Kamu Milikku Sepenuhnya

43 6 3
                                    

Pagi yg hangat datang menyinari seoul,di atas langit seoul nampak sebuah helikopter milik tentara korea selatan tengah terbang dengan tujuan tokyo jepang.

Di dalam helikopter itu nampak Yuu dan Jime serta Jieun yg tak sadarkan diri, terlihat jime yg sedang melirik Yuu, sedangkan Yuu sedang menyelimuti jieun agar jieun tak kedinginan.

"Hmm..padahal urusan semalam bisa kamu serahkan kepada bawahan..begitu berharganya wanita ini bagimu sampai tidak membolehkan siapapun sembarangan menyentuh nya...."batin jime menatap sendu Yuu.

"Alihkan pandangan mu sebelum aku menendang mu keluar dari helikopter ini.." ucap Yuu dingin disertai wajah datarnya.

Dan Jime langsung mengalihkan pandangannya tanpa menjawab sepatah kata pun.

Ribuan detik yg terasa singkat berlalu begitu cepat baik di tokyo ataupun di tempat lain hingga tiga hari telah di lalui semenjak jieun di culik oleh Yuu dan di bawa ke jepang.

Berbeda dengan tokyo yg berjalan seperti biasanya,di seoul saat ini tengah dihebohkan dengan berita tewasnya anak menteri pertahanan korea selatan,mayat Yeo Bang ditemukan tergeletak bersimbah darah di dalam kamar apartemennya,tepat nya di atas kasur nya,setelah di otopsi Yeo Bang ditetapkan meninggal karna kehabisan darah,bahkan banyaknya darah Yeo Bang membuat kasur serta selimut putih nya berubah warna menjadi merah darah.

Berita tewasnya Yeo Bang beredar di seluruh korea selatan,tentu saja karna ia anak dari menteri pertahanan,selain itu akhir-akhir ini ia viral karna video perselingkuhannya.

Kondisi seoul memang berbeda dengan jepang, di tokyo tepat nya di perusahaan milik Yuu saat ini tengah mengadakan pesta besar atas berhasil nya tim peneliti dan pengembangan yg baru saja menciptakan pesawat tempur mode terbaru yg belum pernah diciptakan oleh negara mana pun di dunia.

Tentu saja Yamamoto Yuu sebagai pemimpin paling atas perusahaan itu harus hadir dalam pesta itu,dan Hajime sebagai sekretaris juga ikut menemani Yuu hingga malam datang dan pesta sudah usai.

Nampak mobil Yuu melaju di jalanan tokyo dengan Jime sebagai supir nya,sedangkan Yuu sedang melihat keluar jendela,tentu saja dengan wajah datarnya.

"Jime.."panggil Yuu pelan.

"Hum?"sahut Jime beralih dari mode sekretaris menjadi mode teman.

"Dia..sudah bangun kah?"tanya Yuu mengalihkan pandangannya ke depan, tepat nya ke jime.

"Belum..mungkin nanti malam dia akan bangun.."jawab jime melirik Yuu ke belakang.

"Oh.."sahut Yuu pelan,dan tak ada lagi suara yg terdengar.

Tak lama kemudian mobil Yuu memasuki sebuah pagar besar dengan cctv yg berjejeran di sekitarnya,lalu mobil itu melaju cukup lama melewati taman dan hutan terawat,hingga beberapa waktu kemudian mobil Yuu berhenti di area parkiran,Yuu lalu keluar dari mobil nya setelah pengawal rumahnya membuka pintu mobil Yuu.

Yuu berjalan memasuki kediamannya yg mewah dan juga dengan tingkat keamanan tinggi sehingga tidak ada yg akan berani berfikir macam-macam di rumah itu, sepanjang perjalanannnya memasuki rumahnya,banyak pelayan dan pengawal yg berpapasan dengan Yuu,mereka membungkuk sedikit sebagai bentuk hormat kepada tuannya.

Hingga langkah Yuu terhenti di depan sebuah pintu berwarna putih,Jime yg berdiri di belakang Yuu tak bisa mengalihkan pandangannya dari Yuu sedikitpun.

"Yuu..aku pergi..bicaralah baik-baik dengannya..."pamit Jime meninggalkan Yuu agar Yuu bisa menenangkan dirinya, apalagi Yuu meminum cukup banyak wine hari ini sebab banyak tamu undangan penting yg hadir di pesta perusahaanya.

"Haa.."Yuu mengambil nafas panjang untuk menenangkan dirinya dan menghilangkan pengaruh wine.

Yuu lalu membuka pintu itu setelah memasukkan sandi,namun langkah nya langsung terhenti saat ia melihat jieun yg terbaring di atas kasur.

