Aku Bulan Dan Kamu Bintang

13 5 0
                                    

Siang yg menghibur sekaligus menegangkan bagi jieun telah berlalu, detik ini nampak bintang-bintang yg berkelap-kelip di atas langit yg gelap,selain bintang juga nampak jieun dan Yuu serta jime yg sedang memanggang daging dan memasak hot pot.

Namun berbeda dari biasanya dimana Yuu selalu memperhatikan jieun,kali ini jieun lah yg memperhatikan Yuu,sedangkan Yuu tengah sibuk melihat bintang-bintang di langit sembari berbaring di atas pasir pantai yg putih.

"Hm..tadi siang itu benar-benar..hah..Yuu benar..sebenarnya apa alasan kuat yg membuat ku memutuskan hubungan dengan Yuu dahulu?karna dia anak kecil yg beda tujuh tahun dengan ku?atau karna semua khayalanku tentang nya yg hancur setelah melihat foto bocah yg dikirimnya? hmm..sekarang aku pun merasa bersalah dengan keputusanku tujuh tahun yg lalu.. aku bahkan tak bisa menjawab pertanyaannya tadi,untung saja jime datang dan aku bisa mengalihkan topik... tapi dari ekspresi Yuu,aku rasa dia sedang kesal..."fikir jieun tak melepaskan pandangannya sedikitpun dari Yuu.

"Hmm!tidak bisa begini..karna besok aku akan pergi..setidaknya aku akan meninggalkan kenangan yg bagus untuk Yuu..ya..aku akan menghiburnya!semangat jieun!!"sambung jieun di dalam hatinya,ia nampak bertekad.

Jieun lalu menggeser duduknya mendekat ke Yuu,hal itu tentunya diketahui oleh Yuu yg sedang berbaring dan juga oleh jime yg sedang sibuk berperan jadi koki handal.

"Kenapa?eunchaan merasa bersalah karna hal tadi siang?"tanya Yuu pelan sembari menoleh ke jieun yg baru saja sampai di sampingnya.

"Ah..i..tu..emh..apa sih!kepedean banget..  aku..aku cuma..."jieun kaget Yuu bisa menebak isi pikirannya dengan jelas.

Yuu tersenyum melihat jieun yg kikuk dan lucu "Jangan duduk saja..cobalah berbaring sepertiku.."Yuu meraih tangan jieun dan membuat jieun berbaring di sampingnya.

"Hei!!"jieun berteriak lagi untuk kesekian kalinya hari ini.

"Lihat..bintang nya sangat banyak dan cantik kan..mereka berkelap-kelip menemani bulan..mereka tidak pernah kemana-mana dan selalu bersama bulan.. walau terkadang cahaya mereka meredup dan menghilang..namun ketika bulan menyampaikan bahwa ia rindu dengan bintang..bintang yg redup itu kembali bercahaya terang.."Yuu melihat langit dengan eskpresi sendu.

"Kamu..sangat suka bintang ya?"jieun nampak penasaran mengapa Yuu menjelaskan tentang bulan dan bintang dengan sendu.

"Sama..kita sama seperti bulan dan bintang ..aku adalah bulan yg berharap bahwa kamu adalah bintang..walaupun kamu meredup dan menghilang,aku harap ketika aku menyampaikan bahwa aku rindu,dirimu akan kembali menemaniku.. yah..walau butuh tujuh tahun untuk mewujudkannya.."Yuu menoleh ke jieun di akhir katanya dan mereka berdua bertatap mata sekitar tiga detik hingga jime datang mengganggu.

"Ehem..aku bukan nya mau mengganggu kalian..tapi lihat lah ke sini,aku sudah memanggang sangat banyak daging dan memasak sangat banyak pula hot pot.. pertanyaan nya siapa yg akan memakannya jika kalian sibuk tidur-tiduran di pasir?"tanya jime seketika menghentikan aktivitas tatap menatap jieun dan Yuu.

"Ah maaf jime..aku..aku akan memakannya..hehe..terima kasih makanannya!!"jieun bangkit dari posisi tidurnya dan berlari ke tempat jime lalu menyantap makanan yg sudah di masak hingga menumpuk menjadi gunung oleh jime.

Sedangkan Yuu melihat dan memperhatikan jieun sejenak dengan sendu,setelah itu ia ikut bangkit dan bergabung dengan jieun dan jime.

Tiga manusia itu pun bersenang-senang dan menari bersama diiringi musik ombak lautan yg merdu,di terangi cahaya bulan yg terang dan bintang yg berkelap-kelip,tentu saja mereka juga minum alkohol dan menginjak pasir pantai tanpa alas kaki, hari ini semuanya melepaskan beban mereka dan hanya tertawa.

Tak terasa malam yg menyenangkan telah berlalu dan pagi yg hangat datang menyongsong,nampak jieun yg sedang bersiap- siap dan berkemas di kamarnya, sedangkan di luar kamar jieun nampak Yuu yg baru saja sampai di dekat pintu.

"Emhh..eunchaan..kamu sudah selesai?" Yuu membuka pintu kamar jieun sembari bertanya.

