Orang-Orang Berpakaian Hitam

11 4 0
                                    

Masih di waktu dan tempat yg sama, nampak jime yg memasuki ruang mayat vip rumah sakit tokyo, namun langkahnya tiba-tiba berhenti saat satu langkah memasuki ruang mayat,atensi nya saat ini terfokus ke jieun yg sedang duduk di kursi samping ranjang,yg di ranjang itu tengah terbaring tubuh Yuu yg sudah pucat dan dingin,itu hanya tubuh tanpa nyawa.

"Hm..apa dia mau mati juga?"fikir jime melihat jieun yg menangis dalam diam sambil memegang erat jari jemari Yuu,ia terus menangis sambil menatap dan memanggil-manggil nama Yuu.

Jime berkata seperti itu di dalam hatinya karna mengkhawatirkan jieun,namun hatinya dan hati jieun sama,mereka tak bisa melepas kepergian Yuu semudah itu, jime lalu mengepalkan jari jemarinya untuk menguatkan hatinya yg mulai rapuh lagi saat melihat tubuh Yuu yg tertutup kain putih itu,namun jime tak bisa memantapkan hatinya untuk melangkah lebih dekat lagi,rasanya ada palu besar yg tiba-tiba jatuh entah darimana dan menghancurkan hatinya hingga tak berbentuk,alhasil jime berbalik dan keluar dari kamar mayat,ia kembali duduk di kursi yg duduki nya tadi,ia sandarkan kepalanya ke dinding rumah sakit dan menengadahkan kepalanya melihat langit- langit rumah sakit,sekejap ia terdiam melihat lampu yg redup,namun sedetik kemudian nampak air mata yg jatuh di sudut matanya.

"Bodoh..bodoh..bagaimana..bagaimana kamu tidak bisa menyadari ada yg mengikuti mu dari belakang..dasar bodoh.. bodoh...Yuu bodoh..."gumam jime sembari memukul pahanya dengan tinjunya sendiri.

Dan ia terus seperti itu hingga waktu berlalu dan keesokan harinya pemakaman Yuu di mulai.

Seperti pemakaman biasa dengan orang-orang berpakaian hitam yg berlalu lalang,nampak pegawai dan partner perusahaan Yuu datang silih berganti menyampaikan belasungkawa nya,dan di depan altar Yuu,nampak jieun yg sedang duduk diam tanpa kata,wajah pucat dan bibir kering nya membuat jime dan orang-orang lain kasihan.

Waktu berjalan bak air mengalir,hening dan penuh kesedihan di ruangan duka itu, hingga sebuah pertengkaran kecil merebut atensi orang-orang di sana dan jime,namun jieun adalah pengecualian,ia terlalu hancur untuk memikirkan hal tak penting di sekitarnya.

Jime lalu berjalan menuju pintu ruang duka yg dimana pertengkaran mulut sedang terjadi antara pengawal yg berjaga dan sepasang pasutri yg kehadirannya seketika membuat langkah jime terhenti dan kembali melangkah lagi.

"Ada apa?"tanya jime kepada pengawal.

"Mereka ingin menerobos masuk padahal tak punya surat izin..mereka bilang mereka orangtua presdir Yuu..bagaimana ini pak?" sahut pengawal itu.

"Hm..tidak apa-apa..biarkan mereka masuk..tapi antar mereka ke ruangan sebelah..aku ingin bicara dengan mereka.."
titah jime,ia kemudian beralih setelah mendengar beberapa kata mengesalkan yg diteriakkan oleh pasangan pasutri yg tak lain adalah orangtua Yuu.

Kemudian kedua orangtua Yuu di bawa masuk menemui jime,mereka tak heran sama sekali karna tak dibawa ke tempat altar Yuu berada,mereka malah nampak tenang dan sedang mendebatkan sesuatu tentang warisan hingga jime yg juga di sana selesai membuat dua cangkir teh tanpa gula.

Jime mengernyitkan keningnya saat mendengar sekilas apa yg di debatkan kedua manusia kejam itu,jime lalu berjalan dan membawa dua cangkir teh pahit itu dan duduk di depan kedua orangtua Yuu.

"Saya tidak akan bertele-tele..jadi.."jime tak bisa melanjutkan ucapannya karna di putus oleh ibu Yuu.

"Ya itu benar..jangan bertele-tele dan sebutkan dengan jelas nominal warisan yg diberikan Yuu untuk saya..saya yakin Yuu mewariskan perusahaannya untuk saya, bukan kepada pria tua ini..benar kan?" ucap ibu Yuu dengan yakin,tak terlihat sedikit pun kesedihan di wajah kedua manusia yg mengaku sebagai orangtua Yuu itu.

"Jangan seenaknya ya..tentu saja Yuu akan memberi lebih banyak untuk ayahnya.. kamu jangan berharap terlalu banyak.. nenek tua.."sahut ayah Yuu berdebat lagi dengan ibu Yuu,dan mereka terus berdebat hingga jime yg sangat kesal dan kesal memukul meja dengan tangannya kemudian tersenyum pahit.

