Rumah Duka Ikan

12 4 0
                                    

Masih di waktu yg sama dan tempat yg sama,nampak Yuu yg sedang melangkah di lorong yg di penuhi orang-orang berpakaian hitam,seketika orang-orang itu melirik Yuu yg tampang nya bahkan bisa melebihi ketampanan aktor.

"Artis ya?tampan sekali.."bisik seorang gadis ke temannya.

Beberapa menit kemudian Yuu berhenti melangkah tepat di depan altar yg di sana terpajang foto menteri pertahanan korea, setelah memberi penghormatan dengan baik,Yuu lalu beramah tamah sedikit dengan keluarga yg ditinggalkan yaitu istri menteri pertahanan yg kehilangan anak dan suami nya di waktu yg sama.

Setelah itu Yuu pergi dari sana setelah memberi uang sumbangan sebagai bentuk perhatian,dan saat ia pergi ia membuat atensi dua sekretaris muda teralihkan,itu sekretaris menteri pertahanan yg dahulunya bergosip tentang identitas Yuu.

"Pak..itu Yamamoto Yuu kan..aku tak menyangka dia akan datang..padahal dia pasti banyak urusan kan..dia terbang dari tokyo ke sini hanya untuk pak menteri pertahanan yg hanya sekedar rekan bisnis.. ah..sekretaris nya yg tampan itu mana?" tanya sekretaris wanita ke sekretaris pria.

"Hm..entahlah..hanya dia yg tahu..sudah.. ayo pergi.."sekretaris pria tak suka bergosip di hari pemakaman.

Dan tak lama kemudian Yuu sampai di tempat jieun dan jime berada,tepatnya di dekat lemari abu milik orangtua jieun yg meninggal bersama karna kecelakaan beruntun pada empat tahun yg lalu.

Jime melihat Yuu telah kembali,lalu jime berjalan mendekat ke Yuu "Yuu.. bagaimana dengan menteri pertahanan?" tanya jime memastikan urusan kerja berjalan lancar.

Yuu mengangguk mengiyakan "Sudah..dia, sudah menangis berapa lama?apakah dari aku pergi tadi?"sahut Yuu lanjut bertanya,pandangannya nampak sendu ke arah jieun yg sedang berdiri diam.

"Ya..begitulah..."jime pun ikut prihatin,ia yg biasanya keras dan tegas,sekarang hanya diam bersama Yuu,dua pria itu pun diam di sana menantikan jieun selesai berbincang dengan orangtuanya.

Setengah jam telah berlalu,nampak jieun jime dan Yuu yg sudah naik mobil Yuu, namun tak ada suara manusia yg terdengar,yg ada hanya suara kendaraan yg berlalu lintas.

Yuu masih saja menatap sendu jieun,Yuu lalu meraih tangan jieun dengan hangat "Eunchaan..kamu tidak apa-apa?"tanya Yuu pelan.

Jieun mengangkat pandangannya ke Yuu, ia berusaha tersenyum tipis,jieun pun menggelengkan kepalanya "Tidak..aku tidak apa-apa..hmm..Yuu,bagaimana kamu tahu hari ini hari peringatan kematian orangtua ku?"tanya jieun penasaran.

"Baguslah..ah itu,hmmm..aku pernah ke sini untuk meminta restu orangtua mu eunchaan..setelah itu..yaa..semua informasi bisa dicari.."Yuu tersenyum canggung takut jieun marah karna ia menggali informasi tentang jieun seenaknya.

"Oh.."sahut jieun singkat,ia tak terlalu menyimak jawaban Yuu karna ia sedang memikirkan hal lain.

Sedangkan Yuu hanya bisa diam tak tahu harus membahas apa lagi supaya jieun terhibur,di sisi lain jieun tengah mengingat momen ketika ia keluar dari rumah duka tadi,momen yg membuat rasa sedih nya bertambah dua kali lipat.

Seperempat jam yg lalu tepatnya di depan rumah duka,nampak jieun yg berjalan paling depan di antara Yuu dan Jime, namun tiba-tiba langkah jieun terhenti saat sudut matanya menangkap paras dan postur tubuh seorang wanita yg sangat di kenalnya,dan ketika wanita itu melewatinya,jieun tak bisa menahan dirinya untuk tak memanggil nama wanita yg sudah di anggapnya saudarinya,itu eun hwa.

"Eun hwa.."panggil jieun pelan tanpa sadar.

