𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟕

14.8K 1.2K 36
                                    






Pagi kali ini, ada yang aneh, namun membuat namtan tersenyum cerah, kekasihnya yang sangat super sibuk tiba-tiba menghubungi nya, dan berbicara akan menjemput pagi ini

Namtan berdandan sebaik mungkin, karena nanti, mungkin akan banyak sekali beberapa teman kerjanya yang akan tercengang melihat kinn yang sangat tampan bagaikan pangeran yunani, namtan hanya ingin setiap pandangan yang melihat mereka berdua adalah pandangan "pasangan yang sangat serasi" Begitulah oikirnya

Berjalan menuju arah ruang tamu besar dan mewah, namtan melihat phi Porsche nya dengan che sedang meminum teh buatan mamanya setiap pagi

"Phi"

"Wah, kau sangat cantik nong"

"Phi namtan sama sekali tidak cantik" Ucap che enteng

"Yak, tutup mulutmu itu, aku adalah yang tercantik di keluarga kittisawat" Ujar namtan kesal

Porsche mendengus jengah, jika bersama, pasti kedua adiknya akan selalu bertengkar dan meributkan hal yang menurutnya sangat tidak penting sama sekali

"Kenapa kalian selalu bertengkar dimanapun" Kesal Porsche
Paginya telah rusak akibat pertengkaran mereka

"Salahkan dia phi" Tunjuk namtan pada che

Che menatap sinis pada namtan, namtan adalah kakak ke duanya, dan sifatnya sungguh seperti anak kecil karena akan selalu mangadu pada kedua orang tuanya, apapun itu

"Phi namtan sama sekali tidak berubah" Desisnya

"Kau lihat lah aku bahkan semakin cantik bukan, dasar adik kurang ajar" Pekik namtan cemberut

"Kau adalah yang tercantik, dan che, jangan menggangu phi mu" Ucap Porsche tegas

Melerai keduanya akan mudah jika dirinya sudah mengeluarkan jurus naik oktav

Namtan duduk dan menunggu kinn sambil memainkan ponselnya, jam masih menunjukkan pukul 7 pagi, dan kebetulan memang dirinya memasuki kantor di pukul 8 kali ini

"Kenapa phi masih berada di disini" Ucap che penasaran, bukankah jika seseorang sedang bekerja di perusahaan, dan perusahaan itu adalah perusahaan besar jam masuk mereka adalah pukul 7 pagi

"Kurang 1jam lagi"

"Bukankah kantor akan masuk pada jam 7"

"Kau sangat crewet nong, phi bekerja menjadi sekretaris ke dua di perusahaan phi mew, dan disana diterapkan jam 8" Ujar namtan menjelaskan

"Apakah kekasihmu tidak mempunyai perusahaan"

"Jangan menghina, perusahaan kekasih phi adalah perusahaan besar juga"
Sungguh ucapan random milik che membuatnya kesal, ada saja yang akan che tanyakan padanya, dan semuanya menjurus dengan ucapan remeh, berbeda dengan phi Porsche nya yang hanya diam dan melihat ponselnya tanpa menyahut mereka

"Tetapi kenapa phi bekerja pada perusahaan lain"

"Karena menurut kinn disana telah terdapat sekretaris tetap yang di tunjuk papa nya secara langsung"

"Dan setelah ini kau akan melihat kekasih phi, dia akan datang sebentar lagi untuk menjemput ku" Ucap namtan dan tersenyum cerah lagi, menunggu adalah hal yang membosankan, tetapi jika yang kau tunggu adalah kekasih pujaanmu, maka semua itu akan di lakukan dengan kesenangan

Deg

Uhuk
Uhuk

Porsche sontak terbatuk batuk keras saat mendengar namtan berucap jika kinn akan menjemput nya, berarti sebentar lagi akan ada kinn disini, dan Porsche sungguh tidak ingin jika bertemu dengan kinn

"Minum dengan pelan pelan phi" Ucap namtan

"Aku hanya terkejut dengan pesan temanku" Cengir Porsche

Che hanya diam melihat Porsche yang tersedak karena merencanakan sesuatu yang mungkin akan membuat namtan mengamuk padanya, sesekali menjahili namtan tidak akan ada salahnya, bukankah namtan berbicara jika dirinya merindukan nya semalam saat makan malam, jadi terimalah dengan lapang dada jika sekarang dirinya ingin Menjahili namtan

Brum

Suara mobil yang berhenti tepat di depan pintu utama keluarga kittisawat mengambil atensi mereka semua, jadi kekasih namtan telah sampai untuk menjemput

"Pasti itu adalah phi kinn" Ucap namtan senang

"Aku penasaran" Ujar che keras

"Diamlah, dan jangan membuatku malu"

"Aku akan diam, bukan begitu phi Porsche" Timpal che kembali karena ingin mendapatkan belaan dari kakak tertuanya

"Seperti nya phi ingin menemui papa dan mama di dalam"
Kali ini Porsche merasakan dadanya bergemuruh, ingatan nya tiba tiba mengingat jika dirinya kan kinn bahkan berciuman

"Papa dan mama mungkin sedang sibuk di dalam kamar karena akan terbang ke Kanada mengurus semuanya tentang kepindahan kita phi"

Tap

Tap

Terlambat sudah, kinn telah berdiri di hadapan mereka semua

"Sayang" Panggil namtan senang

"Hem" Jawab kinn tersenyum pelan

"Apakah kita akan berangkat sekarang juga" Tanyanya cepat pada kekasihnya

"Bukankah keberangkatan mu adalah pukul 8 dan sekarang masihlah jam 7" Ucap kinn pelan dan sedikit datar

Ucapan kinn padanya sedikit membuat namtan cemberut, bukan maksdut dirinya terburu-buru berangkat, akan tetapi sekarang ini ada penganggu yang akan merusak suasana, siapa lagi jika bukan adiknya che

Mata kinn menatap datar pada Porsche yang memakai kemeja biru  muda dan celana sebatas paha yang membuat kinn menjilati bibirnya, pakaian santai yang membuat Porsche amat sangat menggairahkan

"Kucingku yang nakal" Desis kinn dalam hati







Love you kak❤

 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞Where stories live. Discover now