14. Tarung

260K 23.7K 2.3K
                                    

Anyeong😗

Balik lagi sama aku💏

Guys, makin ke sini makin banyak yang siders:)

Setidaknya tinggalin komen, biar semangat up

Sebelum baca, absen dulu kamu baca pagi, siang, atau malam?

******

Setelah melakukan perjalanan keliling yang cukup jauh, anak-anak Egrios pun kemudian memilih untuk beristirahat di pinggir jalan. Mereka sedang berkumpul bareng dengan anak-anak jalanan yang memang sedang mengamen di sana.

Galen meminjam gitar milik anak kecil gelandangan itu. Dia pun mulai memetik gitarnya, lalu bernyanyi dengan seru. "Kami dari... anak geng motor Egrios!"

"EGRIOS... " sahut semuanya.

"Ayo dong bantai kami..." nyanyi Galen lagi.

"Kalau elo punya nyali."

"Kalo punya nyali yeee..."

"Tongkrongan kami... Bukan tongkrongan pecundang."

"Pecundang, pecundang."

"Kami siap membuktikan."

"Membuktikan!!" Seluruh anggota Egrios semakin bernyanyi dengan serunya.

"Elo bantai kita lawan."

Galen terus bernyanyi dengan serunya bersama anggota Egrios serta anak-anak jalanan yang membantu mengiringi musik dengan bertepuk tangan.

Ayyara yang sedang berada di pelukan Alezra itu, lantas merasa sangat gembira bisa bersenang-senang seperti ini. Cewek itu pun sedari tadi ikut bertepuk tangan seperti anak kecil.

Sementara Alezra, cowok itu hanya diam menikmati musik, dengan tangannya yang sedang mengelus-elus rambut Ayyara.

"WHOAHHHH!!" teriak Galen saat sudah selesai mengakhiri lagunya. Cowok itu pun kemudian membalikkan gitarnya pada salah satu anak kecil yang bertubuh gempal. "Thank you ya, Cil."

"Sama-sama Kak," balas anak kecil tersebut dengan senyuman manisnya.

"Hei kalian," panggil Ayyara membuat keenam anak kecil gelandangan itu lantas langsung menatap padanya.

"Sini!" titah Ayyara, membuat mereka semua menghampirinya.

"Iya Kak?" sahut anak yang bertubuh gempal tadi.

"Bentar." Ayyara merogoh saku celana, mengambil dompetnya. Cewek itu pun kemudian mengeluarkan uang enam ratus ribu dan memberikannya pada mereka. "Ini, bagi-bagi ya."

Lelaki kecil bertubuh gempal itu, lantas langsung mengambilnya dengan sangat senang. "Wahh, makasih banyak Kak!"

Ayyara tersenyum dan mengangguk. "Sama-sama."

Alezra yang sedari tadi memperhatikannya itu, lantas tersenyum manis. "Baik banget sih, istri aku," ucapnya mengacak rambut Ayyara dengan gemas.

ALEZRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang