Sandiwara Angin Laut

17 4 0
                                    

Malam telah berlalu,perlahan cahaya matahari masuk ke kediaman Yuu yg megah di tokyo,selain itu nampak juga Yuu dan jieun yg sedang sarapan.

Yuu tak mengalihkan pandangannya dari jieun sedikitpun sehingga membuat jieun merasa aneh "Hei..jika kamu terus menatap ku seperti itu..maka makanan yg ku makan ini tidak akan bisa melewati tenggorokkan ku.."ucap jieun menatap miris Yuu.

"Makanlah..jangan pedulikan aku.."sahut Yuu cepat tanpa mengalihkan pandangannya.

"Huf..bagaimana aku tidak mempedulikan mu?dari tadi kamu terus melihatku..noh makan banyak-banyak..nanti kamu kelaparan baru tau rasa.."jieun menyodorkan sepiring makanan ke depan Yuu.

"Aku tidak akan kelaparan..melihat mu makan saja sudah membuatku kenyang.. hehe.."Yuu tersenyum manis sambil menatap jieun dengan menopang dagu nya dengan telapak tangannya.

"Huf..terserahlah.."jieun lelah menjelaskan, alhasil jieun berdiri dari duduknya dan membawa piring kotor bersamanya.

"Kenapa piringnya di bawa?tinggalkan saja di sini,biar pelayan yg membereskannya.."
Yuu mengikuti jieun yg hendak mencuci piring.

"Daripada kamu tidak melakukan apa-apa, ambil tuh semua piring kotor terus bawa ke sini..sana pergi.."jieun mendorong Yuu ke arah meja makan agar Yuu mau menolong jieun dan tak menatap jieun terus.

Yuu lalu mengikuti ucapan jieun dan membantu jieun membereskan dan mencuci piring kotor.

Setelah itu jieun dan Yuu kembali ke kamar masing-masing untuk bersiap-siap pergi ke pantai.

Tak lama kemudian nampak mobil Yuu dengan jime sebagai supirnya melaju di jalanan tokyo menuju pantai,di sepanjang perjalanan Yuu terus saja memperhatikan jieun walaupun jieun tak melihat ke arahnya,jieun tengah sibuk memperhatikan tokyo lewat kaca mobil.

Dua jam berlalu dan mobil Yuu berhenti di parkiran sebuah vila sederhana yg di belakangnya terpampang lautan luas dengan pasir putihnya.

"Wahh...udara laut yg sangat sejukk..huf.. kupikir aku tidak akan pernah keluar dari rumah itu.."jieun menghirup angin laut dengan berdiri di teras lantai dua yg menghadap ke laut.

Sedangkan Yuu terhenyak mendengar ucapan jieun barusan "Hm..kamu pasti membenciku karna mengurungmu.."batin Yuu melihat punggung jieun dari jarak tiga langkah.

"Kamu ingin ke pantai kan..ayo kita ke sana"Yuu melangkah ke depan,tepatnya ke dekat jieun,lalu ia langsung memakaikan jaket hangat ke badan jieun agar jieun tak kedinginan.

Jieun langsung menoleh ke samping saat mendengar suara Yuu,namun belum sempat menyahut,jieun terdiam saat mendapati wajah Yuu yg berjarak sangat dekat darinya,jieun dapat melihat detail wajah Yuu dengan jelas.

"Bocah ini memang di atas rata-rata.."batin jieun tak mengalihkan pandangannya sedikit pun dari Yuu.

"Kamu benar..aku memang sangat tampan.."ucap Yuu tersenyum kepada jieun sesaat setelah ia selesai memakaikan jaket ke badan jieun.

"Yee lah tuh.."jieun tersenyum tipis dan pergi meninggalkan Yuu.

"Hm..akui saja lah..ketampananku membuat mu berdebar kan.."Yuu mengikuti dari belakang sembari menggoda jieun.

Dan mereka pun berjalan melewati ruang tamu dan jime menuju ke halaman belakang vile tepatnya ke pantai.

"Hm..ternyata si Yuu bisa berekspresi seperti itu..dan ini pertama kalinya aku melihat dia mengikuti orang lain..selama ini orang lain lah yg mengikutinya..dan dia tidak peduli sama sekali.."ucap jime pelan sesaat setelah Yuu dan jieun melewatinya.

Di sisi lain jieun dan Yuu sudah sampai di pantai,nampak jieun yg sedang membentangkan tangannya untuk merasakan sejuk nya angin laut,sedangkan Yuu tentu saja sedang melakukan hobi nya yaitu memperhatikan jieun.

Jieun menoleh ke Yuu sembari mengernyitkan keningnya"Apa yg kamu lakukan?tidak bisakah kamu berhenti menatapiku?lagipula aku tidak akan pergi ke mana-mana..nah..coba nikmati angin laut yg sangat sejuk ini.." jieun lalu membentangkan kedua tangan Yuu dan menutup mata Yuu agar Yuu bisa merasakan sejuknya angin laut.

"Setidaknya untuk hari ini.."sambung jieun di dalam hatinya,ia menatap sendu Yuu yg sedang memejamkan mata.

Yuu mengikuti semua kemauan jieun, namun ketika jieun hendak melangkah pergi,Yuu meraih tangan kanan jieun dan membuat jieun berhenti melangkah.

"Apa yg kamu lakukan?"jieun sedikit kaget.

"Jangan ke mana-mana..tetap lah di dekat ku.."sahut Yuu menatap jieun dengan lekat seolah mencari sesuatu di kedalaman mata jieun,mungkin ia mencari kejujuran.

Jieun terhentak mendengar ucapan Yuu,ia sebenarnya tak ingin membohongi dan meninggalkan Yuu,namun ia juga tak bisa menghilang tak jelas dari seoul dan tinggal di kerangkeng mewah milik Yuu.

"Maafkan aku Yuu.."batin jieun mengepalkan tangan kirinya untuk menguatkan hatinya.

"Eunchaan?"panggil Yuu memecahkan keheningan yg sedang terjadi,walau di hatinya Yuu merasa kecewa dan sedih karna jieun tak bisa menjawab ucapan nya dengan cepat seolah dengan berada di dekatnya adalah suatu beban yg sangat berat.

"Ya?..ah..itu..hm,bagaimana kalo kita melepas sepatu kita dan sedikit mendekat ke laut?"jieun mengalihkan pembicaraan sembari menampilkan senyumnya,ia berharap Yuu percaya dengan akting nya saat ini.

"Hm..bohong.."batin Yuu mengepalkan jari tangan kiri nya,ia benar-benar hancur di dalam.

Namun Yuu memutuskan untuk mengikuti sandiwara jieun dan Yuu pun ikut tersenyum "Baiklah..ayo lebih dekat.."sahut Yuu memaksakan senyumnya.

Setelah itu mereka melepas sepatu mereka dan bermain air laut dengan menampilkan senyuman dan kebahagiaan masing-masing,jieun yg senang bertemu pantai dan Yuu yg bahagia bersama jieun walau saat ini jieun sedang bersandiwara.

Setengah jam kemudian,tepat nya jam dua siang,nampak jieun dan Yuu yg sedang duduk di pasir pantai yg hangat,di depan mereka nampak kolam-kolam kecil yg baru saja mereka gali.

Terlihat jieun yg sedang duduk dengan memeluk kedua lututnya,sedangkan Yuu tengah melihat layar hp nya,ia sedang melihat foto-foto jieun yg ia ambil ketika jieun bermain tadi,baik ketika jieun mengacak air laut,berlarian ke sana kemari,berbincang dengan bayi kepiting yg terlantar atau ketika jieun membuat istana pasir,sekarang galeri Yuu di penuhi foto jieun,Yuu pun tak berhenti tersenyum melihat foto-foto jieun tersebut hingga senyumnya memudar saat matanya melihat foto yg dikirim jieun tujuh tahun yg lalu,itu foto sederhana jieun yg tak pernah di hapus oleh Yuu.

Yuu lalu menoleh ke jieun yg duduk di samping nya,ia lalu merebahkan kepalanya ke pundak jieun sebagai sandaran.

"Hei!?"jieun kaget lagi dengan Yuu yg tiba-tiba mendekat,namun ucapannya terputus saat mendengar nada suara Yuu yg rendah seolah tengah bersedih.

"Kenapa..kenapa tujuh tahun yg lalu kamu meninggalkan ku begitu saja tanpa penjelasan apapun?"tanya Yuu dengan pelan,atensi nya saat ini tepat ke laut yg luas.

Sedangkan jieun lagi-lagi terdiam tanpa kata,hatinya yg tiba-tiba sakit serta pertanyaan dan suara Yuu yg sedih membuat perasaan bersalah menyelimuti  jieun,dan suasana pun menjadi hening di antara mereka berdua,yg terdengar hanyalah suara desiran ombak yg menghempas ke pantai lalu kembali surut,terus seperti itu berulang kali.

🌱🌱🌱🌱

Minggu,5 maret 2023

Jangan lupa vote nya ya😁



Don't Obsess Over Me/Jangan Terobsesi Padaku( IU And Kim Taehyung/Vbts) TAMAT !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang