Obsession | BxB [Slow Revision]

Chapter 20

"Ayah.. Sakit.. Nalendra minta ampun.." Lirih Nalendra sambil bersandar di pojok gudang.

"Hiks.. Kenapa Nalendra disiksa terus, hiks.. N-nalendra cuman anak 10 tahun yang dengan bodohnya milih untuk hidup pas malaikat nunjukin kehidupan Nalen.." Keluh nya.

"Jauzan.. Kata kamu, kamu bakal bunuh orang yang nyakitin Nalen, hiks.. Tapi, jangan bunuh Ayah Nalen.. Nalen gak punya siapa siapa selain Ayah.."

BRAKK

"Bisa diem, gak?! Kamu tuh berisik banget! Bisa gak sehari aja kamu gak bikin saya darah tinggi, hah?!" Teriak Ayah Nalendra yang bernama, Owen.

"Hiks.. Ayah.. Nalen minta ampun, sakit.." Lirihnya.

"Sini kamu!"

Owen mengambil cambuk dan memukul punggung Nalendra yang sudah lebam karena dirinya.

"Ayah! Sakit! Nalendra minta akh! A-ampun!! Ayah!"

Setelah puas menyambuk Nalendra. Owen mengambil sebuah pisau dan ingin menusuk Nalendra. Tapi Tuhan berkata lain.

BRAKK

Tiba-tiba seorang pria dan sekelompok polisi mendobrak pintu gudang tersebut. Polisi tersebut menodongkan pistolnya kepada Owen. Nalendra bergetar karena ketakutan.

"Tangkap dia!" Perintah pria itu.

Owen pun diseret keluar dan dibawa ke kantor polisi pusat. Pria itu mendekati Nalendra.

"Nak, ini Papa.."

"Papa? Hiks.. Kamu siapa, Nalen gak punya siapa siapa lagi selain Ayah Owen.." Bingung Nalendra.

"Jaemin.. Ini Papa, Nak. Ini Papa, Nakamoto Yuta, Sayang.."

"Jaemin? Nama aku Nalendra, Om Yuta.. Jaemin siapa?.."

Deg

Hati Yuta seperti ditusuk ribuan jarum ketika mendengar perkataan anaknya.

"Yuta!"

"Sayang?"

"Tidak, Dad! Aku ingin disini! Aku tidak ingin pindah ke Korea! Aku ingin bersama Nalendra!" Teriak Jeno.

"Jeno Jung! Daddy tidak punya pilihan lain! Masa kekuasaan Kakek sudah habis! Dan akan diwariskan kepada Daddy!" Jelas Jaehyun. Ia sudah kembali sejak 1 minggu yang lalu.

"Aku mengatakan TIDAK! Apa Daddy tuli?!"

"JENO JUNG!"

"Sudah! Aku ingin menemui Nalendra!" Jeno berlari keluar rumah.

Tiba-tiba Mark berlari mengejar Jeno dan meninju adiknya itu.

BUGH

"Bisakah kau menurut, hah?! Aku sudah muak dengan semua sikap mu!" Kesal Mark.

"Berani beraninya kau meninju ku, Hyeong!" Jeno kembali memukul Mark. Dan terjadilah babak belur antar saudara.

"Daddy! Hyeong berkelahi!" Teriak Sungchan berlari masuk kedalam rumah.