06. confusing smile

174 61 44
                                    

"Hei, aku tanya, ada perlu apa?"

Yunjin langsung mengerjap tersadar, untuk sekian detik ia terlarut dalam pesona ketampanan Maestro muda didepannya.

Seperti yang Kakaknya bilang, Pria itu memang tampan bukan main.

Wajahnya begitu rupawan, hidung bangir, bibir merah muda, tatapan mata tajam dan kulitnya yang begitu lembut itu menegaskan bahwa sang Maestro tidak hanya tampan, tapi juga cantik disaat yang bersamaan!

Sejenak Yunjin mulai berpikir jika Kazuha dan perkumpulannya itu tidak benar-benar gila karena terobsesi pada Pria ini.







Astaga, apa-apaan?!






Yunjin menggelengkan kepalanya, mencoba untuk kembali fokus.

Kedatangannya kesini adalah untuk mencari tahu keberadaan sang Kakak, bukan untuk mengagumi ketampanan Maestro.

"Kau memang luar biasa sampai membuatku salah fokus." Ucap Yunjin tanpa sadar.

Younghoon mengernyit. "Apa maksudmu, Nona?"

"A-ah.... Tidak, tidak, lupakan saja! Aku kesini untuk-"




Tunggu! Apa Yunjin akan langsung bertanya secara terang-terangan?

Bagaimana jika Pria didepannya ini benar-benar orang jahat yang membunuh Kakaknya-seperti rumor yang beredar? Tentu dia malah akan menyeret Yunjin masuk dan langsung membantai gadis itu.

"Kau membuang waktuku." Suara Younghoon menginterupsi.

Lagi dan lagi, Yunjin mengerjap.

"M-maaf. Aku adalah penggemarmu, Tuan Maestro."

Younghoon menatap si gadis dengan bingung. "Bukankah kalian selalu datang kesini hanya setelah aku tampil saja? Malam ini kan aku libur."

"Aku datang kesini tanpa diketahui anggota yang lain." Balas Yunjin asal.

Sang Maestro tersenyum tipis. "Kau.... Gadis yang nakal?"

"Huh?" Yunjin mendelik, tapi sedetik kemudian langsung tersenyum lebar.





"Ah, ya! Aku adalah gadis yang sangat nakal!"






















Yunjin memutuskan untuk berpura-pura menjadi penggemar yang datang ke Apartemen Younghoon. Saat ini, gadis itu sedang duduk disofa, matanya melirik ke arah meja dimana segelas teh disuguhkan.

Ia menelan ludah, tentu saja gadis itu curiga dengan apa yang terkandung didalam teh tersebut. Namun, jika ia tidak meminumnya, sang Maestro juga akan mencurigainya, bukan?

Sedangkan Younghoon duduk dikursi goyang dekat jendela, tak jauh dari tempat Yunjin berada. Netranya terus memandang Yunjin dengan lekat, membuat si gadis sedikit salah tingkah.

"A-apa ada yang salah, Maestro?" Tanya Yunjin memecah keheningan.

Sang Maestro hanya menggeleng. "Tidak, hanya saja kau cantik sekali."

Jujur saja, wanita normal mana yang tidak tersipu setelah dipuji seperti itu oleh Pria setampan Younghoon.

Tapi, Yunjin tidak boleh terbuai terlalu jauh. Keberadaan Kakaknya masih dipertanyakan, dan ia harus secepatnya tahu.










Merasa tidak mau basa-basi terlalu lama, Yunjin mulai bersuara kembali. "Maestro, bolehkah aku bertanya?"

"Apa itu?"

"Apa kau selalu mengingat wajah gadis-gadis yang pernah datang kesini?"

Younghoon mengangkat sebelah alisnya, "Beberapa ada yang kuingat, kenapa?"

"Anu...." Yunjin mulai kembali gugup, "apa ada salah satu diantara gadis itu yang wajahnya mirip denganku?"

Yunjin tahu ini pertanyaan bodoh. Sang Maestro itu pintar, tidak mungkin dia tidak mengerti maksud dari pertanyaan Yunjin barusan.

Namun, gadis itu tidak peduli. Keselamatan Kakaknya lebih penting sekarang.













"Yejin..... Itu kah nama Kakakmu?"







Yunjin mematung. Ucapan Maestro barusan membuatnya terkejut bukan main. Jadi, apakah dari awal pria itu sudah tau tujuan Yunjin?

"A-apa benar kau membunuhnya?" Tanya Yunjin dengan suara yang gemetar, sedikit takut.










Younghoon-sang Maestro tampan itu bangkit dari duduknya, kakinya melangkah mendekat kearah Yunjin yang sedang ciut. Lengannya menggapai dagu Yunjin, mengangkat kepala si gadis yang menunduk.

Senyum pria itu mulai merekah, makin lama makin melebar hingga menampilkan deretan gigi putih yang sialnya malah membuat dia semakin tampan.
























"Bukan aku yang membunuhnya, tapi iblis."





































╰(^3^)╯

senyum maestro versi imut :

senyum maestro versi imut :

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.


btw, kalo baca jangan lupa buat vote dan komen dong ಠ_

[i] BOOKS OF CIRCUS : The Secret Of The Charming Maestro ✔️Où les histoires vivent. Découvrez maintenant