Keesokan harinya pagi tampak tenang tanpa angin dan hangat tanpa hujan. "Ibu..aku pergi"ucap jieun pamit pergi sekolah. "Kriettt...."pintu gerbang rumah jieun tertutup. "Hmm...aku sangat mengantuk..howaa" ujar jieun sembari menguap. "Harus cepat sampe sekolah,aku harus tidur dulu"lanjutnya. Jieun pun berjalan sampe ke rumah Yeon Hwa,tapi ia tak melihat Yeon Hwa di luar rumahnya. "Hmm...Yeon Hwa belum bangun ya,kalo gitu aku pergi duluan saja"ucap jieun sembari melangkah pergi. "Takkk...takk..takk .."suara langkah kaki jieun satu langkah dua langkah tiga langkah. "Krieett...."terdengar suara pintu gerbang Yeon Hwa terbuka. "Yaaaa....jieun naaaaa!!!"teriak Yeon Hwa histeris. "Akh.."rintih telinga jieun terkejut dengan suara Yeon Hwa. Jieun menoleh kebelakang dan melihat Yeon Hwa yg berjalan ke arahnya. "Hei jieun..Lo ga nungguin gua dulu ha?" tanya Yeon Hwa ketika sampai di dekat jieun. "Gua kira Lo belum bangun,yodah gua pergi aja duluan"jawab jieun enteng. "Hmm..gitu toh...yok kita jalan"sahut Yeon Hwa sembari menggandeng tangan jieun.
Mereka pun berjalan berdua sampe halte bus,dan tentu saja mereka naik bus tujuan sekolah nya. "Jieun..Lo beneran ga tertarik main medsos,serius loh banyak yg menarik"ucap Yeon Hwa belum patah semangat membujuk jieun. "Kemarin kan dah gua bilang ga tertarik" balas jieun. "Ya..kan..."sahut Yeon Hwa cepat. "Ga tertarik"lanjut jieun ketus.
Namun Yeon Hwa pantang menyerah,dia terus menjelaskan bagusnya main medsos, dan serunya main medsos.
Di dalam kelas. "Jieun..Lo coba aja dulu main medsos,ntar kalo gak suka baru berhenti"ucap Yeon Hwa masih membujuk. "Mana PR Lo,pinjam gua..gua belum bikin PR"sahut jieun tak mempedulikan ucapan Yeon Hwa. "Ish.."balas jieun sembari memberikan bukunya.
Di kantin. "Jieun..di medsos Lo bisa dapat teman baru,dan ga perlu ketemuan juga bisa saling chat....and bla...bla..bla..."celoteh Yeon Hwa masih semangat. "Air Lo mana,minta gua..air gua habis" sahut jieun masih ga peduli. "Hmm...and bla..bla..bla......"celoteh Yeon Hwa masih berlanjut sembari memberikan minumannya.
Begitu seterusnya,di bus di kantin di jalan di kelas pokoknya ketika ada kesempatan, Yeon Hwa terus mempromosikan bagus nya untuk main medsos. Hingga seminggu pun berlalu,tapi jieun selalu menjawab hal yg sama. "Ga tertarik!"jawaban andalan jieun.
Hari ini pagi ini hujan kembali membasahi Seoul,memberikan rasa sejuk kepada manusia yg baru bangun tidur untuk tidur lagi,begitu juga jieun. Dia belum tidur sama sekali semalam, alhasil pagi ini dia sangat mengantuk dan cuaca juga mendukung untuk tidur, walaupun memang sudah aktivitas keseharian jieun tidak bisa tidur di malam hari. "Jieuuunn....bangunnn...sekolah cepat bangun..."teriak ibu jieun membangunkan jieun dari balik pintu kamar jieun. "Iyaa...bentar lagi "sahut jieun masih setengah tidur. "Ayo cepat bangun...udah terlambat nih.." ucap ibu jieun masih membangunkan jieun. "Ha???terlambat!!jam ..jam..mana jam.." jawab jieun panik karna mendengar kata terlambat,soalnya jieun harus masuk paling pagi biar bisa nyambung tidur di kelas dan ga bakalan dihukum terlambat masuk kelas. "Ih benaran dah telat..mandi..mo mandi dulu..brakkk"lanjut jieun kalang kabut berlari ke WC dan alhasil dia terjatuh. "Akhh...sakitt..."ucap jieun sembari memegangi pantatnya. "Haduhh"sambungnya masih berusaha bangun untuk mandi. Dan setelah semua drama itu,jieun berhasil pergi ke sekolah bersama Yeon Hwa dan tidak terlambat.
Sesampai di kelas. "Hmm..kenapa Yeon Hwa tidak membahas soal medsos lagi ya,padahal biasanya dia semangat membujuk ku untuk main medsos?"kata jieun dalam hati sembari memandangi wajah temannya itu. "Hmm..baguslah.."lanjutnya dalam hati.
Hari jieun pun berlalu singkat diisi kebersamaan dengan Yeon Hwa. "Dah ya bebek..gua pulang"pamit jieun di depan rumah Yeon Hwa. "Ya..hati-hati"sahut Yeon Hwa. Jieun pun melangkah pergi meninggalkan Yeon Hwa. "Hmm..sepertinya cara ku cukup ampuh" ucap Yeon Hwa pelan sembari melihat punggung jieun yg mulai menghilang.
