ALEZRA

25. Marah

Anyeong😗

Seneng gak, aku update?

Gak lama kan😃

Jangan lupa vote dan komen ya Cantik ganteng💛

Spam bayi Za👉👉

Oke lets go

******

Keempat anggota inti Egrios pun membantu Alezra untuk mendudukkan tubuhnya. Namun, cowok itu langsung menepis tangan mereka dengan kasar.

"BAJINGAN!" teriak Alezra meluapkan rasa kesalnya pada anggota Piece Tiger yang sudah pergi dari sana.

"ARGHHH!!!" Alezra meninju tanah berkali-kali dengan perasaan emosinya. Cowok itu terlihat tidak terima, karena Piece Tiger menang dengan cara licik.

"HARUSNYA AYYARA GAK CEROBOH! KENAPA LO BUAT GUE JADI KALAH SIH, AY?!" Alezra meremas rambutnya dengan frustasi. Jika saja Ayyara tidak bertemu dengan Arion, mungkin semua ini tidak akan terjadi!

"Emang tadi Arion ngancam lo, Za?" tanya Galen sedikit hati-hati. Takut pertanyaannya akan membuat Alezra tambah marah.

Kepala Alezra pun jadi terangkat, menatap seluruh anggota geng motornya. Cowok itu terdiam sejenak, sebelum akhirnya berkata, "Arion nyuruh gue nyerah, kalo nggak, dia bakal sakitin Ay. Gue gak mungkin kan, biarin istri gue celaka?" ujarnya menatap seluruh anak Egrios. "Gue gak egois kan?" lanjutnya dengan sorot mata yang sudah memerah dan memanas.

Mereka semua hanya diam, dan saling menatap satu sama lain.

"Maafin gue. Gue udah gak becus jadi ketua. Gue bodoh..." Alezra menundukkan kepalanya dalam-dalam dan menangis.

"Udah Za, kita gak papa kok kalah. Lo pasti udah berusaha semampu lo. Kita juga ngerti kok, lo ngelakuin ini semua demi istri lo. Jadi lo gak usah merasa bersalah," ujar Arzan yang langsung mendapat anggukkan dari seluruh anggota Egrios.

"Udah gue duga, Piece Tiger pasti bakal pake cara licik. Dasar geng motor banci!" kesal Galen dengan kedua tangannya yang sudah mengepal kuat.

"Mending sekarang, kita ke rumah sakit. Obatin luka lo," ujar Mahen, melihat luka Alezra yang sangat parah.

Alezra pun menggeleng, sambil mengusap darah yang kembali mengalir di sudut bibirnya. "Gue mau balik."

"Tapi Za, luka lo parah banget. Mending ke rumah sakit aja," ujar Galen mengkhawatirkan. Diantara 20 anggota Egrios, hanya Alezra yang mendapatkan luka parah. Sedangkan mereka cuma bonyok-bonyok dikit.

Alezra tetap menggeleng. Cowok itu pun kemudian bangkit berdiri dengan tertatih. "Gue mau balik aja. Kalian juga pulang, gak usah ke markas. Acara buat makan bareng, batalin. Percuma. Gue udah kalah."

Mereka semua jadi terdiam, mendengar penuturan Alezra. Dapat dilihat jika ada sorot kekecewaan dan kesedihan di mata Alezra. Pasti cowok itu juga ingin membuat Egrios menang. Namun, kenyataan justru sebaliknya dari apa yang sudah mereka ekspetasikan.

"Gue bonceng aja, Za. Takut lo jatuh nanti," ujar Jovian merasa jika Alezra terlihat lemas.

"Gue bisa sendiri," jawab Alezra.