Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Angin sore berhembus pelan masuk ke jendela kamar jieun,seakan mencoba menghibur jieun yg sedang kebingungan. "Lah kemana si Yuu ini..keluar grup kah?" tanya jieun bicara seorang diri. "Permisi,akun yg bernama Yuu keluar dari grup ini kah?...iya begini saja,aku tanya saja ke anggota grup ini"lanjutnya sembari mengetik pesan ke grup itu. "Ting..Ting..Ting.."bunyi notifikasi masuk ke hp jieun. "Hmm..mereka bilang kalo Yuu keluar tiba-tiba,kenapa?"ucap jieun membaca balasan chat nya. "Apa aku chat langsung saja ya?aku tidak bermaksud apa-apa,cuma mau jawab pertanyaan nya aja,gapapa kan?"tanya jieun masih bicara sendirian. "Hmm...iya!!ngapain pusing,lebih baik aku chat aja duluan,benar!"lanjut nya dengan semangat. "Ah ini akunnya,Yuu!"sambungnya masih semangat. "Halo,maaf mengganggu waktunya,saya jieun dari grup tertawa bersama,saya mau menjawab pertanyaan anda yg di grup" tulis jieun dalam bahasa jepang di ruang obrolannya dengan Yuu. "Hmm..begini saja ya..aku gak kayak sok dekat kan?eh aku kan cuma mau jawab pertanyaan doang,ga ada maksud lain,iya benar"gumam jieun sembari mengirim pesan tadi ke akun Yuu. "Tapi dia gak on,kalo gitu lebih baik aku tidur sore dulu,siapa tau nanti malam udah di jawab"sambungnya berbaring ke atas kasurnya. Begitulah senja jieun berlalu dengan sedikit keberanian mengontak orang lain lebih dahulu,itupun orang luar negeri.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Tokyo,Jepang.
"Ting..Ting..Ting.."suara notifikasi FB masuk ke hp bocah kecil bernama Yuu yg lagi sibuk belajar di sore hari,bukannya bermain dengan bocah seumurannya,ia malah belajar dengan giat di kamarnya. "Hmm..siapa ini?ga kenal"ucap nya setelah melihat pesan yg dikirim jieun. "Tak.."suara hp Yuu ditaruh pelan oleh Yuu di meja belajarnya. Lalu ia kembali tenggelam dalam pelajarannya.
🌻🌻🌻🌻
Dan senja pun pergi,lalu malam menjemput. "Ehm.."ucap jieun terbangun dari tidurnya tepat jam tujuh malam. Padahal ia belum membuka matanya sepenuhnya,tetapi jari jemarinya seakan bergerak sendiri meraih hpnya yg terletak di atas meja samping kasurnya. "Ha??dilihat doang?apa chat ku tampak aneh?ko dilihat doang?ko ga di jawab?" ujar jieun bertanya-tanya mengapa Yuu tidak menjawab chat nya. "Halo..apa saya menganggu anda? Kenapa chat saya tidak di balas?"tulis jieun kepada Yuu.
"Ting.."suara notifikasi hp Yuu. "Siapa ini?sok kenal bat"ucap Yuu setelah melihat chat jieun. "Siapa?"balas Yuu atas chat jieun.
"Ting.."suara notifikasi hp jieun. "Ha??siapa katanya?apa dia gak ingat sama pertanyaan nya di grup?apa karna aku terlalu lama nyari jawabannya,terus dia lupa gitu?"tanya jieun kebingungan melihat balasan Yuu. "Ehm..saya jieun,anggota grup tertawa bersama"tulisnya lagi ke akun Yuu.
"Ting.."suara notifikasi hp Yuu lagi. "Hmm..grup tertawa bersama?..oh yg grup kemarin itu,,terus kenapa?"ujar Yuu bereaksi atas balasan jieun. "Terus?"tulis Yuu lagi mengirim ke jieun.
"Ting .."suara notifikasi hp jieun lagi. "Ha???kok jutek banget sih ni orang,cuma satu kata doang tanggapannya?huh nyebelin bat dah,tapi aku gak boleh nyerah,aku kan harus jawab pertanyaannya kemarin,iya..sabar"ucap jieun membaca balasan Yuu. "Begini,saya mau menjawab pertanyaan anda perihal foto cincin yg saya kirim di grup itu,jadi jawaban mengapa cincin itu satu dan kemana pasangannya adalah karna cincin itu emang cuma satu dan belum ada jari pasangan buat di pasangin cincin,hemm...kira-kira begitulah..kamu ngerti kan,Yuu?"tulis jieun panjang kembali ke akun Yuu.
"Ting.."suara notifikasi hp Yuu. "Wah panjang banget,padahal aku gak nganggap serius chatku di grup itu,tapi balasannya panjang banget kayak gini, haha lucu"ucap Yuu setelah membaca jawaban dari jieun yg panjang. "Oh.."balas Yuu ke jieun.