Yuu kemudian melangkah mendekat ke ranjang yg ditiduri jieun,ia lalu duduk di kursi di samping kasur.

Yuu menatap sendu jieun cukup lama sampai seperempat jam berlalu hingga atensi Yuu teralihkan ke jari jemari jieun yg bergerak dan perlahan jieun membuka matanya.

Jieun mengedipkan matanya beberapa kali, ia merasa pernah mengalami hal yg sama seperti hari ini pada beberapa hari yg lalu.

"Rasanya dejavu..atap itu mirip dengan kamar waktu itu.."gumam jieun tanpa sadar.

"Ingatan mu sangat tajam ya.... sampai-sampai mengingat dekorasi atap kamar..tapi aneh sekali kamu tidak ingat malam panas yg kamu habiskan dengan ku?"tanya Yuu menatap lekat jieun sembari memangku tangannya dan bersandar di kursi.

"?????"
"?????"
"Yuuu!!!????"Jieun butuh waktu lama untuk meloading dan memastikan pria yg di depannya benar-benar Yuu dan bukan halusinasi.

"Kamu!kenapa kamu ada di kamar ku??!" teriak jieun langsung bangun dari posisi tidurnya,ia langsung menarik selimut untuk menutupi tubuhnya,dan tindakan jieun tersebut membuat Yuu tersenyum tipis karna ia merasa jieun lucu.

"Kenapa kamu menarik selimut mu?kamu mengira aku akan melakukan sesuatu padamu?tenang saja..jika aku ingin melakukan sesuatu,aku sudah melakukannya selama tiga hari.."ucap Yuu tersenyum miring sembari berdiri dari duduknya,ia lalu berjalan ke dekat jendela kamar.

"???tiga hari??apa maksud mu tiga hari? hei bocah!"tanya Jieun tak elegan sama sekali,ia memang suka berteriak atau kehadiran Yuu yg membuat nya merasakan emosi baru.

"Itu artinya kamu sudah di sini selama tiga hari..dan juga ini bukan kamarmu,ini kamar ku.."Yuu menoleh ke belakang,ia lalu mengambil hp nya dan menghubungi salah satu nomor yg ada di hp nya.

Sedangkan jieun sedang meloading apa yg sedang terjadi.

"Iya..antarkan ke sini.."tutup Yuu selesai bicara dengan nomor yg baru saja ia tutup panggilannya,Yuu kemudian berjalan ke dekat jieun dan duduk kembali di kursinya.

Yuu menatap lekat jieun yg sedang berfikir, ia lalu tersenyum tipis "Wajah mu yg sedang berfikir juga terlihat sangat cantik.. sama seperti kamu tidur tadi.."ucap Yuu pelan,ia tak melepaskan pandangannya sedikit pun dari jieun.

Jieun merasa ada yg mempercepat volume jantungnya saat ia mendengar ucapan Yuu, jieun pun menoleh ke Yuu "Hei hei.. berhenti mengucapkan kata-kata seperti itu..kamu tidak merinding kah ketika mengatakannya?"ucap jieun sembari memeluk dirinya sendiri.

"Tidak..aku sudah memutuskan untuk mengatakan dan melakukan semua kata hati ku..aku tidak akan menahan diri seperti tiga tahun kita chatting..aku akan mendekat dan terus mendekat kepadamu.. aku akan membuat kamu terbiasa dengan ku..nyaman dengan ku..suka padaku..cinta dan bergantung sepenuh nya padaku..aku akan membuatmu tak bisa hidup tanpa ku..  aku akan membuat mu tak bisa meninggalkanku lagi..dan karna itu lah aku membawamu kesini..aku tidak akan melepaskanmu lagi..selamanya.."jelas Yuu dengan penuh penekanan dan ekspresi serius serta yakin.

Dan ucapan Yuu tentu saja seketika membuat jieun terdiam,ia tak bisa melepaskan pandangannya dari mata yg yakin itu,ia tak menyangka keputusan yg ia ambil tujuh tahun yg lalu ternyata berdampak besar kepada Yuu.

"Jadi..sekarang kamu menculikku?"tanya jieun pelan.

Yuu mengangguk mengiyakan "Lagipula setelah malam itu..kamu sudah menjadi wanita ku sepenuhnya..kamu milikku.. eunchaan.."sahut Yuu mendekat ke jieun dan memegang dagu jieun lalu membuat jieun menatap lekat mata nya dalam jarak kurang dari sejengkal.

🌵🌵🌵🌵🌵

Selasa,21 Februari 2023

Jangan lupa votenya ya🙃

Don't Obsess Over Me/Jangan Terobsesi Padaku( IU And Kim Taehyung/Vbts) TAMAT !!Where stories live. Discover now