Chapter 30

17K 1.3K 72
                                    






"Siapa seseorang yang berada di dalam foto itu dengan namtan, dan bagaimana bisa kau mempunyai semua itu" Tanya Porsche penuh penekanan



"Aku tidak mungkin tidak mengawasi namtan, bukan karena aku mencintai nya, namun itu semua kulakukan karena namtan juga membawa namaku  di setiap kesempatan, dia selalu berbicara jika dia adalah kekasih ku, jika dia membuat onar namaku lah yang akan jatuh" Timpal kinn tajam



"Lalu, jika kau memang mengawasinya mengapa bisa namtan melakukan hal itu dengan orang lain, di ruangan club"



Kinn membelai sayang dahi Porsche
"Aku hanya mengawasinya sayang, jika dia melakukan hal itu, apa itu hakku untuk melarang nya, dia harus mempunyai prinsip sendiri untuk tidak melakukan itu jika dia masih waras" Sindir kinn telak



Porsche menatap tajam kinn, adiknya tidak mungkin dengan sengaja melakukan hal itu, adiknya tidak pernah keluar apalagi dengan seseorang tidak di kenal di dalam club



"Ada apa dengan wajahmu" Tanya kinn membentak kasar



"Aku tidak Percaya jika namtan berlaku seperti itu"



Kinn menatap terperangah pada kekasihnya, Porsche terlalu menyayangi namtan dan kesalahan namtan yang seperti ini pun tidak membuat Porsche langsung membenci adiknya, kinn sadar Porsche tidak akan bisa dengan lantang percaya akan sifat namtan selama ini



"Apa kau mempunyai pikiran tuduhan padaku sayang" Tanya kinn mendesis



"Tidak sama sekali" gagap Porsche



"Aku dapat paham, kau meragukan ku bukan, kau meragukan ku akan pemuda yang berada di potret itu"



Porsche menatap kinn dengan dalam, pikiran nya berkecamuk karena namtan melakukan hubungan yang harus di lakukan sepasang kekasih ataupun suami istri, sebenarnya siapa Pemuda yang menghabiskan malam dangan adiknya, tentu saja seperti penglihatan nya itu bukanlah tubuh kekar milik kinn



"Aku ingin pulang"



"Kau harus selalu bersamaku"



"Aku akan bersamamu namun aku  harus kembali ke mansion terlebih dahulu kinn" Lirih Porsche mencoba agar kinn mengerti dirinya



"Tidak"



Porsche mendesah kasar, ingin sekali mengumpat pada kinn, namun suaranya hanya tertahan di lehernya saja, tidak berani untuk mengumpat secara langsung pada kinn



"Mulai saat ini kau akan tinggal dengan ku"



"Bagaimana dengan namtan"



"Secara perlahan dia akan sadar jika aku kembali padamu, kini kau harus bersama ku dan secepatnya menikah dengan ku"



Deg



Pernikahan



Kinn selalu membicarakan tentang pernikahan sekarang, dan Porsche tidak lupa kinn bahkan sempat bertengkar dengan ibunya karena keinginan kinn itu



"Tidak harus terburu-buru"



"Suka ataupun tidak kau harus setuju"



Seluruh badan Porsche bergetar pelan, kinn terlihat benar-benar serius, Porsche membayangkan reaksi dari keluarganya tentang hubungan mereka, Semua nya terputar seperti rol film, adiknya yang menjerit histeris tidak Terima jika kekasih nya menikah dengan nya.



 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞Where stories live. Discover now