Waktu Terus Mengalir

15 5 0
                                    

Waktu berlalu dan malam juga telah datang,saat ini jarum jam tengah mampir di angka satu malam,beberapa detik yg lalu nampak helikopter milik Yuu yg baru mendarat di lapangan heli kediaman Yuu di tokyo,dan detik ini terlihat Yuu jieun dan jime yg baru saja berpisah di ruang tamu, Yuu pergi mengantar jieun ke kamar jieun, sedangkan jime memilih menginap daripada harus menyetir lagi untuk pulang ke rumahnya.

"Eunchaan..maaf.."ucap Yuu pelan di antara lorong rumahnya yg menuju ke kamar jieun.

Jieun heran,ia pun menoleh ke Yuu "Hm? maaf kenapa"tanya jieun penasaran.

"Maaf sudah membuatmu naik heli pada malam yg dingin..hm,jika besok tak ada pekerjaan penting..maka sebenarnya kita bisa menginap di seoul..maafkan aku..ah, apa kamu masuk angin,eunchaan?"jelas Yuu.

"Oh..gak kok Yuu..lagipula aku juga gak bisa tidur..jadi gapapa.."sahut jieun tersenyum tipis.

Yuu terdiam mendengar ucapan jieun barusan,walaupun ia telah tahu tentang penyakit yg mengambil jam tidur jieun,Yuu tetap saja terhenyak ketika mendengar nya langsung dari jieun.

"Bersabar lah eunchaan..sebentar lagi..aku akan menemukan cara untuk mengatasi trauma mu itu.."batin Yuu,Yuu lalu meraih dan menggenggam tangan jieun dengan hangat,jieun menoleh ke Yuu,Yuu tersenyum dan jieun hanya bisa pasrah melihat Yuu yg selalu menggenggam tangannya.

Dan tak lama kemudian mereka sampai di depan kamar jieun,setelah mengecup singkat kening jieun,Yuu pun pergi sesaat setelah jieun masuk ke kamarnya.

Di lain negara,tepatnya di seoul korea selatan,nampak rapat darurat yg diselenggarakan oleh para ahli yg dibayar jungkook untuk mencari keberadaan jieun.

Setelah menampilkan beberapa video cctv di sebuah parkiran,nampak raut wajah jungkook yg kesal dan marah.

"Johan..cari keberangkatan pesawat tercepat ke tokyo.."titah jungkook pelan namun terkesan mendominasi kepada anak buahnya yg berasal dari rusia.

"Baik bos.."sahut johan,ia pun langsung melaksanakan tugasnya dan karna tak ada pesawat tujuan tokyo dalam beberapa jam ke depan,johan mencari dan membayar seorang pengusaha korea yg memiliki helikopter dengan setumpuk uang,dan tepat jam setengah tiga malam,helikopter yg di tumpangi jungkook pun terbang di atas langit seoul menuju tokyo.

Setelah helikopter mendarat,jungkook yg menyetir mobil nya sendirian langsung memacu mobilnya ke salah satu kediaman terbesar dan terketat di tokyo yg tak lain adalah kediaman Yuu.

"Yamamoto Yuu.."batin jungkook,ia mengeratkan genggamannya ke setir mobil dan ia menambah kecepatan mobil nya hingga full dan setengah jam kemudian mobil jungkook pun sampai di depan gerbang kediaman Yuu.

Dan lagi-lagi ekspresi jungkook bertambah kesal saat melihat banyak nya cctv dan pengawal yg berjaga padahal waktu sudah larut, "Ah sial.."jungkook marah dan memukul setir mobil.

Setelah itu jungkook mengambil hp nya dan menelpon johan.

"Ya bos.."sahut johan di seberang telefon.

"Johan..kumpulkan semua anggota dan suruh mereka ke tempat yamamoto yuu.. cepat!"jungkook mencoba tenang,namun saat ia mengingat rekaman cctv jieun dan Yuu di parkiran kantor polisi tokyo, jungkook yg dingin dan psycho itu tak bisa menahan amarahnya.

"Ah..maaf bos..semua anggota ada di rusia.. hanya beberapa orang di seoul..dan di tokyo hanya ada aku.."sahut johan nampak sedikit takut.

Namun jungkook tak menyahut,johan yg tengah takut pun menunggu jawaban jungkook dengan seksama hingga terdengar suara kaca yg pecah dari seberang telfon,johan yg kaget pun tak sengaja menjatuhkan hp nya.

"Ah!..hah..kaget..apa itu?apa dia memecahkan kaca mobilnya?"batin johan, johan yg merasa nyawanya terancam pun memutar otaknya untuk mencari solusi sebelum kepalanya yg dipecahkan jungkook,dan setelah berfikir selama tiga puluh detik,johan yg terkenal karna kepintarannya itu pun mendapatkan ide.

"Anu..bos..bagaimana jika kita menyuap kepala polisi tokyo dengan uang yg sangat banyak..kita suruh dia menangkap yamamoto yuu dengan tuduhan menyembunyikan buro..ah nona jieun!..i..itu..walaupun anggota kita sekarang tidak ada,tapi uang kita akan selalu ada untuk bos.."ucap johan dengan sedikit pujian agar kepalanya keluar dari daftar orang-orang yg akan dipenggal oleh jungkook.

Johan menunggu reaksi jungkook dengan serius dan seksama,bahkan seluruh pendengarannya ia fokuskan untuk mendengar suara dari seberang telpon.

Setelah diam selama satu menit dan juga menenangkan dirinya,jungkook lalu mengambil hp nya dan menghela nafaa ringan "Baiklah..cepat kerjakan.."ucap jungkook datar.

"Baik Bos!"johan senang dan ia langsung mengerjakan tugasnya setelah jungkook mematikan telefon.

Dan jungkook terus melihat ke kediaman Yuu hingga pagi datang dan pengawal yg berjaga di depan kediaman Yuu pun sudah berganti,namun jungkook belum juga melihat satupun polisi yg datang ke kediaman Yuu padahal jarum jam sudah bertengger di angka delapan pagi.

"Lama sekali..apa yg sedang di lakukan si johan?"tanya jungkook entah ke siapa, nampak raut wajah jungkook yg semakin kacau,itu perpaduan sempurna antara kemarahan yg menumpuk dan juga efek begadang.

Di lain sisi tepatnya di kantor polisi tokyo, nampak johan yg sedang menghela nafas sesaat setelah kepala polisi tokyo dan polisi lain keluar dari ruangan itu.

"Hah..pria tua itu sangat susah di bujuk..ah, apakah bos akan marah jika ia tahu aku menghabiskan dua koper besar dolar amerika untuk menyelesaikan urusan ini.. ah entahlah..lebih baik aku melapor dulu.. setidaknya aku tidak akan dibunuh.." gumam johan sembari mengambil hp nya.

Setelah itu johan langsung memberitahukan kepada jungkook bahwa ia telah menyelesaikan tugasnya,dan akhirnya ekspresi johan serta jungkook nampak sedikit lebih lega,tak sekacau sebelumnya.

Di tempat lain,tepatnya di dalam kediaman Yuu,nampak Yuu dan jime serta jieun yg sedang sarapan bersama,terlihat jelas tertulis di wajah jime bahwa ia sudah muak melihat kemesraan dan perhatian Yuu kepada jieun yg tak pernah berhenti dan tak mengenal tempat.

"Apakah harus seperti itu juga?padahal dulu si dingin ini tak pernah mengucapkan sepatah kata pun di saat makan..sekarang sikap nya sangat berubah.."batin jime menatapi Yuu yg sedang meletakkan daging di dalam piring jieun sembari tersenyum.

Momen bahagia dan sederhana itu berlangsung hingga seorang pengawal yg juga ada di ruangan itu mendapat laporan dari pengawal gerbang,pengawal itu lalu mendekat ke jime dan membisikkan sesuatu ke telinga jime,mata jime pun seketika terbelalak saat mendengar ucapan pengawal itu,jime pun langsung teringat dengan kesalahan yg tak sengaja ia lakukan karna lengah.

"Gawat.."gumam jime setelah mengingat kelalaiannya.

"Kenapa jime?"tanya Yuu yg mendengar gumaman jime,Yuu dan jieun nampak penasaran.

"Polisi..polisi datang untuk mencari mu, wanita..bagaimana ini Yuu?"sahut jime terlihat sangat cemas,entah cemas karna keberadaan jieun sudah terungkap atau cemas karna Yuu mungkin saja mendapat dampak dari hal itu.

Yuu dan jieun serentak kaget,jieun bahkan menjatuhkan sendok yg sedang ia pegang.

Yuu menyadari jieun tengah ketakutan,Yuu lalu menggenggam tangan jieun untuk menenangkan jieun "Tenanglah eunchaan.. tidak ada yg akan terjadi..ada aku di sini.. bukankah sudah ku bilang,tidak ada yg bisa mengambil mu dari ku.."ucap Yuu menenangkan jieun dengan caranya.

Jieun terhenyak mendengar ucapan Yuu, jieun lalu menguatkan hatinya dan menahan ketakutannya "Jadi..apa yg harus kita lakukan?"tanya jieun.

Yuu menoleh ke jime yg duduk berhadapan dengannya "Jime..kamu bawalah pergi eunchaan dari sini lewat jalan rahasia..bawa dia ke rumah itu..di sana tidak akan ada yg mengenali dan mengganggunya".

"Baiklah..tapi bagaimana dengan mu,Yuu?" jime nampak cemas.

"Tidak apa-apa..apakah kamu lupa bahwa aku pemimpin dari perusahaan nomor satu di tokyo..tidak ada yg akan berani menyentuhku.."sahut Yuu percaya diri.

Dan setelah itu jime dan jieun serta Yuu langsung ke parkiran rahasia,saat mobil yg ditumpangi jime dan jieun memasuki lift rahasia,Yuu melambaikan tangannya sembari tersenyum tipis.

🍁🍁🍁🍁🍁

Minggu,12 maret 2023

Jangan lupa vote nya ya🙃

Don't Obsess Over Me/Jangan Terobsesi Padaku( IU And Kim Taehyung/Vbts) TAMAT !!Where stories live. Discover now