"Tidak..tidak ada..Presdir Yuu tidak meninggalkan sepersen pun uang atau warisan kepada kalian..bapak dan ibu..dia mewariskan kekayaan nya ke orang lain.. jika kalian tidak berkenan,kalian bisa menuntut lewat jalur hukum,tapi saya sarankan untuk tidak melakukannya,karna presdir Yuu sudah menyelesaikan masalah warisan lewat hukum yg benar..jadi jangan membuang tenaga kalian..kalau begitu saya pergi dulu..minum tehnya sebelum pergi.."jelas jime dingin,ia kemudian beranjak pergi beriringan dengan kedua orangtua Yuu yg marah,mereka mengikuti jime dan berteriak bertanya hingga dua orang pengawal menghentikan langkah mereka yg mau masuk ke ruang altar Yuu.

Dan mereka masih berteriak terus hingga empat orang pengawal ikut berkumpul di sana dan berakhir mengusir dua manusia kejam itu keluar dari gedung.

Setelah itu pemakaman berlanjut hingga peti mati dan tubuh Yuu tenggelam di tutupi tanah yg dingin lagi berat,perlahan orang-orang pergi dan meninggalkan jieun dan jime berdua di depan makam yg tertulis Yamamoto Yuu itu,lagi,jieun hanya diam hari ini tak seperti hari kemarin dimana ia menangis dan memanggil-manggil nama Yuu,ribuan detik  di hari ini dihabiskan nya dengan diam dan menatap ke arah Yuu berada sembari mengingat semua kenangan yg di ukir Yuu di dalam hidupnya.

Mereka berdua terus di sana hingga senja menghilang dan malam yg dingin pun datang,jime yg mencemaskan kondisi jieun lalu berjalan mendekat ke jieun.

"Hei wanita..berdiri di sini tidak akan mengembalikan Yuu,jadi ayo kembali dan beristirahatlah sebelum malaikat pencabut nyawa datang menemuimu.."ucap jime mengkhawatirkan jieun.

Jieun lagi-lagi merasa aneh dengan tingkah jime yg di matanya nampak biasa-biasa saja padahal di depan ada makam Yuu yg tanahnya masih belum satu hari tertimbun.

"Kenapa..kenapa kamu bersikap biasa saja padahal Yuu tidak ada lagi di sisi kita.. kenapa?..ah..apa kamu ikut bersengkokol dengan jungkook..jadi kamu bisa mendapatkan perusahaan Yuu?"tanya jieun dengan pandangan penuh selidik walaupun mata itu sudah lelah dan dilingkari mata panda.

Pupil mata jime seketika membesar saat mendengar ucapan jieun,ia lalu tersenyum pahit lagi sembari mengusap wajahnya dengan tangannya.

"Ah..aku baik-baik saja katamu?benarkah? jangan bercanda..hmm..hah sudahlah.. ayo cepat kembali ke rumah..ada banyak hal yg harus di urus.."jime merasa kesal di dalam hatinya,namun saat melihat tampang jieun yg sudah seperti mayat hidup,jime mengurungkan niatnya yg awalnya ingin memarahi jieun.

"Jawab..benar kamu bersengkokol dengan jungkook?"jieun bersikeras,kepalanya dipenuhi ingatan ketika jungkook menusuk punggung Yuu dengan membabi buta dan tanpa ampun.

Jime yg dengan susah payah menahan amarahnya itu akhirnya meledak juga "Tidak!jangan ucapkan nama pria itu lagi! aku..aku sudah mencari tahu,pria itu adalah mantan mu kan?mantan mu!mantan mu itu membunuh sahabat ku satu-satunya..jadi!jadi jangan menyebut nama Yuu dan namanya di dalam kalimat yg sama..itu..itu keterlaluan.."jime meneriaki jieun.

Jieun nampak biasa saja diteriaki jime, perasaannya terlalu hancur untuk merasakan berbagai emosi penuh semangat seperti amarah.

"Jadi kenapa kamu biasa saja seolah sudah memprediksinya..?kamu dan Yuu menyembunyikan sesuatu kan?"tanya jieun lagi masih dengan ekspresi yg sama.

Jime terhenyak saat mendengar pertanyaan jieun,ia lalu mengepalkan tinjunya dan mengalihkan pandangannya ke makam Yuu.

"Hm..jika kamu ingin tahu..aku akan memberitahu mu..tapi kita harus kembali dulu..aku tak ingin Yuu memarahiku karna tak menjaga mu dengan benar.."jime berbicara lebih tenang dan pelan,seolah pertanyaan jieun barusan benar-benar membuka kunci kesedihan yg selama ini mencengkeram hatinya.

"Jadi aku benar..benar ada sesu..atu.."jieun ingin berbicara lagi,namun tiba-tiba pandangannya kabur dan ia melayang jatuh hingga jime menampung tubuh jieun.

"Hei?wanita?!hei!?kamu..."jime memanggil karna panik dan cemas,namun ia malah terdiam saat mengingat pertanyaan jieun barusan,ia kembali teringat dengan momen sebulan yg lalu ketika dokter pribadi Yuu menjelaskan hasil dari tes kesehatan Yuu.

🌲🌲🌲🌲🌲

Senen, 3 april 2023

Humm..hukai balik lagi..jangan lupa di vote yakk😪😪

Don't Obsess Over Me/Jangan Terobsesi Padaku( IU And Kim Taehyung/Vbts) TAMAT !!Where stories live. Discover now