Chapter 32

15.6K 1.3K 129
                                    






Pagi menjelang dan jam masih menunjukkan pukul 5 pagi Porsche membuka kedua matanya mendahului kinn yang masih terlelap memeluk nya dari belakang, matanya mengerjap kecil dan memandang sekeliling yang memperlihatkan jika mereka masih berada di mansion theerapanyakul



Tubuhnya sangat letih mendapatkan gempuran keras dari kinn semalaman suntuk, lubang nya masih merasakan rasa perih, bahkan sampai sekarang lubang nya masih terdapat batang milik kinn yang tertidur dan tidak terlepas dari sana



Jika saja tadi malam dirinya tidak menangis dengan keras karena terlalu lemah mungkin kinn tidak akan berhenti, kinn seperti menenggak obat kuat, menurut Porsche kinn seperti tidak mempunyai rasa lelah, apa itu adalah sebab karena kinn selalu melatih otot nya dengan berolahraga



dan Sekarang ini Rasanya benar-benar aneh, seperti mengganjal dan tidak nyaman untuk Porsche karena batang milik kinn, tetapi saat dirinya meminta agar kinn melepaskan nya, kinn menolak dengan alasan jika tubuh bagian atas miliknya merasakan rasa hangat, bagian bawahnya pun juga harusnya mendapatkan selimut yang hangat pula



"Eughhhhh" Lenguh Porsche lirih



Porsche mencoba melepaskan batang kinn dengan pelan, Porsche ingin menuju kamar mandi dan membersihkan diri, tubuhnya benar benar lengket karena aktifitas mereka yang memang menghabiskan tenaga dan mengeluarkan keringat



Mungkin jika dirinya berendam dengan air hangat, tubuhnya akan rileks dan kembali segar, setelah itu Porsche ingin meminta pada kinn agar mereka segera kembali



Saat batang milik kinn sudah terjulur keluar dari lubang nya Porsche bernafas dengan lega, namun secara mengagetkan kinn menggeliat terganggu dan semakin memeluk nya dengan erat, alhasil batang milik kinn tidak terlepas namun semakin dalam melesak



"Shhhhhh" Adu Porsche merasakan perih, bahkan saat batang milik kinn tertidur batang itu masih besar, bayangkan jika saat batang kinn membesar keras dan menggempur nya semalaman



Porsche kini menahan pinggang kinn, mendorongnya sedikit agar tidak terlalu dalam masuk



"Perih" Lirih nya kecil



Tetapi kinn hanya diam dengan memejamkan matanya dan bernafas teratur di telinga Porsche, menandakan jika kinn masih mengarungi mimpi nya tanpa terganggu sama sekali



Porsche kini mendecak kecil, daripada membangunkan kinn dan akibat nya dirinya yang akan menanggung sekali lagi seperti kerjadian semalam Porsche lebih memilih mengecek ponselnya, dan untung nya ponselnya tidak terlalu jauh dari jangkauan tangan nya



Pertama tama yang terlihat di layar ponselnya adalah panggilan dari ayahnya, namun setelah di cek sekali lagi, pelanggilan di ponselnya juga terdapat panggilan dari papanya serta mamanya, jika itu adiknya mungkin che sudah tau jika dia bersama dengan kinn dan tidak perlu menghubungi nya



Tangan nya dengan lihai mengecek pesan yang mungkin saja di kirimkan mereka padanya, dan di sana namtan mengirimkan banyak pesan agar dirinya segera kembali, tetapi yang aneh adalah papanya pun meminta nya kembali karena jika melakukan perkerjaan seharus nya Porsche sudah berada di mansion saat ini, Porsche mengernyitkan dahinya, sangat jarang papanya menghubungi nya seperti ini



"Namtan" Pikir Porsche



Porsche mengetik pesan untuk papanya, meminta maaf jika dia harus mengurus pekerjaan dengan kinn dan tidak kembali karena pekerjaan mereka selesai terlalu larut tidak perlu menunggu waktu yang lama dengan cepat pesan nya sudah terbalas oleh papanya yang memang di jam seperti ini sudah terbangun dari tidurnya, biasanya Papanya berdiam membaca koran menunggu sang mama memasak



 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞Où les histoires vivent. Découvrez maintenant