"Ting.."lagi suara notifkasi hp jieun. "What???ni orang habis makan cabe atau apa sih?kok jutek gini amat sih?orang dah jawab sepanjang itu,dia cuma balas oh doang,wahh..beraninya ni orang,padahal aku dah nganggap serius banget pertanyaannya,tapi dia cuma balas oh aja.. oh doang??...arghh!!pen aku remukin ni orang jadi kerupuk dah!!arghh!!"ucap jieun setelah melihat balasan Yuu dengan sedikit teriakan di belakangnya,dan walaupun sedikit teriakan tetap saja membuat ibu jieun terkejut dan langsung berlari ke kamar jieun. "Brak.."pintu kamar jieun di buka kencang oleh ibu jieun. "Jieun...jieun!!kamu tidak apa..a..pa?"tanya ibu jieun awalnya panik tapi ujung- ujung nya gak jadi panik karna ngelihat jieun yg tidak apa-apa,malahan lagi enak main hp.
"Ada apa jieun?kenapa teriak-teriak?ibu kira ada apa,ternyata lagi main hp toh..lagi SMS san sama siapa,sampe teriak-teriak kayak gitu?"tanya ibu jieun lega karna melihat anaknya tidak apa-apa dan juga karna jieun sepertinya mendapatkan teman baru. "Gak Bu,ini ada orang jutek banget..bikin kesal aja Bu,ibu tidur aja lagi Bu,jieun gapapa kok"balas jieun sembari mendekat ke ibunya. "Ya udah kalo gitu,kalo trauma mu kambuh jangan lupa minum obat ya,obat jieun mana?"ucap ibu jieun sembari melihat ke atas meja jieun untuk mencari obat jieun. "Obat?..obat ada kok Bu..di dalam tas jieun..iya..ya udah ibu balik tidur aja Bu.. gapapa kok Bu"sahut jieun agak panik tapi mencoba tersenyum diujung perkataannya. "Hmm..ya udah,kalo gitu ibu tidur lagi ya.. jangan lupa obatnya diminum ya?"lanjut ibu jieun akan melangkah pergi. "Iya..Bu"jawab jieun singkat. "Dahh jieun"ucap ibu jieun hendak menutup pintu. "Kriet.."suara pintu kamar jieun ditutup ibu jieun. "Hmm..obat ya.."gumam jieun sembari melangkah ke sebuah tempat sampah di kamar nya. "Srakk..srett..srakk.."suara tempat sampah itu dikacak-kacak jieun,ia mencari obat trauma nya yg di buang nya lagi ke tempat sampah. "Hmm..ini dia..obat?"kembali gumam jieun dengan ekspresi sendu. "Ya..ini obat sekaligus racun"lanjutnya melangkah duduk ke kasurnya. Ia sepertinya lupa dengan perkara kejutekan Yuu,karna masalah obat dan trauma nya lebih penting dari apapun. "Brukk.."suara tubuh jieun ia baringkan di kasur empuknya. "Padahal aku sudah membuangnya, padahal aku tidak perlu lagi,padahal aku sudah mencoba melupakan kejadian itu, padahal aku sudah mempunyai teman baik,padahal aku tidak di bully lagi.. padahal..padahal..padahal..ha..tapi kenapa aku masih memerlukan obat ini?kenapa?" ucap jieun sembari menatap langit-langit kamarnya yg dihias bulan bintang oleh ibu jieun agar jieun merasa tenang setiap ingin tidur ataupun hanya berbaring di kasur,agar seperti melihat langit malam yg damai. "Hmm..entahlah.."lanjutnya mencoba menutup matanya. Tapi itu tak bertahan lama,ia sudah ditakdirkan takkan bisa tidur malam karna kejadian yg pernah menimpa dirinya,memejamkan mata bisa tapi tidur takkan pernah bisa lagi. Dan benar,tak cukup lima menit jieun membuka matanya pelan. "Memang tidak bisa..haa...lebih baik aku main game"ucapnya pelan sembari bangkit dari tidurnya,dari kasurnya. Lalu jieun berjalan perlahan kembali ke kursi goyangnya,kursi goyang yang khusus di belikan ibu jieun agar jieun bisa setidak nya menenangkan diri dengan duduk di sana. "Game apa ya yg bagus?"lanjutnya sembari mengacak-acak hp nya. Sepertinya ia benar-benar sudah lupa dengan Yuu.
🌻🌻🌻🌻🌻
Sedangkan di Tokyo Jepang,tampak seorang anak yg masih melihat ke layar hp nya,padahal biasanya ia tidak terlalu peduli dengan yg namanya hp,biasanya dia hanya peduli dengan pelajaran dan nilai,karna hanya itu yg bisa menyibukkan dirinya agar tak lagi mengingat tentang pertengkaran kedua orangtuanya yg entah sudah berapa tahun lamanya. "Kenapa tidak di balas?kenapa hanya dilihat?padahal tadi dia tampak semangat? aneh..apa karna aku balas singkat atau gimana ? Tapi kan ga mungkin chat panjang-panjang,kan baru kenal..iya.. ngapain chat panjang-panjang..benar.. mungkin besok dia akan chat lagi"ucap Yuu dengan ekspresi kebingungan. "Tak.."suara hp Yuu ditaroh Yuu di atas mejanya. Ia kembali tenggelam dalam pelajarannya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
