada jalan keluar dari gelembung air milik Rei.

"Beristirahatlah dengan tenang." Ucap Rei pada mereka dan berjalan menjauh dan menatap Nezuko yang tertidur. "Lain kali, aku akan menangkapmu."

Rei semakin menjauh dan memanggil Nakime.

•───────•°•❀•°•───────•
TO BE CONTINUED

【𝐄𝐍𝐃】 𝐊𝐢𝐛𝐮𝐭𝐬𝐮𝐣𝐢 𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫 | 𝐊𝐢𝐦𝐞𝐭𝐬𝐮 𝐍𝐨 𝐘𝐚𝐢𝐛𝐚 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang