Pretty Wo-MAN (3)

59.4K 3.4K 499
                                    

Sesuai dengan rencana mereka semalam, Jaemin ditemani Somi datang ke kantor polisi.


[Credit: ninongniels]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Credit: ninongniels]


"Apa tidak apa-apa kalau kau berpakaian seperti itu?" tanya Somi.

Wanita cantik yang berjalan di sebelah Jaemin itu hanya dapat membatin iri. Jaemin mau jadi pria atau wanita tetap saja menggoda. Somi saja kadang masih sering oleng kalau lihat Jaemin tuh, untung saja dia ingat gendernya sendiri. Kalau tidak? Mungkin Jaemin sudah dia jadikan ukenya.

"Tidak apa-apa. Kau tidak perlu khawatir Somi-ya." jelas Jaemin. Dia masihlah seorang pria, walau saat ini dia sedang menyamar menjadi seorang wanita. Ingat itu. Toh, Jaemin tidak akan mudah melupakan jati dirinya yang asli.

"Tapi Na,"

"Kau tidak lupakan kalau aku pintar berkelahi. Nah, jadi jangan khawatirkan itu."

"Hm, baiklah."

Siapa yang tidak akan tergoda kalau melihat pakaian yang dikenakan Jaemin hari ini. Baju kurang bahan tanpa lengan dengan rok pendek berwarna hitam yang memperlihatkan kaki jenjangnya. Penampilan Na Jaemin kali ini tidak memperlihatkan bahwa dia seorang pelajar.

"Ini ruangannya. Ayo masuk."

"Hm."

Somi dan Jaemin memasuki ruangan yang di dalamnya ada Lee Jeno, si penjahat kelamin yang sedang diinterogerasi oleh seorang polisi senior.

"Maaf, kami sedikit terlambat." sesal Somi." ujar Somi sedikit menyesal begitu membuka pintu berwarna putih tersebut.

"Silakan masuk Nona Jeon." perintah si polis senior.

"Baik. Ayo Na." ajak Somi.

Jeno yang masih diinterogasi tidak menyangka akan bertemu dengan dua orang yang menjadi teman satu kelasnya. Dan apa itu tadi? Nona Jeon? Bukankah marga Somi itu Jung ya? Sepertinya ada yang tidak beres di sini.

Tunggu?! Ada apa dengan pakaian Nara? Kenapa gadis itu datang ke kantor polisi dengan pakaian kurang bahan seperti itu?

"Nara-ya."

"Kalian lanjutkan interogasinya. Pemuda itu tidak mau mengatakan hal yang sebenarnya terjadi. Mungkin dengan kalian berdua dia mau berkata jujur." jelas si polisi dongkol. Sudah hampir 4 jam pria paruh baya itu berada di ruangan ini. Membuat pria itu muak. Kalau dia tidak ingat bagaimana prosedur dan kode etik seorang polisi. Lee Jeno sudah dia habisi sedari tadi.

Tidak mendapatkan hasil yang memuaskan, pria itu langsung menghubungi Na Jaemin salah satu ketua tim yang berpengalaman di Neo Inc. Mungkin dengan kehadiran pria itu Lee Jeno mau mengakui kesalahannya.

"Baiklah, aku yang akan melanjutkannya."

"Na."

"Bagus, kuserahkan dia padamu, Nak. Nona Jeon, kau tetaplah di sini. Berbahaya kalau hanya ada mereka berdua di ruangan ini."

EROS | Nomin [🔞]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang