Berbagai Gejolak Emosi

21 6 0
                                    

Waktu berjalan lama,suara detik jam yg berdetak di dinding kafe seakan memaksa jieun untuk segera memberi jawaban kepada jungkook.

"Jieun?"panggil jungkook karna merasa aneh dengan ekspresi jiun yg sedang terdiam.

"Ah..iya kuuk..ah,itu..sebentar..aku tau kamu serius kuuk..tapi,tapi ini semua terlalu tiba-tiba..jujur,aku terkejut dengan ucapanmu..jadi,tolong berikan aku waktu... biarkan aku memikirkannya dulu..kalau gitu aku pergi dulu kuuk..tiga hari,beri aku waktu tiga hari.."jieun lalu pergi dalam keadaan canggung dan kikuk.

Sedangkan jungkook terus menampilkan senyumannya hingga jieun menghilang di balik pintu kafe,ekspresi jungkook pun seketika berubah menjadi datar dan dingin.

"Hm,jieun..kamu tidak akan bisa lepas dari genggamanku..kamu milikku.."gumam jungkook sembari mengeluarkan tangan nya dari bawah meja,tangan itu masih terkepal erat seolah menjadi sarana pelampiasan emosi oleh jungkook.

Jungkook pun mengalihkan atensinya ke cincin permata yg ada di atas meja, jungkook lalu teringat dengan malam ketika ia membawa jieun pulang.

"Baiklah jungkook!!aku serahkan jieun padamu!!"teriak eun hwa yg mabuk di ujung jalan dan menghilang,mungkin wanita mabuk itu akan berkeliling kota dulu untuk melelahkan tubuhnya yg bersemangat karna mabuk.

Dan saat eun hwa menghilang di ujung jalan,senyuman jungkook langsung menghilang dan berubah menjadi datar dan sedikit muak.

Jungkook lalu mengalihkan pandangannya ke jieun yg sedang tertidur di kursi depan mobil jungkook,jungkook lalu tersenyum tipis.

Setelah itu jungkook masuk ke mobil nya dan memasangkan sabuk pengaman kepada jiun,namun tiba-tiba gerakan nya berhenti ketika ia mendengar suara nafas jieun yg sangat dekat di telinganya,benar- benar dekat sehingga membuat jantung jungkook berdebar dan telinga nya menjadi panas tak terkendali.

Jungkook lalu mengalihkan pandangannya ke jieun,matanya yg terdiam melihat bibir jieun dalam jarak tak sampai sejengkal itu membuat debaran jantungnya semakin kencang dan telinganya semakin panas, jungkook lalu menelan air ludahnya dan mulai mendekat,namun gerakannya tiba-tiba berhenti saat jiun bergumam sesuatu.

"Cin..cin..Yuu.."gumam jiun seketika membuat jungkook terdiam dingin.

Ekspresi jungkook yg memerah tadi langsung berubah menjadi psycho, jungkook lalu memutuskan untuk mencium kening jieun dan kembali ke tempat duduknya.

"Yuu?"fikir jungkook melirik jieun sekilas lalu ia lanjut menyetir mobil nya dan melaju di jalanan seoul.

Jungkook terus terfikir tentang gumaman jieun saat ia menyetir,hingga ia tiba-tiba berhenti dan menepi di tepi jalan saat mendengar jieun bergumam hal lain.

"Yuu..kenapa..kenapa kamu mengecewakan ku..kenapa..padahal kita sudah semakin dekat..dan aku..sudah... suka.."gigauan jieun di dalam tidurnya seketika membuat jungkook meremas setir mobilnya,ekspresinya saat ini bahkan bisa membunuh siapapun yg ada di dekatnya.

Kembali ke masa kini,jungkook yg kembali marah setelah mengingat kejadian pada malam itu lalu meraih gelas minumannya dan meremas gelas itu hingga pecah dan jus di dalamnya pun berserakan bercampur dengan darah tangan jungkook.

Dan di luar jendela kaca kafe,nampak sebutir dan dua butir salju berterbangan dan jatuh ke tanah seoul,musim dingin telah datang.

Waktu berjalan seperti biasanya,walaupun pagi tak hangat lagi dan orang-orang mulai memakai baju berlapis.

Di malam yg gelap dan juga dingin,nampak jieun yg sedang menyeruput ramyeon di dalam kamarnya.

Ia menyeruput mie itu hingga habis dan ia langsung menghabiskan kuahnya dalam satu tegukan.

Don't Obsess Over Me/Jangan Terobsesi Padaku( IU And Kim Taehyung/Vbts) TAMAT !!Where stories live. Discover now