6. TUAN PUTRI PEMEGANG KESELAMATAN

1.3K 199 10
                                    

Rasa penasaran masih bebercak. Ribuan pertanyaan terus menggulung di otak Stella. Setelah perdana menteri yang mendekatinya tadi memberi hormat dan memanggilnya dengan embel-embel tuan putri, jantung Stella seperti pindah ke ginjal.

Stella dibawa ke ruang diskusi kerajaan. Fungsi ruangannya hampir sama dengan ruang takhta tetapi luasnya lebih kecil dan hanya untuk berdiskusi masalah yang lebih sempit. Perdana menteri tadi berkata pada raja bahwa dirinya adalah gadis dalam takdir yang selama ini dinanti-nanti. Oleh karena itu, Raja Vyn menghentikan penginterogasiannya.

Gadis dalam takdir? Tuan Putri? Ah, sebenarnya mereka ini bicara apa? Stella lebih dari tidak mengerti. Ia cengo.

Di ruangan tersebut ada raja Vyn, perdana menteri istana Cofus, jenderal istana, pangeran mahkota Valerio, ratu Aurin, dan putri Valerie.

"Setelah delapan belas tahun kami menunggu kehadiranmu di dunia ini, akhirnya kau datang juga, Putri."

Tunggu ... apa kehadirannya didambakan di sini?

"Tapi ... aku tidak mengerti. Mengapa kalian menyebutku gadis dalam takdir? Dan mengapa aku dipanggil Tuan Putri? Aku hanya gadis yang tersesat." Stella menutup mulut. Bisa-bisanya ia menyebutkan dirinya gadis tersesat. Itu berarti identitasnya akan ketahuan.

"Biar aku jelaskan secara lengkap agar kau paham, Putri. Delapan belas tahun yang lalu, tepat saat kemunculan bulan purnama yang tidak terlihat selama sembilan bulan, kau lahir. Dalam kitab Anteceste, yaitu kitab yang membahas tentang leluhur suci, anak yang lahir dengan peristiwa tidak biasa dan dalam keadaan tidak biasa merupakan anak yang istimewa, sang penyelamat. Kau sendiri lahir pada saat kemunculan bulan purnama setelah kehadirannya tidak terlihat selama sembilan bulan. Selain itu, kau lahir dalam keadaan badan bersinar-bersinar. Namun, karena dikhawatirkan kau akan menjadi incaran Ratu Sinorifada, ratu jahat terkuat dan terkejam yang ingin mengambil alih kekuasaan Zeros, kau diasingkan selama minimal tujuh belas tahun.

"Selama tujuh belas tahun itu, kau dibesarkan sebagaimana manusia biasa. Hidup dengan teman-teman dan harta yang sederhana. Padahal aslinya kau adalah Tuan Putri yang didambakan. Dirimu berasal dari dari istana Cofus, istana termegah dan terbesar di seluruh Zeros. Istana yang menjadi titik pusat pemerintahan. Daerah paling tengah Zeros. Seluruh rakyat Zeros menanti kedatanganmu, sangat berharap kau bisa menyelamatkan mereka dari cengkeraman ratu jahat itu."

Fantastis! Stella menganga. Apakah selama ini dirinya adalah Tuan Putri? Berarti Stella salah kira kalau ia tersesat di dunia antah-berantah ini, tetapi ia tersesat ke dunia manusia biasa. Juga berarti, istana Punente bukan istana termegah, melainkan istana Cofus atau tempat kelahirannya.

"Dari mana kau bisa mengenali aku, Perdana Menteri?"

"Dari anting yang menggantung di telingamu. Anting itu merupakan warisan leluhur suci," ujar perdana menteri.

Jantung Stella berdebar kencang. Apakah berarti ia adalah titisan leluhur suci? Wah, Stella seperti sedang masuk ke negeri dongeng.

"Anting itu hanya bisa dimiliki oleh pemilik keturunan leluhur suci. Namun, anting itu hanya menjadi hiasan belaka bila keturunan itu hanya keturunan biasa. Tidak memiliki kekuatan apa pun. Tetapi jika dipakai oleh pemilik titisan leluhur suci istimewa, anting tersebut akan berfungsi bagi pemakainya. Penguat kekuatan yang kamu miliki, Putri."

Tebakannya benar. Ia seorang titisan leluhur suci. Stella mati kutu, tidak bisa berkata-kata. Namun, tiba-tiba benaknya memunculkan pertanyaan.

"Tapi ... siapa yang memberikan anting ini?"

"Ibumu. Sebelum ibumu melontarkanmu ke Jurang Fhal, ia menyelipkan anting itu di bedungan kainmu. Kemudian saat ada orang yang menemukanmu, ia membantumu mengenakan anting tersebut," jelas perdana menteri.

STELLA || The Future Holder of Zeros [✔]Where stories live. Discover now