Jieun menoleh ke arah pintu sembari tersenyum "Ah Yuu..sudah..aku sudah selesai..ayo kita pulang.."sahut jieun berjalan ke dekat Yuu dengan tas padat di tangannya.

"Iya..ayo pulang.."Yuu tersenyum manis dan mengambil tas yg di pegang jieun karna ia tak mau jieun membawa beban yg berat.

Dan jieun hanya tersenyum tipis melihat kebiasaan Yuu yg memperlakukannya dengan hangat.

Waktu berlalu dan mobil Yuu saat ini tengah melaju di jalanan tokyo dengan jime sebagai supirnya dan kediaman Yuu sebagai tujuannya hingga mobil Yuu tiba-tiba berhenti di depan apotek atas permintaan jieun.

"Kamu beneran gapapa sendirian eunchaan?bagaimana jika aku menemani mu ke dalam?"Yuu nampak cemas melihat jieun yg memegangi perutnya.

"Ah tidak apa-apa Yuu..kamu dan jime tenang saja di dalam mobil..aku tidak apa-apa kok..ini rasa sakit yg selalu dirasakan wanita tiap bulan..haha..jadi aku hanya perlu membeli obat pereda sakit, jadi takkan lama..yaa..aku pergi..."jieun lalu keluar dari mobil setelah memastikan Yuu dan jime takkan mengikutinya.

"Hati-hati.."sahut Yuu tak terdengar oleh jieun karna jieun bergegas pergi.

"Hmm.."gumam Yuu menatap sendu ke arah apotek.

"Apakah tak apa-apa membiarkannya sendirian?"tanya jime kepada Yuu,jime melihat jelas ekspresi cemas di wajah Yuu.

"Tidak..tidak apa-apa..dia tidak akan kemana-mana..tidak lagi.."sahut Yuu pelan, ia masih melihat ke arah apotik.

Dan jime hanya bisa diam tanpa kata,ia faham betul dengan ekspresi Yuu saat ini, itu bukan ekspresi yakin melainkan ekspresi berharap.

Tak lama kemudian jieun datang dan masuk ke mobil dengan bungkusan obat di tangannya,mobil Yuu pun kembali melaju dan akhirnya berhenti di parkiran kediaman mewah milik Yuu.

Setelah beberapa menit masuk ke kamarnya,jieun kembali di panggil oleh Yuu untuk makan di ruang makan,namun jieun menyarankan untuk makan di kamar Yuu saja dan Yuu menurutinya sembari tersenyum tipis,dan saat ini jieun sedang membawa makanan hangat khas korea yg ia buat khusus untuk Yuu.

"Ini..makanlah sebelum dingin.."jieun meletakkan semangkuk makanan hangat khas korea itu di depan Yuu.

"Baiklah..terimakasih..eunchaan.."Yuu tersenyum senang karna itu pertama kalinya jieun memasak makanan korea khusus untuknya dan Yuu pun menyantap semangkuk makanan itu sampai habis sebagai penghargaan atas kerja keras jieun membuatnya.

"Bagaimana?rasanya hangat di perut kan?" tanya jieun nampak menunggu jawaban dari Yuu.

Yuu mengangguk mengiyakan sembari tersenyum "Iya..hangat.."sahut Yuu tersenyum hingga tiba-tiba ekspresi Yuu berubah drastis,ia nampak pucat dan kesakitan sembari memegangi perutnya.

"Yuu??"panggil jieun heran melihat Yuu yg pucat dan berkeringat dingin.

"Ah..apa..apa yg kamu masukkan.."Yuu menatap serius jieun sembari menahan rasa sakit di perut dan di kepalanya yg datang bersamaan.

Jieun nampak merasa bersalah dan menundukkan pandangannya "Maaf.. maaf Yuu..aku terpaksa membuat mu sakit..bersamamu memang menyenangkan dan aku tahu kamu tulus kepadaku..tapi aku tidak bisa menghilang tak jelas dari seoul dan terkurung tak bisa kemana-mana di kerangkeng mewah milik mu ini..maaf.. maaf Yuu..aku akan menerimanya jika kamu membenciku.."jieun bangkit dari tempat duduknya dan berjalan ke dekat meja kerja Yuu,ia lalu mengambil kunci mobil Yuu,setelah itu ia memutar pot kosong yg ada di atas meja lalu pintu rahasia di kamar Yuu pun terbuka.

"Maaf Yuu.."jieun lalu masuk ke jalan rahasia itu dan menghilang di dalam kegelapan,meninggalkan Yuu yg sedang kesakitan.

"Ti..dak..jangan..pergi.."ucap Yuu terputus- putus,tatapan nya tak lepas sedikitpun dari pintu rahasia di kamarnya itu hingga pandangannya perlahan kabur dan Yuu pun pingsan tak sadarkan diri di dalam kamar yg hanya ada dirinya di sana.

🌵🌵🌵🌵🌵

Senen,6 Maret 2023

Terimakasih buat yg selalu setia memberi vote😊😇

Don't Obsess Over Me/Jangan Terobsesi Padaku( IU And Kim Taehyung/Vbts) TAMAT !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang