34

3.5K 542 621
                                    

Haloooo, Kalo kalian suka sama cerita aku tolong Vote dan Komen yaa, supaya aku semangat buat nulis dan update- Diii🐰🐰🐰

.

.

.

.

Sorry for typo

.

.

.

.

Hope you like it😊😊😊

.

.

.

.

.

.

.




Ruby mengendarai mobilnya dengan tenang, ia tidak mau terburu-buru walaupun ia sudah sangat terlambat dari waktu yang sudah dijanjikan.

Salahkan saja pekerjaan Ruby yang tidak kunjung selesai, ia juga harus pulang dan membersihkan diri dulu sebelum bertemu dengan orang yang sudah dijanjikan dengan sang Ayah.

Pada akhirnya Ruby benar-benar menuruti ucapan sang Ayah, untuk menemui seseorang yang ingin bertemu dengannya.

Ruby penasaran, anak dari keluarga mana lagi yang ingin mendekati Ruby? Mengingat Ruby cukup mengenal beberapa anak dari rekan-rekan kerja sang Ayah.

Ruby berharap semoga orang itu adalah orang yang baik, jika memang Ruby merasa cocok, Ruby bisa saja mempertimbangkan orang tersebut untuk dilanjutkan ke jenjang yang lebih serius.

Ruby tidak mungkin bukan, jika harus terus-terusan memikirkan Gale yang bahkan Ruby sendiri tidak tahu dimana keberadaan laki-laki itu sekarang.

Hidup terus berjalan, tidak mungkin juga Ruby terus-menerus terpaku pada satu orang saja. Ruby juga harus memikirkan masa depannya. Bukankah ia juga harus menikah cepat atau lambat nanti. 

Lagipula Gale juga belum tentu masih memikirkan Ruby. Mungkin saja saat ini, Gale sudah bahagia dengan orang baru. Rasanya sedikit sakit jika memang benar Gale melupakan Ruby secepat itu, tapi mungkin saja bukan? Gale bahkan tidak pernah lagi berusaha menghubungi Ruby kembali.

Ruby memarkirkan mobilnya, mencoba mematut wajahnya di depan kaca spion mobilnya. Memastikan tidak ada yang salah pada wajahnya. Ruby tidak ingin membuat Ayahnya malu.

Ruby menghela nafasnya pelan dan meyakinkan dirinya, bahwa ia akan baik-baik saja. Setelahnya, Ruby dengan yakin mulai melangkahkan diri masuk ke dalam restoran tersebut.

Setelah berbicara dengan resepsionis, Ruby di antarkan ke meja yang sudah dipesan oleh orang tersebut. Sedikit mengernyit saat pelayan tersebut menekan tombol lantai paling atas saat mereka sedang berada di dalam lift.

"Mbak ini beneran di atas rooftop?" Tanya Ruby pada pelayan restoran tersebut. 

"Benar Ibu" Jawab pelayan restoran tersebut.

"Silahkan" Ucap pelayan tersebut mempersilahkan Ruby untuk keluar dari lift.

Di lantai paling atas saat lift terbuka, maka akan langsung terlihat ruangan yang sangat terbuka, bahkan hanya ada satu set meja makan di lantai ini. 

COMPLICATED [NCT GS]Where stories live. Discover now