Syal Merah Di Antara Butiran Salju

18 3 0
                                    

Waktu berlalu seperti air sungai yg mengalir dan seperti udara yg terus menari dengan riang,di jepang dan di korea, orang-orang disibukkan dengan pencarian psikopat yg bernama jeon jungkook,pria tampan itu benar-benar menghilang tanpa jejak.

Di kediaman milik Yuu,nampak eun hwa yg masuk ke kamar Yuu sembari membawa makanan,sudah seminggu lamanya jieun sibuk di dalam kamar,jieun diberi tugas oleh jime untuk menghafal dan mempelajari segala hal tentang perusahaan milik Yuu,dan karna itulah eun hwa yg memperhatikan makan tidak makannya jieun selama seminggu belakangan.

"Jieun..ayo makan dulu.."sapa eun hwa sembari meletakkan makanan ke atas meja.

"Eung..iya..setelah ini selesai.."sahut jieun melirik eun hwa sekilas.

Eun hwa terdiam sejenak melihat paras jieun yg mulai pucat dan terdapat lingkaran mata panda bergelantungan di bawah mata jieun,eun hwa pun bisa dengan mudah menebak penyebab nya yg tak lain adalah trauma jieun yg semakin parah.

"Jieun pasti tidak tidur lagi..aku bahkan ragu apakah dia meminum obatnya atau tidak..hah..entah kenapa dia harus menyiksa dirinya sendiri padahal Yamamoto Yuu sudah menemukan solusi untuk traumanya.."fikir eun hwa mengalihkan pandangannya ke botol obat jieun yg terletak di atas meja samping kasur.

"Hmm..makan dulu baru baca lagi..oke.." eun hwa mengambil berkas yg di pegang jieun dan menggantinya dengan makanan.

"Iya iya..aku makan.."alhasil jieun terpaksa makan dulu.

"Bagus..tapi jieunaa..apakah kamu gak tidur lagi tadi malam?ah..bagaimana jika aku tidur bersamamu..mungkin kamu akan bisa tidur lebih awal..atau pergilah temui dokter yg dicarikan oleh yamamoto yuu..setidaknya cobalah mengobati trauma mu..hmm?"bujuk eun hwa lembut.

Jieun berhenti menyuap makanannya,ia lalu menoleh ke eun hwa dan tersenyum tipis "Tidak apa-apa eun hwa..aku baik-baik saja..aku seperti ini hanya karna terlalu sibuk.."jieun mengalihkan pandangannya ke tumpukan dokumen yg harus ia baca.

Namun di dalam fikirannya,jieun tengah teringat dengan malam-malam pahit dan dipenuhi mimpi buruk yg ia lalui setelah kepergian Yuu,jieun pun menghela nafas ringan.

Eun hwa hanya bisa diam mendengar ucapan jieun,ia tahu betul jieun saat ini berbohong kepadanya,namun eun hwa pun takut jieun akan menjaga jarak bila dirinya terlalu menekan dan ikut campur urusan jieun.

"Hahh..pasti jieun berfikir ia tak pantas hidup baik karna yamamoto yuu meninggal disebabkan oleh kecemburuan mantan pacarnya..apa yg bisa ku lakukan?aku hanya bisa berharap jieun tidak akan lagi menyiksa dirinya sendiri.."ucap eun hwa di dalam hatinya,ia hanya bisa berdoa untuk kebaikan jieun.

"Yah..semoga saja kamu benar-benar tak apa-apa..hmm..jime mana?udah berapa hari gak kelihatan..dan sebenarnya kenapa kamu harus membaca tumpukan dokumen yg tingginya hampir mencapai menara eifel ini?ha?"tanya eun hwa berderetan.

"Menara eifel?dasar..hm..jime bilang Yuu mewariskan semua kekayaan nya kepada ku..termasuk perusahaannya..jadi aku harus bersiap-siap untuk bertemu dengan para pegawai dan pemegang saham..yah.. dan jime..entahlah dia kemana..dia bilang dia akan sibuk sementara waktu..tapi kenapa kamu mencari jime..hm?"jieun menatap eun hwa dengan penuh selidik.

"Ha?perusahaan sebesar itu diberikan untuk mu!what!sungguh...memang ya... beruntung banget...ah..maaf.."eun hwa tampak senang,namun ketika ia bicara seperti itu,jieun malah terdiam,mungkin ia teringat dengan Yuu,jadi eun hwa meminta maaf duluan.

Jieun menghela nafas ringan,diliriknya cincin giok putih yg melingkar di jari manisnya,ternyata jime tak hanya memberikan setumpuk dokumen kepada jieun,jime juga memberikan kotak kecil yg sudah lama dibeli oleh Yuu namun Yuu tak sempat memberikannya kepada jieun karna berbagai macam alasan,jadi jime memberikan kotak yg berisi cincin itu kepada jieun sebagai penyemangat.

Don't Obsess Over Me/Jangan Terobsesi Padaku( IU And Kim Taehyung/Vbts) TAMAT !!Where stories live. Discover now