Sesampainya jieun di rumahnya. "Krieet..."suara pintu rumah jieun terbuka. "Ibuu....aku pulang"ucap jieun memanggil ibunya. "Hmm..kemana semua orang?"tanya jieun penasaran dan berkeliling rumah mencari keberadaan keluarganya. "Mungkin ke pasar yak"sambung jieun tak menemukan siapapun di rumah. "Bruuk"suara tas jieun terlempar ke sofa di ruang tamu. Jieun berjalan ke dapur dan mengambil setoples keripik pisang,lalu ia duduk di sofa depan televisinya. "Hmm...acara apa yg ditayangkan di televisi hari ini ya"ucapnya sembari menghidupkan TV. "Tet..tet..tet...tet..tet.."suara siaran TV diganti-ganti oleh jieun yg sedang mencari acara menarik. "Huh ga ada yg menarik"ucapnya tak menemukan acara yg menarik baginya. "Hmm...hmm...krak..krak.."gumam jieun sembari memakan dan mengunyah keripik pisangnya. "Bosaaannn"teriak jieun pelan merasakan kebosanan. "Srekk.."suara Smartphone jieun dikeluarkan jieun dari saku bajunya. "Aku main game aja lah"ucap jieun membuka aplikasi gamenya. "Nyam..nyam..nyam..."suara game mengurus bayi di mainkan jieun. Setelah beberapa menit,jieun kembali merasa bosan. "Hmm...tak ada yg menarik..apa aku download game baru aja ya"ucap jieun membuka aplikasi playstore. "Hmm...zombie..cacing..ular..Facebook..eh ini"gumam jieun lagi mengscroll aplikasi yg ada di playstore. "Ini medsos yg dibilang Yeon Hwa" lanjutnya. "Hmm..karna ga ada yg menarik,aku akan coba melihat-lihat aplikasi ini dulu.. download.."sambung jieun memutuskan mendownload aplikasi itu. Setelah di download,jieun mengisi data diri nya dan login Facebook. Lalu ia memasang foto punggung orang lain di profilnya. "Hmm...lumayan.."gumamnya. Lalu jieun mencari akun Yeon Hwa dan meminta pertemanan. Tidak lupa pula jieun mengontak Yeon Hwa terlebih dahulu. "Bebek..ini aku Yeon Hwa..konfirmasi permintaan pertemanan ku"tulis jieun di ruang obrolan Yeon Hwa.
Sedangkan Yeon Hwa yg lagi main hp di atas kasur terkejut melihat notifikasi yg masuk ke hp nya. "Ha..ini siapa sih yg minta pertemanan ke gua..eh..ini kan punggung gua..ini penguntit ya"ucap Yeon Hwa ketika melihat profil akun jieun. "Nama akun nya ji_eun..kok kek kenal ya" lanjutnya. Yeon Hwa melihat hp sembari meminum air dari botol minuman. Ia kembali melihat akun jieun,dan menemukan akun mencurigakan itu meng chat dia. "Bwuahhh...blurr.."suara air terlempar keluar dari mulut Yeon Hwa. "Hah..hah..ini..ini jieun..hahahaha..... akhirnya jieun main medsos juga hahaha.." Teriak Yeon Hwa sambil ketawa besar usaha nya telah membuahkan hasil. Namun ia tak menyadari kalo adiknya Yeonjun terkena cipratan air mulutnya. "Kak...oiiiii kakakkkkkkkk!!!!"teriak yeonjun marah dan kesal karna kakaknya tak menyadari keberadaannya dari tadi. "Eh setannn..."ucap Yeon hwa terkejut melihat penampakan adiknya yg basah kuyup. "Eh njun..Lo ngapain basah-basah sore gini,diluar kagak hujan tuh..Lo mandi-mandi dimana?di sungai?eh tapi kan ga ada sungai disini..laut juga jauh.." Celoteh Yeon Hwa bertanya kepada yeonjun,dia tak mengingat kesalahan besar yg barusan dilakukannya. "Mandi paan woii..kakak yg nyembur gua pake air yg ada di mulut kakak..kakak gak ingat apa pura-pura bego sih ha?"balas yeonjun marah dan berteriak. "Eh..gua?eh kok lantai pada basah ya..ini Lo yg basahin njun?"tanya Yeon Hwa belum ingat kesalahannya. "Dah lah anjir"ucap yeonjun pergi dari kamar Yeon Hwa. "Ih paan dah si yeonjun...marah-marah ga jelas..eh tapi ngapain ya dia ke sini?biasanya tuh anak gak pernah keluar kamarnya..gua aja heran ngapain tuh anak di dalam kamar Mulu"ujar Yeon Hwa juga masih belum sadar. Yeon Hwa pun membersihkan air yg berceceran di lantai,dia lupa ingatan tentang kesalahannya karna terlalu bahagia mengetahui jieun sudah mau membuka diri pada dunia,walaupun profil nya masih pake foto Yeon Hwa. "Iya..akhirnya Lo main medsos..usaha gua ga sia-sia ternyata..huu"balasan Yeon Hwa untuk chatnya jieun.
