8. Cuek

332K 29.9K 2.1K
                                    

Anyeong😗

Jangan lupa komen yang banyak ya

Biar semangat update😊

******

"Udah Za, minta maaf aja sana. Bagaimanapun lo juga emang salah. Kalo gue jadi Ay, gue juga bakal marah sama lo," ujar Arzan menyuruh Alezra agar segera bertindak.

"Dia aja yang lebay. Kayak gitu aja marah," jawab Alezra masih tak mau disalahkan. Cowok yang satu ini memang sangat keras kepala.

Arzan menghembuskan napas berat. Cowok itu kemudian menepuk bahu Alezra. "Lo yang salah, Za. Jangan merasa tindakan yang lo lakuin itu selalu benar."

"Nah bener tuh kata Arzan. Minta maaf lo sana," jurung Galen seraya melirik ke arah kamar Alezra.

Sedangkan Alezra masih diam dan membisu. Cowok itu terlihat tidak ingin mengalah dengan istrinya sendiri.

"Udahlah kita pulang aja. Biar istri lo tuh yang ngobatin luka lo," ujar Jovian, membuat mereka semua jadi menatapnya. Dia memang sengaja, supaya Alezra bisa baikan dengan Ayyara.

"Dia lagi marah, mana mau dia obatin luka gue?" sahut Alezra menatap Jovian dengan kesal.

"Ya makanya minta maaf ganteng," ucap Galen dengan nada geram. Rasanya ingin sekali dia meremas kepala Alezra, karena saking kesalnya.

"Gue gak mau," jawab Alezra masih kukuh.

"Serah lo, Za," kesal Jovian. "Ayo guys, kita balik aja," ajaknya pada mereka semua. Cowok itu sudah berjalan terlebih dahulu menuju pintu utama.

Mahen, Galen, dan Arzan pun lantas pergi dari sana meninggalkan Alezra. Melihat itu, Alezra merasa kesal. Cowok itu pun langsung beranjak berdiri dengan sedikit meringis, karena kakinya yang masih sakit.

"WOI GUE BELUM NYURUH KALIAN BALIK!! SIAPA YANG OBATIN LUKA GUE?!" teriak Alezra, namun tak dipedulikan oleh mereka. Anggota inti Egrios itu tetap pergi, hingga hilang dari pandangannya.

"ARGHHHH!!" Alezra meremas kepalanya kesal. Ini semua gara-gara Ayyara. Kenapa gadis itu jadi pemarah seperti ini?

******

Alezra membuka pintu kamarnya. Dia melihat Ayyara yang sedang bermain ponsel, dengan posisi tubuh yang tiduran di atas kasur.

Alezra pun menarik napas dan menghembuskannya. Dengan kaki yang sedikit pincang, cowok itu kemudian berjalan menghampiri Ayyara.

"Obatin luka gue," titah Alezra seraya mendudukkan tubuhnya di atas kasur.

Ayyara tak menjawab. Gadis itu masih sibuk dengan ponsel, seolah tidak mendengar jika Alezra tengah menyuruhnya.

"Lo denger gue gak sih? Obatin luka gue!" ujar Alezra dengan nada tinggi. Dia merasa emosi, karena Ayyara yang tak mau menurutinya.

Sontak Ayyara pun langsung menghentikan aktivitasnya. Gadis itu kemudian melirik Alezra, dengan wajah ketusnya. "Punya tangan kan? Gak bisa obatin luka sendiri?"

"Lo istri gue. Apa gunanya, kalo gak bantuin suami?" sahut Alezra tak kalah tegas.

Ayyara terkekeh pelan, mendengarnya. Sontak hal itu, membuat Alezra menatapnya dengan bingung.

ALEZRAWhere stories live. Discover now