Kalung (2)

142K 6.8K 1.8K
                                    

"Ehm, Jeno." desah Jaemin di tengah cumbuan Jeno.

"S-sudah." ringis si pemuda manis saat merasakan pemuda tampan yang tengah mencumbunya itu bermain kembali di selangkangannya. Meremas batang kebanggannya yang entah kenapa tegang lagi akibat permainan tangan di dominan.

"Aku lelah, uhh!" rengek Jaemin.

Siapa yang tidak akan lelah kalau kau digempur habis-habisan sedari tadi. 3 jam pemuda tampan itu menggempur lubangnya. Bayangkan 3 jam dia harus menahan desahan yang ingin keluar dari bibir merahnya! Jaemin mana tahan untuk melakukan itu. Beruntung si tampan 'cukup pengertian' membungkam bibir seksinya agar tidak kelepasan mendesah di heningnya malam dan mengganggu tidur member Dream yang lainnya. Walau Jaemin yang harus kena getahnya, tak apa.

"Hm." gumam Jeno.

Pemuda itu masih asyik membuat tanda keunguan di dada si manis.

"Sudah ya. Aku lelah nghh Jeno ssh."

"Satu ronde lagi, Sayang." bisik Jeno di telinga sang submissive.

"Tidak mauuuu."

"Aku tidak menerima penolakan, Na. Jadi, bersiaplah."

"Uhh Jeno!" desah Jaemin tertahan saat merasakan milik Jeno memasuki lubang miliknya.

"Terlalu penuh akh!" pekik Jaemin.

"Sshh." ringis si tampan saat lubang ketat itu meremas miliknya.

"Akh — uhh."

"Nana ah."

Terdengar bunyi cabul dari pergumulan panas pasangan Lee Jeno dan Na Jaemin.

Tanpa tahu apa yang mereka perbuat tidak sengaja di dengar pemuda manis asal Negeri Tirai Bambu yang kebetulan malam itu merasa kehausan. Pemuda manis itu tidak sengaja melewati kamar Jaemin dan harus mendengarkan nyanyian-nyanyian indah seorang Na Jaemin.

"Awas saja kau Lee Jeno, kalau Jaemin sampai tidak bisa berjalan besok, ucapkan selamat tinggal untuk benda kebangganmu itu." ujar si manis. 

Mengambil satu botol air mineral. Pemuda manis itu langsung pergi ke kamar miliknya.

Besok dia akan memarahi Lee Jeno. Harus!


🐰🐰




Pagi yang sedikit suram terlihat di dorm Dream.

"Jadi, apa pembelaanmu pagi ini Lee Jeno?" tanyanya. Sebut saja dia Huang Renjun.

Pemuda manis yang harus mendengarkan nyanyian Jaemin semalaman.

Di saat dorm mulai sepi, pemuda Huang itu langsung memulai sidang. Hukuman apa yang harus diberikan pada Jeno.

"A-aku," gagap Jeno. Nyalinya sedikit menciut saat melihat tatapan tajam yang pemuda Cina itu layangkan padanya. Pembelaan-pembelaan yang akan dia sampaikan pagi ini menguap begitu saja.

Brak!

Geprakan meja membuat Jeno berjengit. Gila!

"Jawab!" teriak Renjun.

EROS | Nomin [🔞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang