#13

1.8K 143 11
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca





Sebulan sudah lamanya Izuku bekerja di perusahaan todoroki,ia juga mulai terbiasa dengan suasana dan berinteraksi sangat baik dengan kariawan lainnya

" Midoriya.... Letakkan handphone mu itu dan segera makan lah..." Ucap kaminari yang sedari tadi memperhatikan sahabat nya yang tengah sibuk menggeser layar ponselnya

" Sebentar kaminari..aku ingin melihat berita yang penting" Izuku

Mengehela nafas panjang kaminari merebut ponsel Izuku dan berhasil membuat sang empu menatap kesal padanya
" Kaminari.. kembalikan ponsel ku" Izuku

" Kau harus segera makan, sebentar lagi akan ada rapat penting,perutmu butuh asupan,jika kau tidak makan otak mu akan ngeblank dan rapat gagal,ujung²nya aku yang akan kena marah dari pak todoroki " jelas panjang kaminari

"Aku sudah menyiapkan semuanya kau tenang saja,lagian aku tidak terlalu lapar" Izuku

" Sebenernya apa yang kau lihat dari tadi di ponsel mu" ucap kaminari yang penasaran dan akhirnya melihat isi ponsel Izuku, sedikit memicingkan matanya saat melihat foto yang berisi dua pemuda berambut jabrik saling bergandengan tangan dan tersenyum bahagia, dua pria itu memiliki warna rambut yang berbeda satu bewarna merah dan yang satunya lagi bewarna pirang
" Kaminari tidak baik melihat isi ponsel orang" ucap Izuku mencoba merebut ponselnya
Bukan mengembalikan ponsel Izuku kaminari justru bertanya balik
" Siapa mereka??? " Kaminari

" Eto- dia Teman masa kecil ku dan tunangannya" Izuku

" Lalu kenapa kau terus menatap foto mereka?" Tanya kaminari penuh selidik

" Aku-aku- aku hanya ingin melihat saja..!" Ucap Izuku yang berhasil merebut ponselnya" lagian juga bukan urusanmu" lanjut izuku dengan wajah yang sedikit merona
"Ooooo jangan bilang kau menyukai teman kecil mu" kaminari

Izuku membuang muka dan beranjak pergi meninggalkan kaminari yang terus mengoceh tak jelas dan memanggil namanya
" Oy... Midoriya tunggu..." Ucap kaminari
" Hey tunggu kau belum bayar " sela pelayan Kantin pada kaminari
" Aduh... Iya iya.. ini aku mau bayar" sambil menyerahkan uang pada pelayan kaminari terus menggerutu
" Dasar Midoriya " memegang kepalanya "hah.. aku juga yang harus membayar makanan nya,hemmm... Akan ku catat dan menagihnya besok "
.
.
.
.
.
.
.
Izuku berhenti saat di depan pintu ruangan,mengehela nafas panjang, rasa enggan untuk masuk ke dalam ruangan sangat kentara,namun mau tak mau izuku membuka pintu dan segera masuk,tak lupa ia kembali menutup pintu, belum sempat Izuku berjalan menjauh dari depan pintu,suara berat dan dingin sudah menyapanya

" Midoriya... Kau Darimana saja " ucap todoroki yang kini duduk di sofa sambil bersedekap dada

" Makan siang" ujar Izuku acuh tak acuh,ia berjalan menuju meja kerjanya tanpa menoleh ke arah todoroki yang masih setia menatap dan melihat setiap gerakan Izuku

Izuku mendudukkan bokongnya di kursi kerjanya sambil kembali menatap layar komputer, todoroki mendekat ke arah Izuku dan berdiri tepat di hadapannya,Izuku hanya diam dan  terus mengabaikan tatapan dari todoroki,walau dalam hati dia terus mengutuk pria tampan di hadapannya,  terlalu risih karena setiap gerakannya di perhatikan, akhirnya Izuku menyerah dan bertanya pada sang bos
" Bukan kan anda masih punya pekerjaan lain pak todoroki? " Izuku
" Pekerjaan ku tidak penting,yang terpenting sekarang adalah pria manis yang saat ini di hadapan ku " ucap todoroki
Izuku memutar bola matanya dengan malas mendengar gombalan todoroki
" Tolong untuk hari ini saja kau jangan berbicara seperti pria playboy yang sedang mendapatkan mangsa,kau tau hari ini kita ada rapat penting " Izuku
" Aku tau " ucap todoroki,meraih tangan Izuku dan mengecup singkat punggung tangan Izuku
Tentu saja Izuku tak tinggal diam, ia menepis tangan todoroki dan sedikit mendorong nya
" Jaga martabat anda tuan todoroki" lirih izuku
Todoroki memutar kursi yang di duduki Izuku hingga mereka saling berhadapan,mengurung Izuku dengan kedua lengannya, seketika jantung Izuku berdetak kencang tubuhnya terasa panas saat berhadapan langsung dengan todoroki
" Ap- apa yang ingin kau lakukan " Izuku
Mengabaikan pertanyaan Izuku todoroki mengangkat dagu Izuku, todoroki mendekat kan bibirnya ke arah telinga Izuku dan berbisik
" Memakanmu"

Pawang Hati  (tododeku) Where stories live. Discover now