𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟐𝟎

18.8K 1.3K 94
                                    







"Tunggu.. Kita akan kemana" Tanya Porsche pada kinn, Porsche sudah ingin melamar pekerjaan di perusahaan besar, dan memang hari ini lah yang akan Porsche lakukan, bahkan persiapan pun sudah cukup banyak yang dia kumpulkan untuk penerimaan di dokumen  miliknya



Jika dirinya ikut dengan kinn, kinn pasti akan semakin seenaknya, dan sekarang yang membuat Porsche semakin takut, mereka ada di mansion keluarga nya, bagaimana jika kedua orang tua nya berpikir yang macam macam tentang nya yang dekat dengan kinn, dan sekarang lebih gawatnya kinn ada di dalam kamar nya



"Ikut saja dengan ku" Jawab kinn datar



"Lepas terlebih dahulu kinn.. Ini masih di mansion kittisawat" Pinta Porsche pelan, kedekatan keduanya tidak harus di umbar, sedangkan kinn seperti sangat ingin semuanya mengetahui hubungan mereka bedua, sekarang yang mengetahui cukup hanya adiknya saja



"Semuanya aku yang menentukan, memegang ataupun menciummu itu terserah untukku" Sentak kinn tidak terima



Dulu, dulu sekali kinn memang sering berlaku possesive padanya, dan Porsche yang dasarnya penurut hanya meng iyakan apapun ucapan kinn padanya, jika tidak segera menggangguk kinn akan marah dan berlaku datar seharian penuh,  namun kinn memang sangat lah mencintai nya



"Tidak di sini"



"Kau mengaturku"



Porsche mencoba mendorong kinn dari dekatnya, mengapa mencoba berbicara sedikit untuk melihat situasi dimana mereka berada pun kinn tidak menggubris nya, bagaimana jika ada seseorang masuk ataupun mendengar kan obrolan mereka



"Pergi dari sini, ini di mansion kinn, jangan anggap ini adalah wilayah perusahaan mu" Pekik Porsche kuat karena kesal



Greb



"Akhhhssssss sa-sakittt"



Kinn mencengkram kuat lengan Porsche yang mencoba mendorongnya, pergi dari mansion ini dengan keadaan kosong tanpa Porsche tidak akan kinn lakukan, tujuan utama dirinya berada disini adalah menemui Porsche



"Kamarmu menjadi wilayah ku karena kau adalah milikku" Seringai kinn dengan tersenyum meremehkan pada Porsche



"Sa-sakittt"



"Ucapkan iya manis" Tekan kinn dalam



"I-iyaa kinn sakitttt kinn~~"



Kinn memeluk dengan erat tubuh sekal Porsche setelah melepaskan cengkraman nya, mengusap halus bekas dirinya melakukan tindakan kasar, menjadi penurut dan tidak membuatnya marah akan lebih mudah untuk Porsche daripada menjadi membangkang



"Ayo"



Mau tidak mau Porsche mengikuti kinn, terlebih dahulu Porsche sedikit menjauh karena mereka akan keluar dari kamar, dan pasti kedua orang tuanya menunggu di bawah, kinn adalah kekasih namtan dan idaman papa dan mama nya untuk menjadi menantu, sangat tidak mungkin para pekerja di rumahnya tidak memberitahu kedatangan kinn pada mereka



"Nanti kau bisa memegang ku sepuasmu kinn" Ucap Porsche pelan saat kinn berhenti dari berjalan nya karena dirinya melepaskan cekalan tangan kinn



"Baiklah"



Helaan nafas kasar Porsche lakukan, mengapa Tuhan begitu senang dirinya mendapatkan cobaan seperti ini, padahal sebisanya Porsche ingin sekali menjauhi kinn karena kinn sudah menjadi milik adiknya



 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞Where stories live. Discover now