chapter 67

11.5K 1.1K 92
                                    



Kematian tidak bisa di ketahui oleh siapapun, kecuali jika kematian itu adalah kematian yang memang di sengaja oleh pihak tertentu seperti pembunuhan

Namun dalam kasus namtan, namtan bukan meninggal karena sebuah pembunuhan melainkan aksi bunuh diri

Porsche menangis sesenggukan di pelukan kinn sedangkan kedua orang tuanya pun juga sangat terpukul dengan kepergian namtan yang tidak di sangka sangka itu

Tuan kittisawat menangis tersedu sedu, dia sedih karena seseorang yang harus dia jaga harus mati dengan cara menggenaskan yaitu melompat dari lantai atas yang di perkirakan sangat tinggi

Tubuh penuh dengan darah segar yang mengalir serta kepala yang hancur akibat benturan yang sangat keras mengakibatkan namtan meninggal seketika di tempat kejadian

"Mengapa kau meninggal kan papa dengan cara seperti ini namtan, kami memang  benar benar sangat kecewa dengan perlakuan mu namun papa tidak meninggalkan mu melainkan papa sedang menghukum mu agar kau bisa berpikir dengan baik jika apa yang kau lakukan itu salah" Gumamnya menunduk pada gundukan tanah yang sudah menelan namtan

Davikah pun tersenyum pedih, dia tidak menginginkan ini terjadi namun dia juga tidak bisa menampik jika hatinya sedikit senang dengan kepergian namtan, rasa sedih memang ada, sangat ada di karenakan putri yang di rawat nya telah tiada, tetapi putra kandung nya bisa hidup bahagia dengan perginya namtan, katakan lah dia jahat atau memiliki hati iblis karena sejatinya seorang ibu sangat ingin agar anaknya memiliki kebahagiaan tanpa gangguan sedikitpun

"Namtan mama tidak menyangka jika kau meninggalkan kami" Ujarnya lemah

"Mama namtan pergi" Isak tangis Porsche lirih

Davikah melangkah mendekat pada Porsche dan memeluknya

"Mama hanya menghukum nya di dalam ruangan di rumah sakit sayang, mama tidak mempunyai niatan untuk mengurung namtan selamanya, dengan dia berada di sana dia bisa mendapatkan perawatan dari dokter secara detail namun sekarang dia melakukan tindakan seperti ini hiks" Adu davikah menangis keras

Porsche mengerti, ibunya memiliki jiwa keibuan yang kental, ibunya tidak mungkin membenci namtan di karena kan namtan mempunyai niat jahat padanya, dan ibunya mempunyai maksud tertentu dengan adanya namtan di rumah sakit, yaitu untuk kesembuhan adiknya itu, semuanya demi namtan

"Aku mengerti mama, aku mengerti" Jawab Porsche

Berita menghebohkan akan kematian namtan putri dari keluarga kittisawat yang terhormat telah menjurus sampai menjadi berita besar yang menghebohkan thailand

Keluarga dengan kekayaan tinggi itu kini sedang mendapatkan sorotan penuh dari media karena kematian namtan yang benar benar tragis

Dan juga dengan adanya rumor jika sebelum nya namtan menjalani hubungan spesial dengan putra kedua dari keluarga theerapanyakul semakin menambah pembahasan di kalangan masyarakat yang ingin mengetahui sebab musabab kematian wanita cantik tersebut

Kinn yang mengetahui semuanya segera melakukan tindakan, menutup mulut para media yang menjual berita demi uang dia juga menyumpal mereka untuk menghentikan berita tersebut, karena kinn tidak ingin istri nya stress dengan kabar miring yang bisa saja terarah menuju istri nya, demi apapun kinn akan melakukan segalanya untuk Porsche

Pemakaman di hadiri keluarga besar kittisawat, semuanya sedang dalam berduka karena di tinggal kan oleh namtan dalam keadaan bunuh diri

Keluarga theerapanyakul pun juga turut hadir, kedatangan nyonya theerapanyakul hanya di tatap datar oleh nyonya besar kittisawat karena demi apapun dia masih membenci perlakuan ibu kinn pada putra kesayangan nya

 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞 𝐈𝐧 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞On viuen les histories. Descobreix ara