Eun hwa yg mendengar samar-samar suara jieun yg memanggilnya pun menoleh ke belakang tepatnya ke jieun "Hm?siapa.." gumam eun hwa nampak kebingungan,ia lalu berbalik begitu saja dan pergi masuk ke rumah duka tanpa menyadari wanita yg tadi berdiri di depannya adalah sahabatnya,jieun.

"Ah..dia tidak mengenali ku..dengan wajah ini.."batin jieun masih berdiri di tempatnya,atensinya tak teralihkan sedikitpun dari punggung eun hwa yg sebentar lagi hilang di balik dinding.

"Aku..merindukanmu..eun hwa.."sambung jieun di dalam hatinya,ia menguatkan hatinya dan mengepalkan tinjunya.

Kembali ke masa kini,tepatnya ke jieun yg sedang menatap sendu ke luar kaca mobil, lagi lagi ia menguatkan hatinya atas segala hal yg terjadi "Eun hwa..kamu masih ingat tentang hari ini..terimakasih.."batin jieun.

Mobil Yuu terus melaju di jalanan seoul hingga mobil itu berhenti di depan rumah eun hwa,dan jieun pun mengenali rumah itu,jieun lalu menoleh ke Yuu "Yuu..ini.." tanya jieun ragu.

Yuu tersenyum tipis namun sendu "Ya.. aku tahu kamu merindukan sahabat mu eunchaan..pergilah..aku akan menunggu mu disini.."ucap Yuu hangat sembari meraih dan menggenggam lembut tangan jieun.

Jieun terdiam dan hanya bisa menatap wajah Yuu dengan sendu,jieun lalu menghela nafas ringan dan menggeleng "Tidak Yuu..aku tidak bisa ke sana sekarang..sebelum aku membersihkan namaku,aku tidak bisa kembali kepada eun hwa dan membebaninya.."sahut jieun menundukkan kepalanya,nampak jelas ia sedang menahan air matanya untuk tak jatuh.

Yuu terhenyak mendengar ucapan jieun barusan,ia menggigit bibirnya dan menguatkan hatinya "Maaf..eunchaan.." batin Yuu.

"Hmm..baiklah..kita ke tempat lain saja.." ucap Yuu menoleh ke jime yg sedang memperhatikan di depan dari kaca mobil.

Jime lalu mengangguk mengiyakan dan mobil Yuu pun melaju kembali di jalanan seoul hingga ketika senja datang mobil itu pun berhenti di parkiran sebuah bangunan besar.

Yuu pun mengajak jieun masuk,sedangkan jime memilih untuk tetap di mobil sembari mengerjakan pekerjaan yg tertunda, benar-benar sekretaris hebat sekaligus sahabat yg sempurna.

Ketika sampai di dalam bangunan itu, nampak aquarium besar memenuhi bangunan itu,namun lampu yg redup serta tak ada nya pengunjung lain membuat jieun sedikit heran dan bingung.

Jieun menoleh ke Yuu yg masih saja menggenggam tangan jieun "Yuu..kenapa kita ke sini?"tanya jieun pelan.

"Hmm..sebentar..."Yuu pun nampak kebingungan,ia lalu mengambil hp nya dan menelepon seseorang dan beberapa detik kemudian lampu di seluruh ruangan itu pun hidup terang benderang,membuat semua ikan-ikan yg ada di aquarium besar itu terlihat jelas.

Atensi jieun pun seketika teralihkan saat lampu hidup,ia melihat dengan seksama ikan-ikan yg langka dan sangat indah itu hingga perlahan jieun melangkah mendekat ke kaca aquarium dan melambaikan tangannya ke seekor gurita kecil yg sedang menari,dan tanpa ia sadari, jieun akhirnya tersenyum.

Di lain sisi,Yuu tak melepaskan pandangannya sedikit pun dari punggung jieun,Yuu lalu mengambil hp nya dan memotret jieun yg sedang sibuk dengan ikan-ikan.

"Cantik..syukurlah..semoga senyum selalu terlukis di wajah mu..eunchaan.."batin Yuu,dan Yuu pun melangkah mendekat ke jieun,ia lalu menggengam tangan kiri jieun dan mereka pun berbincang hangat bersama para ikan yg ada di sana,memang lingkungan yg tenang dapat menenangkan hati walaupun segelisah atau sesedih apapun.

🐳🐋🐬🐟🐙

Sabtu,11 maret 2023

Maaf lambat up nya ya🙂
Di vote yaa semuanyaa😇😊

Don't Obsess Over Me/Jangan Terobsesi Padaku( IU And Kim Taehyung/Vbts) TAMAT !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang