Chapter 4

19.5K 1.6K 194
                                    

"K-kami dijodohkan dengan anak anak Keluarga Jung, tetapi kami kabur dari perjodohan itu. Lebih tepatnya aku dan Jaemin yang kabur. Kami berdua sudah mencoba untuk kabur, tetapi gagal dan berakhir kembali ke perangkap mereka. Sedangkan Shotaro, ia tidak jauh bedanya denganku dan Jaemin, Shotaro tidak dijodohkan, hanya saja, anak bungsu Keluarga Jung yang terobsesi dengannya. Dan sekarang kami kembali mencoba untuk kabur dengan rencana yang disusun oleh Shotaro. Kami memutuskan untuk kabur ke hutan ini, dan kami tidak tahu harus kemana. Akhirnya kami menemukan desa ini.." Jelas Haechan kepada Namjoon.

Namjoon menganga mendengar pernyataan Haechan.

Ini berarti, mereka adalah calon istri Jung. Namjoon menjadi sedikit bimbang dengan keputusannya.

Bagaimana jika ia juga terkena dampaknya. Ia tidak ingin mati walaupun umurnya sudah mendekati waktu berpulang ke rahmatullah.

Awalnya Namjoon ingin menolak, tetapi melihat JaShoChan yang memohon dengan keras, akhirnya Namjoon mau menerima mereka di rumahnya.

"T-terimakasih, Ajeossi!" Akhirnya JaShoChan berhasil mendapatkan tumpangan dari Namjoon.

"Namjoon-ah, siapa mereka?" Seorang pria turun dari lantai 2 melalui tangga menanyakan tentang JaShoChan.

"Ah, kau sudah bangun rupanya, Yeobo.." Namjoon pun menarik pria yang berstatus istrinya itu untuk duduk di salah satu sofa.

"Jadi, siapa mereka bertiga?" Tanya pria itu.

Namjoon pun menjelaskan apa yang terjadi dengan JaShoChan.

"Ah, benarkah?! Aku Kim Seokjin, istri Namjoon!" Jin memperkenalkan dirinya.

"Terimakasih karena telah menerima kami!!" Ujar JaShoChan kompak.

"Tak apa, kalian bisa memanggilku Eomma, dan kalian bisa memanggil suamiku Appa." Sejak saat itulah, JaShoChan menganggap Namjoon dan Jin sebagai orang tua keduanya.



☠️

☠️

☠️



- Bodyguard POV -

"Apa?! Nyonya hilang?!" Oh tidak, tamatlah sudah nyawa mereka.

"Jangan beri tahu Tuan Mark dan Tuan Jeno! Kita akan mencari mereka terlebih dahulu!" Salah satu bodyguard memerintahkan semua anggota bodyguard.

"Baiklah! Kalian berempat cari mereka di arah sana! Afanas, Leo, Evrard dan Leandre mencari di sekitar restoran! Aleandra, Xabiere, dan Lethicia, ikut aku ke sekitar hutan!" Perintah seorang bodyguard wanita senior bernama Castarica.

Walaupun mereka perempuan, jangan ragukan kekuatan dan kemampuan mereka. Apalagi mereka adalah bodyguard senior.

Jika kalian bertanya, mengapa semua nama bodyguard JaShoChan seperti bukan berasal dari Korea, jawabannya adalah..

Semua bodyguard yang sudah senior atau yang akan naik pangkat ke senior rata rata berasal dari Amerika Serikat, Rusia, dan Perancis.

Walau begitu, tidak semua bodyguard berasal dari negara yang sama.

Ada bodyguard yang berasal dari China, Italy, Inggris, Korea Selatan, bahkan India.

Kembali ke cerita. Kini, 12 orang bodyguard itu sedang mencari keberadaan JaShoChan.

Mereka tidak bisa menemukan JaShoChan hingga hari benar-benar gelap.

Desa yang dimana JaShoChan berada, terdapat di tempat yang sangat sangat terpencil.

"Oh shit!" Gumam Castarica.








- Kediaman Jung -

"Dimana mereka semua?! Kenapa mereka belum kembali!" Bentak Jeno.

Sekarang sudah pukul 9 malam, tetapi JaShoChan dan bodyguard bodyguard nya belum kembali.

"Tenanglah, Jen. Mommy yakin mereka akan kembali.." Tenang Taeyong. Oh tidak Taeyong, cara mu salah.

Jeno tidak bisa mengontrol emosinya saat ia marah.

"SHUT THE FUCK UP!" Bentak Jeno kepada Taeyong.

Jaehyun yang mendengar itu langsung merasa marah.

Sedangkan Taeyong, ia menangis kecil karena sang anak membentak dirinya.



"JENO JUNG! HE IS YOUR MOTHER!!"



BUGH



BUGH



"Jaehyun! Please stop!" Taeyong memeluk tubuh Jaehyun agar suaminya itu berhenti menghajar anaknya.

Jaehyun mengatur nafasnya. Jaehyun menatap Jeno sangat tajam.

"Say sorry to him!" Perintah Jaehyun yang belum berhenti menatap Jeno tajam.

"I-i'm okay, Jae.." Taeyong mengeratkan pelukannya.

Jeno yang masih tersulut emosi tentu saja tidak peduli dengan hal itu.



"I, don't, care! Fuck you, bitch!"



Jaehyun dan Taeyong terkejut mendengar perkataan Jeno yang berani mengatakan hal itu.

Jaehyun melepas paksa dekapan Taeyong lalu kembali menghajar anaknya. Pertarungan antara ayah dan anak itupun berlanjut.

Tanpa Jeno ketahui, Jaehyun selalu membawa pisau lipat favoritnya. Jaehyun diam diam mengeluarkan pisau itu dari sakunya dan mengarahkannya ke Jeno yang berada di bawah kungkungannya.

Maid yang berada disitu pun memejamkan matanya takut. Sedangkan Taeyong, ia ingin memisahkan ayah dan anak itu, tetapi maid menahan dirinya.

Karena jika Taeyong ikut campur, Taeyong pasti ikut terluka.

Jika kalian lupa, Jaehyun dan Jeno adalah sepasang ayah dan anak. Jaehyun dan Jeno memiliki kesamaan, yaitu tidak bisa mengontrol emosinya saat sedang marah.

Jaehyun masih bisa sedikit mengontrol emosinya saat marah, sedangkan Jeno tidak.



BUGH!



BUGH!



Jeno kembali melakukan penyerangan kepada ayahnya. Sayangnya, saat ia ingin memukul kembali ayahnya..



"JENO!"



- To be continue -


Gw ga tau kenapa :') otak gw tuh kalo malem ada aja akalnya, trus kalo mikir lancar.
Tapi kenapa pas siang atau pas sekolah, otak gw malah lemot nya minta ampun.

Obsession | BxB [Slow Revision]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang