#22.

1.1K 88 4
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Selamat membaca

  Izuku di runding kegelisahan, bagaimana tidak?, Ia ingin pulang ke kampung halaman hanya karena ingin menghindar dari bos tampannya,tapi kenyataannya kini ia malah tidur bersama dengan satu ranjang,Izuku meringkuk membelakangi todoroki yang terus menatap ke arahnya dengan senyum tipis yang tak ketara, ia begitu senang karena ibu Izuku menyukainya, bahkan menyuruh nya untuk tidur berdua dengan putra semata wayangnya

" Midoriya..." Lirih todoroki dengan suara berat nya

Izuku tak menjawab karena saat ini jantungnya berdebar sangat cepat,ia bahkan membekap mulutnya dengan kedua tangannya untuk mengurangi rasa gugup yang ia rasakan sedari tadi

" Apa kau sudah tidur?? " Lanjut todoroki

" Be- belum..." Jawab izuku pada akhirnya

" Aku sangat kedinginan..." Todoroki

" A-aku akan mengambil kan selimut untuk mu" ujar Izuku bangkit dari tidurnya
Namun todoroki menarik tangan Izuku hingga membuat Izuku terjatuh menimpanya, tangan nya dengan lancang memeluk pinggang ramping Izuku dengan erat

" To-doroki apa yang kau lakukan.." brontak Izuku

" Memeluk mu .. apa lagi.." ujar todoroki mempererat pelukannya

" Lepaskan.. aku tidak bisa bernafas..." Izuku
Todoroki membalik keadaan hingga kini posisi todoroki berada di atas tubuh Izuku

" Midoriya kau sangat hangat.... " Todoroki

"Ini tidak benar... Lepaskan aku... " Brontak Izuku sambil memukul-mukul dada todoroki

Izuku terus memberontak dan membuat todoroki Kualahan,  karna kesal todoroki mencium bibir Izuku, todoroki menekan tengkuk Izuku dan semakin memperdalam ciumannya hingga membuat nafas Izuku Ter engah engah dan terkapar lemas

Merasa tak ada perlawanan dari Izuku, todoroki tersenyum puas, dengan berlahan ia menelusupkan tangan nya ke dalam kaos yang Izuku kenakan,ia memilin nipple Izuku dengan keras hingga membuat sang empu tergelonjak kaget

" Ahh... Todoroki...." Izuku

" Hsssttt jangan berisik, apa kau lupa jika ibumu tidur di kamar sebelah" todoroki

Mendengar kata " ibu " tentu saja Izuku langsung terdiam,ia baru ingat jika kamar ibu nya berada tepat di sebelah kamarnya

" Jika kau tau ibuku di sana.. maka jangan berbuat yang aneh²" Izuku

" Tapi aku ingin kau meraung dan mendesah di bawahku malam ini.." todoroki

Izuku melotot ke arah todoroki

" Jangan melotot seperti itu Midoriya.. kau semakin menggemaskan hingga aku ingin sekali memasuki mu, dan kau menggerang menyebut namaku dengan indah " todoroki

" Todoroki ku mohon lepaskan aku..." Mohon Izuku dengan mata sedikit berkaca-kaca

" Tidak..."

" Aku janji akan menuruti perintah mu Jika kau melepaskan ku " Izuku

Merasa tertarik, todoroki tersenyum menyeringai

" Benarkah? "

Izuku mengangguk cepat

" Kalo begitu bagaimana jika satu ronde? "

" Apa!... Tunggu- "

Belum sempat Izuku melanjutkan ucapannya todoroki sudah kembali membungkam mulut Izuku dengan bibirnya, tangan nya dengan bebas melepas pakaian Izuku hingga telanjang

Pawang Hati  (tododeku) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang