10. the girl on fire

151 52 83
                                    

Pukul 9 Pagi.

Kazuha kini masih terbaring dikasurnya. Dari awal ia bangun tidur, gadis itu masih belum mau beranjak. Ia memilih untuk melamun.

Sangat pemalas, tapi masa bodoh, gadis itu tidak punya orang tua untuk memarahinya.

Semalam, ia melihat teman lamanya-Isa, tapi temannya itu terlihat tidak baik-baik saja.

Tubuhnya terbakar api.





Persis seperti terakhir kali Kazuha melihatnya dulu.



Kazuha memutuskan untuk bangkit dari posisi berbaringnya. Tadi malam, ia langsung lari. Ia pikir, itu hanyalah halusinasinya saja. Mana mungkin orang yang sudah mati malah berkeliaran, kan?

Kaki jenjangnya melangkah keluar Rumah, ingin menghirup udara segar. Dilihatnya sekumpulan gadis yang sedang berjalan lewat sambil mengobrol.

"Aku tidak berbohong, sumpah! Aku melihat gadis yang terbakar di Taman Kota jam 6 tadi." Seru seorang gadis.

Gadis yang lain menyahut, "Kau selalu mengatakan hal yang tidak masuk akal, aku tidak mempercayaimu."

Sedangkan yang lainnya lagi menimpali, "Percaya atau tidak, Nenek ku juga melihatnya semalam saat ia sedang membuang sampah. Ia berkata gadis yang terbakar itu berada didepan Rumah ini." Ia lalu menunjuk ke arah Rumah berwarna Cream-Rumah Kazuha.

Kazuha mengernyit, sedangkan Gadis tadi terkejut. "A-ah, aku tidak sadar pemiliknya sedang melihat kita."

Para Gadis itu kemudian berjalan cepat-merasa tidak enak, meninggalkan Kazuha yang kebingungan.

Apa yang dikatakan mereka itu sungguhan? Jika benar, berarti yang semalam dilihat Kazuha bukanlah halusinasi.

Dan...... Isa benar-benar bergentayangan?

---
















Sementara itu, Younghoon yang Pagi ini tidak ada kegiatan, hanya menghabiskan waktu didalam Apartemen. Dia melirik Pria yang terus memandang keluar jendela daritadi.

"Sebenarnya apa yang sedang kau lihat, Azazel?"

Yang ditanya menoleh, hanya menggeleng lalu kembali menatap keluar jendela.

Younghoon menghela nafas. "Apa kau marah karena kelaparan? Bukankah salahmu sendiri membiarkan gadis bernama Yunjin itu kabur?"

Azazel mendelik. "Tidak, aku sedang tidak lapar!"

"Lalu kenapa? Merindukan Neraka?" Tanya Younghoon.

"Aku memang Iblis, tapi Neraka itu tetap saja menyeramkan untukku."

Younghoon hanya mengendikan bahunya, tidak mau bertanya lebih. Sepertinya Azazel sudah terlalu lama berada di Dunia Manusia, sampai sifatnya saja kadang tidak seperti Iblis pada umumnya.

Watak Azazel sulit sekali dimengerti, dia bisa sangat ganas saat memakan tubuh Manusia, tapi tidak jarang Younghoon melihat Iblis itu menangis setelahnya.












"Younghoon, apa kau masih akan terus melakukan ritual untuk menemukan reinkarnasi kekasihmu itu?" Tanya Azazel.

"Tentu saja." Sahut Younghoon, "kenapa kau bertanya seperti itu? Aku tidak akan berhenti sampai menemukannya."

Azazel terdiam, tidak ingin membahasnya terlalu jauh. Dia kemudian teringat sesuatu.

"Apa Gedung Pertunjukan sedang kosong?"

[i] BOOKS OF CIRCUS : The Secret Of The Charming Maestro ✔️Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu