#20

1.3K 103 9
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Selamat membaca

Izuku dan bakugo kini berjalan di trotoar yang cukup sepi karena sudah tengah malam

Izuku berjalan limbung karena terlalu mabuk,bakugo yang setidaknya masih sadar membantu Izuku dengan memapah nya pelan

" CK.. kau ini payah sekali, hanya karena dua gelas alkohol sudah semabuk ini "ujar  bakugo namun hanya dapat jawaban tak jelas Izuku

Bakugo terdiam sesaat dan berfikir

Mungkin jika ia bertanya pada Izuku dalam keadaan mabuk, Izuku pasti menjawab dengan jujur

" Ne... Deku... Apa benar kau menyukai ku?? " Lirih bakugo

Izuku menatap bakugo dengan tatapan sayu

'' menyukai kacchan??? " Izuku

" Ya..." Bakugo

" Hemm.. Hem... Aku memang menyukai kacchan " Izuku

" Sejak kapan?? " Bakugo

" Eeemmmmmmm sudah sangat sangat lama..." Ujar Izuku sambil merentangkan tangannya ke udara

" Kenapa tidak bilang padaku " bakugo

" Aku..takut... Kacchan sangat menyeramkan saat marah... " Izuku

Bakugo sedikit kesal mendengar ucapan Izuku yang terlampau jujur karena efek mabuk

" Jika aku  bilang..aku juga menyukai deku bagaimana?? " Ujar bakugo memegang ke dua bahu Izuku menghadap ke arahnya bakugo menatap mata Izuku dalam dalam

Izuku nampak berfikir, dengan cepat ia menggeleng kan kepalanya

" Itu tidak mungkin... Kacchan hanya mencintai kirishima dan sebentar lagi menikah" Izuku

Bakugo menghela nafas panjang, entah mengapa ia merasa dirinya begitu jahat dan bersalah  pada Izuku

" Deku... "

" Hemmm... "

Bakugo mengelus lembut pipi Izuku,ia mendekatkan wajahnya ke arah wajah Izuku berniat mencium, namun suara berat todoroki mengentikan aksinya

" Apa pantas pria yang akan menikah ingin mencium orang lain? " Todoroki

Karena kaget bakugo melepas Izuku begitu saja hingga terjatuh

" Awwhh.... "pekik Izuku

" Deku..." Ujar bakugo sambil buru buru membantu Izuku berdiri

" Midoriya...jadi begini ini alasan mu kabur dariku " ujar todoroki dingin

Izuku langsung menggelengkan kepalanya cepat karena takut

Todoroki menghampiri Izuku dan langsung menarik tangannya agar menjauh dari bakugo

" Ahh.. sakit "pekik Izuku

" Hoy... Apa yang kau lakukan setengah setengah sialan " ujar bakugo geram

" Kenapa?? Midoriya sekarang seutuhnya milikku.. " todoroki

" Apa maksudmu sialan " bakugo

" Midoriya membuat perjanjian dengan ku dan akan selalu menuruti semua keinginanku " todoroki

" Kau brengsek.. ini pasti rencana mu kan.. menjauhkan deku dariku,dan membuat nya tertekan agar ia datang pada mu " bakugo

Todoroki tersenyum menyeringai, dan semakin mendekap Izuku ke dalam pelukannya

Pawang Hati  (tododeku) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang