𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟓

16.5K 1.3K 47
                                    




"Kalian akan menetap di thailand mulai dari sekarang"

Porsche yang mendengar keputusan kedua orang tuanya seketika membuat nafsu makanya berkurang seketika, makanan yang sangat dia rindukan selama berada di Kanada tidak ingin dia santap kembali, makanan buatan ibunya

"Maksud papa" Tanya che dengan mulut penuh bertanya, mereka hanya ingin berkunjung selama liburan yang di dapatkan che,  tetapi ada apa dengan kedua orang tuanya sekarang

"Kalian akan menetap di thailand sayang"

Porsche hanya mengaduk makanan miliknya, ingin sekali berucap keras jika dirinya amat menolak keinginan kedua orang tuanya

"Sekolah che?" Ujar Porsche sengaja, che memang sedang memiliki jadwal pendidikan di Kanada, dan tidak mungkin dia tinggalkan begitu saja
Karna jika memilih saat ini Porsche lebih baik berada di Kanada daripada di thailand

"Papa akan mengurus semuanya"

Che memandang phi nya yang sepertinya keberatan

"Aku terlalu kesepian saat tidak ada kalian di mansion ini" Rengek manja namtan

"Bukankah ada kinn yang bersamamu sayang" Ucap sang mama pada namtan, menyindir tentang keseriusan kinn yang membawa serta keluarganya ke mansion

Rona merah seketika menyebar membuat namtan amat sangat manis dan juga membuat semua terkekeh kecuali Porsche yang hanya terkekeh tipis

"Berhentilah menggodaku mom" Pekik namtan keras

"Bukankah kinn sangat tampan"

"Ya, dia sangat tampan dan aku sangat mencintainya"

Deg

"Sakit" Desis Porsche dalam hati

Ini adalah salah satu kendala jika dia berada di thailand, melihat kedekatan adiknya dengan kinn sungguh masih ada rasa tidak rela dalam hatinya
Namun semuanya akan dia pendam baik baik
Senyum kedua orang tuanya dan kebahagiaan adiknya cukup membuatnya puas

Wajah kaku dan pias yang terpampang di wajah manis kakaknya membuat che semakin mengernyit heran, sebenarnya ada apa dengan Porsche

"Phi, apa phi sedang sakit saat ini" Bisik che pelan

"Hah"

"Apa phi sakit" Ucap che kembali

"Phi tak apa che" Timpal Porsche dan mengusap pelan lengan che yang sekarang sedang menghadap nya

Che mengangguk dan tersenyum manis pada semuanya
Sedikit lantang dia berbicara yang membuatnya penasaran
"Siapa kinn"

"Aku bahkan baru mendengar namanya" Ucapnya penasaran

"Dia adalah kekasih dari kakakmu nong"

"Phi namtan mempunyai kekasih" Seketika tawa che menggelegar, mulai dari kapan phi nya mempunyai kekasih, ternyata setelah mereka berpisah namtan telah banyak berubah, dulu namtan hanya mengekori Porsche sepertinya yang juga mengekori phi nya

"Berhentilah tertawa, kau akan kaget mengetahui wajah tampan kekasih ku" Teriak namtan kesal

Ruangan makan yang biasanya hanya sunyi sekarang sangat ramai dengan adanya celotehan bersahutan kakak beradik kittisawat

"Apakah akan mengalahkan wajah tampanku"

"Kau itu manis bukan tampan" Ujar Porsche pelan yang masih bisa di dengar semuanya, dan meninggalkan meja makan menuju kamarnya  lebih baik dirinya menata semua yang ada dalam kopernya dan segera beristirahat

"Aku tampan phi" Teriak che tidak Terima

"Sudah sudah, habiskan dan segeralah beristirahat"

"Ya mom"

.

Kinn sekarang sudah loyo, duduk dengan memeluk dua wanita yang berada di samping nya
Memejamkan matanya karena sekarang pikirannya tertuju pada mantan manisnya

Terkekeh pelan merasakan betapa manis bibir yang dulu selalu dia cecap setiap bertemu

"Kau sangat manis"

Baru kali ini kim mendengar kinn memuji seorang wanita yang menemani malamnya

"Jika dia manis kenapa kau hanya diam tidak membawanya ke ruangan biasanya"

Kinn menengguk kembali wine yang di ulurkan padanya, memandang remeh kim yang berbicara padanya, dirinya sedang tidak nafsu sama sekali saat ini

"Jika aku bisa aku akan membuat nya kembali bersamaku"

"Kembali"

"Hem"

Ucapan ambigu kinn sedikit membuat kim penasaran, orang yang sedang sedikit mabuk omongan nya sangat jujur bukan, seperti kata beberapa orang yang membicarakan nya

"Kau bertemu denganya"

"Tepat sekali" Kinn tertawa keras dan mengusir kedua wanita yang membuatnya risih

"Pergi" Ucapan kinn yang menyuruh mereka meninggal kan ruangan tanpa di ucap dua kali pun perkataan kinn telah mereka laksanakan dari pada membuat kinn murka

"Porsche"

"Ya, Porsche Theerapanyakul"

Kim pun ikut terkekeh dan bersulang dengan kinn yang sekarang sudah teler dan meminum wine dari botolnya langsung

"setauku kau berpacaran dengan Namtan"

Prak

Lemparan botol yang pecah sedikit memekakan telinga

"Diam kau"

"Bukankah aku benar" Ucap berani kim

"Tutup mulutmu atau aku perlu menyobeknya jika perlu" Desis kinn tajam

"Calm down bro"kekeh kim

Jadi, drama apa kali ini yang akan terjadi, Porsche adalah kekasih kinn yang membuat pemuda itu gila beberapa tahun yang lalu karena hilangnya yang tiba tiba
Dan saat ini kinn jelas jelas berpacaran dengan adiknya Porsche

" Sangat tidak sabar melihat drama kehidupan kinn yang akan di mulai" Batin kim senang

Karena kim yakin, rasa cinta kinn untuk Porsche masih teramat banyak walaupun di barengi dengan kata dendam di masa lalu





🍭🍉

 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞Where stories live. Discover now