2. Pindah Rumah

449K 35.9K 3.4K
                                    

Jangan lupa vote dan komen!

Kalian baca ini, siang atau malem?

Spam dengan komentar kalian di setiap paragraf ya.

Biar aku semangat:)

*****

Alezra sudah mengemas rapi barang-barang miliknya, ke dalam koper. Cowok itu pun kemudian menoleh ke belakang, melihat Ayyara yang tengah ber make up.

"Buruan," ujar Alezra.

"Iya Za, bentar dulu," sahut Ayyara yang tengah memasangkan soflen ke dalam bola matanya.

Alezra berdecak, merasa sudah tidak sabar cowok itu pun langsung menarik tangan Ayyara.

"Arghhh...," pekik Ayyara begitu soflen itu meleset ke tepi matanya. "EZA SOFLEN AKU NYANGKUT!! ZA MATA AKU PERIH BANGET!! ZA, KAMU HARUS TANGGUNG JAWAB!! AKU GAK MAU BUTAAAA!!" panik gadis itu dengan berusaha mengeluarkan soflen itu dari matanya.

Alezra yang melihatnya pun, sedikit panik. Cowok itu langsung mendekat pada Ayyara, lalu meraih wajah gadis itu. "Lo ngapain sih pake kayak ginian? Bahaya tau gak?!" marahnya, seraya berusaha membantu membuka mata Ayyara.

"Zaaaa... perih banget. Aku takut buta," ucap Ayyara yang sudah menangis terisak. "Nanti kamu makin gak suka sama aku. Aku gak mau, Za!!!"

"Lo bisa diem gak sih?!" kesal Alezra. Cowok itu perlahan membuka kelopak mata Ayyara, lalu berusaha mengeluarkan benda yang dipakai oleh gadis itu.

Hingga pada akhirnya, Alezra pun berhasil mengambil soflen itu dari mata Ayyara. Dia langsung membuangnya ke tempat sampah. "Kalo bahaya, jangan di pake lagi!"

Ayyara masih sesegukan, karena menangis. Sumpah, dia tadi memang benar-benar sangat takut.

"Denger gak, kalo gue bilang?!" bentak Alezra, dan Ayyara pun langsung mengangguk.

"Ya udah, ayo keluar. Mama sama Papa udah nunggu di ruang tamu," ujar Alezra seraya menarik tangan Ayyara, dan membawanya keluar dari kamar.

Sesampainya di ruang tamu, Alezra dan Ayyara lantas menyalimi tangan Nadira dan Arga.

"Loh Ay, mata kamu kenapa? Kok merah kayak gitu?" tanya Arga merasa cemas. Pria itu kemudian melirik pada anaknya. "Kamu apain Ayyara, Za? Dia habis nangis kan?"

Alezra langsung menggeleng. "Enggak Pa. Eza gak ngapa-ngapain dia. Tanya aja kalo gak percaya."

"Beneran Ay?" tanya Arga memastikan pada gadis itu.

Ayyara mengangguk pelan. "Tadi soflen Ayya nyangkut, makanya Ayya jadi nangis."

Nadira dan Arga sedikit tercengang mendengarnya. Lalu beberapa detik kemudian, mereka berdua pun tertawa.

"Ya ampun, Mama kira kenapa Ay?" ujar Nadira menyenggol lengan Ayyara, membuat gadis itu jadi merasa malu.

"Kamu tuh udah cantik, ngapain sih pake kayak gitu?" tanya Arga tak habis pikir.

"Tapi Eza gak tertarik sama Ay," ucap gadis itu melirik Alezra, membuat cowok itu langsung mendelik tajam padanya.

"Serius, Eza bilang gitu?" tanya Arga sedikit tak percaya, dan Ayyara hanya mengangguk.

ALEZRAWhere stories live. Discover now