9. Mual

350K 28.6K 2.3K
                                    

Anyeong guys😗

Absen dulu, kamu baca pagi, siang atau malam?

Maaf nih baru up, soalnya Nana mulai sekolah ofline, dan pulang sore:(

Jangan lupa vote dan komen ya?

*******

Ayyara langsung menghentikan aktivitasnya yang tengah bermain ponsel, saat dia baru teringat jika sudah dua malam ini dirinya tidak membuatkan Alezra susu. Apa suaminya itu bisa tidur tanpa meminum susu?

Dengan segera, Ayyara turun dari atas kasur. Dia menaruh ponselnya di atas nakas, lalu bergegas menuju dapur.

Sesampainya di sana, Ayyara melihat ada tumbler di atas meja dapur. Perlahan gadis itu pun mengambilnya. "Eza buat susu sendiri?" gumamnya.

Merasa penasaran dengan hasil buatan Alezra, Ayyara pun lantas mencobanya. Namun baru satu tegukan, Ayyara langsung menyemburkan susu itu.

"Gimana sih bikin susunya? Kok hambar kayak gini?" ujar Ayyara seraya mengusap sisi mulutnya.

Gadis itu pun kemudian menumpahkan seluruh isinya ke dalam wastafel dan mencuci tumblernya. Ayyara akan membuatkan yang baru untuk Alezra. Dia juga tidak tega, jika cowok itu tidak bisa nyusu.

Setelah selesai membuat susunya, Ayyara kemudian melangkahkan kakinya menuju lantai dua, di mana tempat kamar Alezra.

Dia melihat pintu kamar Alezra yang terbuka. Ayyara pun kemudian mendorong pintunya, dan dia langsung menghentikan langkahnya, kala telinganya mendengar suara isakan dari Alezra.

"Pengen susu..., Ay bikinin gue susu," gumam Alezra yang masih menangis seraya memeluk guling.

"Gue mau susu..., please bawain gue susu," ucap Alezra semakin menangis tersedu-sedu. Cowok itu masih belum sadar jika ada Ayyara di sana.

"Gue gak bisa tidur. Gue mau susu..."

Ayyara yang melihat itu, jadi sedikit tertawa. Alezra itu memang sangat lucu. Masa dia menangis, hanya karena ingin meminum susu? Apa ada ketua geng motor seperti Alezra?

Namun beberapa detik setelahnya, Ayyara kembali merubah raut wajahnya seperti semula. Dia memasang wajah ketus dan dinginnya. Jujur saja, Ayyara masih marah dengan cowok itu.

Ayyara pun menghela napas, lalu melangkahkan kakinya menghampiri Alezra. "Nih," ucapnya, seraya memberikan tumbler susu pada Alezra.

Sontak Alezra pun langsung menghentikan tangisannya, saat mendengar suara seseorang. Perlahan cowok itu menolehkan wajahnya ke arah sumber suara. Alezra mendapati kehadiran Ayyara, lalu sedetik kemudian bola mata cowok itu pun beralih menatap pada tumbler susu miliknya.

Betapa senangnya, Alezra melihat benda kesayangannya itu. Dia pun dengan cepat langsung mendudukkan tubuhnya, lalu mengambil tumbler itu dari tangan Ayyara. "Susu gue..." ucapnya, seraya menghapus jejak air mata yang sudah membasahi pipinya. Lalu setelah itu, Alezra pun langsung meneguknya dengan nikmat.

Ayyara sedikit tertohok melihat wajah Alezra yang benar-benar sembab. Kedua mata cowok itu juga terlihat memerah dan sedikit bengkak. Mungkin itu karena dia yang terlalu lama menangis.

ALEZRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang