13. Cemburu

71.5K 3.7K 39
                                    

"Oh okey deh, nanti gue ke ke ruang OSIS ya."

"Siap, jangan lupa bawa formulir nya."

"Makasih udah bantu, hehe."

"It's okey, gue yakin lo bakal langsung dapet posisi, secara lo anak nya berprestasi."

"Bisa aja lo."

Laura tertawa bersama seorang cowok yang bernama Hito.

Hito merupakan salah satu anggota OSIS yang merangkap jadi anak futsal, bisa dibilang Ia adalah siswa yang rajin dan famous.

Mereka berdua sedang berdiri di depan kelas Laura, karena Hito memberikan selembar fornulir kepada Laura.

Formulir itu adalah formulir untuk mengajukan diri menjadi anggota OSIS, Laura adalah anak yang rajin dam pintar, minimal Ia akan mengikuti satu organisasi untuk menghabiskan waktu luang nya.

Dari kejauhan terlihat seorang cowok yang sedang berdiri di tengah koridor, dengan aura kelam yang menyelimuti nya. Kedua mata menyorot tajam ke arah Laura dan Hito, tak lupa kedua tangan nya Ia masukan ke dalam saku seragam.

Prince menatap Hito penuh permusuhan, berani-berani nya cowok itu mendekati, berbicara, bahkan tertawa bersama milik nya.

Brengsek! maki Prince dalam hati.

Dengan langkah cepat, Prince segera menghampiri mereka, dada nya panas dan begemuruh melihat Laura bercengkrama dengan cowok lain

"Ehhh," kaget Laura.

"Prince?" sambung nya.

Laura tersentak, saat ada sebuah tangan yang melingkar di pinggang nya, Ia menoleh ke samping, yang langsung bertatapan dengan wajah dingin Prince. Kelopak mata nya mengerjap beberapa kali karena terkejut.

Tangan Prince semakin menarik pinggang Laura mendekat, lalu tatapan nya beralih kepada Hito, salah satu anggota OSIS yang aktif.

"Ngapain?" tanya Prince dingin.

"Prince lepas dulu," titah Laura.

Mengabaikan pertanyaan Prince, Laura malah berusaha melepaskan pelukan Prince di pinggang nya, membuat wajah Prince semakin dingin.

"Lo deketin cewek gue?"

Hito berdecak pelan, Prince datang-datang menuduhnya, padahal Ia hanya ingin membantu Laura.

"Gue cuma ngasih itu ke Laura," balas Hito.

"Gak ada anggota cewek, sampe lo yang ngasih?"

Prince menatap kertas bertuliskan formulir yang ditunjuk Hito , lalu menatap kertas itu datar. Sedangkan Hito, Ia hanya memutarkan kedua bola mata nya malas. Hito sudah tau betul bagaimana perangai Prince, yang selalu marah-marah pada semua orang.

"Prince, Hito cuma bantu aku," sahut Laura.

Karena tak berhasil melepaskan pelukan Prince, alhasil Ia hanya membiarkan nya saja, lalu menatap Hito dengan pandangan tak enak, karena Hito sudah membantu nya, tapi Prince malah menuduh Hito.

"Kamu bela dia?" sentak Prince tak suka.

Otot-otot di wajah Prince menegang, Ia menajamkan kedua mata nya menatap Laura, Ia tidak suka karena Laura seolah membela Hito dan mengabaikan dirinya yang jelas-jelas adalah pacar nya sendiri.

"Bukan gitu," sanggah Laura cepat.

Perlahan Laura melirik ke arah Hito, mengkode cowok itu untuk segera meninggalkan mereka berdua, Hito yang mengerti dan tidak ingin babak belur pun segera pergi.

"Mau kemana?"

Laura menatap Prince yang malah meninggalkan nya seorang diri di koridor, Laura menghela nafas pelan, Prince itu seperti anak kecil, sangat kekanak-kanakan.

Prince [END]Where stories live. Discover now