#18

1.4K 97 2
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca

Todoroki berjalan santai menuju pintu keluar rumah sakit,dengan di ikuti Izuku di belakangnya yang sedari tadi menunduk

Todoroki menghentikan langkahnya tiba tiba hingga membuat Izuku menabrak punggungnya

" Aduh..... " Izuku
Todoroki tak bergeming dan hanya melirik Izuku
" Kau ini... Kalo berhenti bilang dong" protes Izuku
Todoroki membalikkan tubuhnya menghadap Izuku yang menatapnya kesal
" Kau.. " todoroki
" Apa!!! " Izuku
" Apa yang kau bicarakan dengan ibu ku setelah aku meninggalkan kalian? " Todoroki
Izuku seketika bungkam tak menjawab
" Kenapa diam.. apa dia berbicara sesuatu yang... Penting?? " Todoroki
" Ti- tidak ada...." Gugup Izuku
" Benarkah? " Todoroki
" Ten-tentu saja benar " elak Izuku
" Lalu kenapa kau gugup " ucap todoroki sambil mendekatkan wajahnya ke arah Izuku
" Ba-bagaimana ak-aku tidak gugup kalo kau terus mendekat " Izuku
Todoroki menjauhkan diri dari Izuku dan berbalik
" Kau tidak pandai berbohong Midoriya" todoroki
" Eh.. siapa yang berbohong " Izuku
" Aku tadi sempat mendengar ucapan ibuku.. tentang ....-" todoroki
" Tentang apa!! " Kesal Izuku karena ucapan todoroki yang  terus di gantung
" Tentang pernikahan" todoroki

" Ukhuk... ukhuk...."
Seketika Izuku terbatuk tersedak ludahnya sendiri, todoroki yang berada di hadapannya langsung membantu Izuku dengan mengelus pelan punggung nya
" Kau baik  baik saja Midoriya? " Todoroki
"Tentu saja tidak... Ini semua salahmu " kesal Izuku
" Kenapa salah ku? " Todoroki
" Iya karna ucapan bodohmu itu " Izuku
" Mana mungkin... Kami membicarakan hal semacam itu "lanjut Izuku
Todoroki tersenyum dan mengeluarkan ponselnya, todoroki menekan sebuah audio dan berhasil membuat Izuku terkejut karena ketahuan, sedari tadi todoroki menguping pembicaraan mereka bahkan sampai di rekam

" Kau...!!! Berikan ponselmu... " Ucap Izuku kesal sambil mencoba merebut ponsel todoroki

" Kenapa kau marah...,bukan kah ini bukti jika kalian sedang membicarakan hal penting" todoroki

" Tidak...  Cepat hapus sekarang " ucap Izuku yang masih berusaha meraih ponsel todoroki

" Midoriya... harusnya kau senang.. karena ibuku terus terang  dan langsung melamar mu untuk ku " goda todoroki

" Aku menolak.... " Jawab Izuku menghentikan aktivitasnya

Wajah todoroki seketika berubah dingin saat mendengar jawaban Izuku

" Kau tidak bisa menolak .." todoroki

" Kenapa?? Ini kehidupan ku..  aku berhak menerima atau menolak orang yang ku suka atau orang yang tak aku suka" Izuku

" Ini perintah!! " Todoroki

" Aku tetap menolak-"

" Kau sudah berjanji akan menuruti semua perintah ku " ucap todoroki memotong ucapan Izuku " dan kali ini aku perintahkan kau untuk menerima lamaran ku Midoriya Izuku" lanjut todoroki

Izuku mengepalkan tangannya dengan erat guna menahan  emosi,Izuku sangat marah dengan todoroki,kenpaa dia harus menerima lamarannya jika ia tak menginginkan nya ,kenpa Izuku tidak bisa menolak, perjanjian itu benar-benar membuat Izuku muak

" Todoroki-kun... Aku tidak- "

" Deku- Kun...."
Izuku menghentikan ucapannya saat seseorang menyebut nama nya

" Uraraka?? " Izuku
" Wah.. ternyata benar kau deku- Kun... " Ucap uraraka menghampiri Izuku dan langsung memeluk nya " kemana saja kau selama ini deku-kun " lanjut uraraka melepas pelukannya
" Eh.. hehe Eto aku tidak kemana mana uraraka- san " ucap Izuku sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal
" Kau tau, aku dan  Mina merindukan mu...,hiks... Kau tiba-tiba mengehilang seperti di telan bumi " uraraka
" Maaf.." lirih izuku
Uraraka menjawab dengan anggukan
" Kau kenapa ada di rumah sakit deku-kun ? " Tanya uraraka
" Aku sedang menjenguk seseorang,kau sendiri kenapa ada di rumah sakit?  " Izuku

Pawang Hati  (tododeku) Where stories live. Discover now