Chapter 14

16.4K 1.3K 116
                                    

"Huekk!" Haechan berjalan terburu-buru ke kamar mandi untuk memuntahkan muntahannya.

Entah kenapa, akhir akhir ini ia selalu merasakan gejala-gejala kehamilan, seperti, mual, pusing, mood swing, dan terkadang mengidam sesuatu.

"Huh.. Apakah aku harus membeli testpack? Ya.. Bagaimana jika hasilnya positif? Pasti Mark Hyeong akan merasa senang!" Celoteh Haechan pada dirinya sendiri.

Haechan tidak akan berekspektasi tinggi, tapi dia masih mempunyai harapan.

Haechan berjalan ke arah ruang walk in closet miliknya. Dan mengambil pakaian untuk ia membeli testpack di apotek.

Istri dari Mark Jung itu memakai hoodie berwarna putih dengan doodle bunga, dan hot pants yang berwarna putih juga.

Haechan akan meminta izin kepada suaminya terlebih dahulu.

My boo 🐯

Hyeong!
Apakah aku boleh pergi ke apotek?

Apotek?
Kau baik-baik saja, Bear?
Katakan padaku

Tidak, Hyeong
Aku baik-baik saja

Lalu?
Mengapa kau pergi ke apotek, Sayang?

Em..
Aku hanya ingin membeli vitamin C

Benarkah?
Baiklah, Hyeong izinkan
Tetapi ingat, berhati-hatilah dan jangan lupa memberitahu Hyeong jika terjadi sesuatu.
Mengerti?

Ya ya ya, aku mengerti, Hyeong

Haechan berjalan keluar dan melangkahkan kakinya ke garasi. Oh ya, Mark dan Haechan sudah mempunyai kediaman sendiri sejak menikah.

Haechan meminta Mark hanya memperkerjakan beberapa asisten rumah tangga dan supir.

Haechan juga bisa menyetir dengan baik. Jadi, Mark tidak terlalu khawatir. Tetapi Mark selalu waspada.

Haechan mengeluarkan Range Rover berwarna hitam elegan dari garasi.

Pagar otomatis terbuka karena sensor.

Haechan pun memulai perjalanannya ke apotek, dan ia juga memutuskan untuk pergi ke salah satu restoran dengan menu yang ia idam-idamkan.


Kini, Haechan telah membeli testpack nya. Dan sekarang, ia pergi menuju restoran.

Sesampainya di restoran, ia memarkirkan mobilnya di parkiran khusus untuk pengunjung restoran tersebut.

Haechan berjalan masuk ke dalam, lalu mencari titik dimana ia akan menyantap makanan yang ia idam-idamkan, yaitu.. Hot pot.

Tak lama setelah Haechan duduk, datang pelayan menghampiri dirinya. Akhirnya Haechan memutuskan untuk memesan Hot pot dengan kuah mala.

"Oh ya, Nona. Untuk minuman, dapat di refill di area sana, Terimakasih.." Jelas Pelayan tersebut sambil tersenyum ramah.

"Ah, begitu. Baiklah, Terimakasih kembali.."

Haechan pun menyantap santapan itu dengan damai.

Untuk minuman, Haechan memesan teh hijau yang dapat di isi ulang.

Obsession | BxB [Slow Revision]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon