Secret!

17.2K 930 548
                                    

"Lee Jeno! Apa yang kau lakukan!" Jaemin memekik saat tangan si pemuda Lee tak sengaja menyentuh salah satu bagian di tubuhnya. Bahkan sedikit meremasnya.

"A-Ah, maafkan saya Pak Na. Saya tidak sengaja." pria muda itu mengelak. Wajah tampannya memerah, malu dia rasakan saat tangan kekarnya tak sengaja menyentuh bagian tubuh sang dosen.

"B-Bisakah kau melepaskanku?" Jaemin berujar kikuk. Pria Na tak sanggup menatap balik Jeno. Wajah cantik si pria Na memerah malu.

Salahkan saja dia yang tak sengaja terpeleset kulit pisang yang dengan nistanya ada di lantai ruangannya hingga dia terjatuh ke dalam pelukan si pria Lee.

Tubuh ramping itu Jeno lepaskan dari dalam dekapannya.

"S-Sekali lagi maafkan saya Pak Na." lirih Jeno.

"Y-Ya, kau pergilah."

"Baik, Pak."


























🐇🐰🐇

























Sudah satu minggu lebih kejadian memalukan itu terjadi. Jeno masih tak dapat menghilangkan bayang-bayang hari itu.

Bayangan bagaimana tangan kekarnya tak sengaja meremas pantat sintal milik dosen yang mengampu mata kuliahnya.

"Ah! Sial."
"Kenapa aku harus teringat akan hal itu. Lupakan Lee, kau harus fokus. Ada tugas penting yang harus kau kerjakan." lirih Jeno.

Sebagai seorang asisten dosen sudah menjadi tugasnya untuk menggantikan sang dosen, saat sang dosen berhalangan hadir.

Pemuda Lee itu lebih memilih mengoreksi tugas yang dia berikan minggu lalu. Sebelum dia menyerahkan pada Pak Na.

"Lupakan itu Jen. Kau pasti bisa."






















🐇🐰🐇


































Menjadi dosen yang mengampu mata kuliah di jurusan Sastra tidaklah mudah. Jaemin harus memantapkan diri terlebih dahulu sebelum terjun ke dunia pendidikan. Dan niat baiknya yang ingin memberikan ilmu pada orang lain hampir kandas sebelum dia berjuang.

Bahkan pada saat itu ada sebuah undangan atas nama dirinya, yang memintanya untuk menjadi seorang dosen dari sebuah universitas ternama di kotanya tersebut, ditolak mentah-mentah oleh ayahnya. Membuat Jaemin melayangkan protes sesudahnya.

Sebab ayah Jaemin, Tuan Na, menolak dengan keras putra semata wayangnya bekerja menjadi dosen. Pria paruh baya itu sangat ingin Jaemin mewarisi perusahaan yang sudah dia bangun dari nol.

Tok. Tok. Tok.

Suara ketukan pintu mengejutkan Siwon yang sedang berkutat dengan berkas-berkas penting yang harus dia tanda tangani.

"Masuk!" ujarnya.

"Apa aku mengganggumu Suamiku." Im Yoona, memasuki ruang kerja milik suaminya.

"Ah, Yoona, tidak. Ada apa kau menemuiku di sini." jawab Siwon. Pria itu menyingkirkan berkas itu ke samping. Atensi pria paruh baya itu teralihkan sepenuhnya pada sang istri.
"Ada apa hm?" tanyanya sekali lagi.

"Ini tentang Jaemin. Tidak bisakah kau menerima keinginan Jaemin." ujar Yoona lirih. Wanita cantik itu tak tega saat melihat putranya terus-menerus mengurung diri di dalam kamarnya karena permintaannya yang ingin menjadi seorang dosen ditolak mentah-mentah oleh Siwon.

EROS | Nomin [🔞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang