Chapter 4: The Beginning Last Part

3 0 0
                                    

CHAPTER 4: The Beginning Last Part

"jangan membodohi kami, kalau hanya 1 yang boleh hidup, kenapa tadi kau mengumumkan bahwa ada 4 orang yang tersisa, bukannya melanjutkan permainan tadi sampai 1 dari kami yang tersisa." Ucap jaehyun dengan menyilangkan tangannya

"SI SIALAN... IYA IYA, AKU HANYA BERCANDA, TAPI WAJAH KALIAN LANGSUNG KETAKUTAN SEPERTI ITU HAHA "

"TADI ADALAH MAIN ROUND KE-1 DIMANA KALIAN HARUS MENYELESAIKAN ROUND AGAR BERTAHAN HIDUP. SEPERTI YANG KALIAN LIHAT TADI, ENTAH KALIAN MEMBUNUH, MELINDUNGI DIRI, ATAUPUN MENOLONG. KARENA ITU AKAN MEMBANTU KALIAN MENAMBAH SKOR DAN SKILL-SKILL KALIAN YANG LAIN. KALIAN PASTI SUDAH TAU, KALAU KALIAN BISA MELIHAT SKILL DAN SKOR KALIAN DENGAN MEMUNCULKAN "PROFILE" KALIAN SENDIRI, TENANG SAJA, ORANG LAIN TIDAK BISA MELIHATNYA. MAIN ROUND WAKTUNYA TIDAK PASTI, MUNGKIN BISA 2/3 BULAN ATAU HANYA 1-2 HARI ATAUPUN HANYA BEBERAPA MENIT SAJA "

"DAN ADA YANG LAIN, YAITU SIDE ROUND YANG DIMANA TIDAK SEMUA ORANG MENDAPATKAN ROUND INI, HANYA MUNCUL DI SEKELOMPOK ORANG SAJA MUNGKIN ANTARA 40-50 ORANG SAJA, ADA JUGA INDIVIDUAL ROUND YANG HANYA DIDAPATKAN 1 ORANG, ATAU BERSIFAT INDIVIDU. TAPI, TENANG SAJA, UNTUK ROUND INDIVIDU TIDAK SAMPAI MERENGGUT NYAWA "

'ya berarti, yang lainnya sampai merenggut nyawa dong... dasar sinting'

Ucap Sluagh itu dengan jelas, Yoonah pun memiliki fikiran bahwa seakan-akan mereka semua adalah karakter dalam game, dan ada pemain yang memakai kita sebagai karakter

'tapi... itu tidak mungkin kan? Ini kenyataan, ini bukan game, novel, film atau apapun itu.'

"BAIKLAH, UNTUK SELANJUTNYA TERSERAH KALIAN INGIN BERBUAT APA, ENTAH MEMBUNUH, MENYELAMATKAN, KABUR, ATAU APAPUN. KARENA, SELAMA KALIAN MASIH DIDUNIA INI, ROUND AKAN TETAP BERLANGSUNG DIMANAPUN KALIAN BERADA. JADI, SELAMAT BERTAHAN HIDUP UNTUK KALIAN SEMUA !!!~"

Tiba-tiba Sluagh itu menghilang, dan mereka terlihat kebingungan apa yang terjadi selanjutnya. Yoonah membuka mulut ingin berbicara, tapi sepertinya Jaehyun membuka mulutnya terlebih dahulu.

"baiklah, kalau begitu, ayo kita keluar dari sini. Kita cari tempat aman terlebih dahulu"

Mereka berlari ke gerbong depan, saat Mereka berlari Yoonah terdiam, dan tanpa sadar mengatakan sesuatu.

"kak Jaehyun, apa kau mengetahui situasi seperti ini ? "

Tiba-tiba mereka semua berhenti dan menatap Yoonah, melihat dari ekspresi Jaehyun, dia terkejut, seakan-akan aku mengatakan suatu kenyataan yang ingin dia tutupi.

"ah, tidak. Maafkan aku, hanya saja kau tadi terlihat santai dan tidak ketakutan, jadi aku berfikir yang tidak-tidak. Kita lanjut keluar saja " aku berlari terlebih dahulu memimpin mereka

"Yoonah ! " Jaehyun berteriak dari belakang, aku berhenti sejenak dan menatapnya

"mungkin ini terlihat aneh, tapi Yoonah, kau boleh tidak mempercayaiku, kau juga boleh meninggalkanku. Tapi, aku akan tetap mempercayaimu. Jika suatu hari kau ingin meninggalkanku, pergilah tidak apa-apa. Karena, dunia sekarang telah berubah. Dan, itu berlaku Bukan pada Yoonah saja, tapi kalian berdua juga. "

Yoonah terdiam menatapnya, tanpa sadar Yoonah terdiam dan tidak bisa berkata-kata. Tapi, Jaehyun orang pertama yang mengatakan bahwa dia mempercayai Yoonah.

'Ahh... rasanya ingin menangis.'

"hahaha, apa-apaan itu?! Aku percaya kepadamu, Kak Eungyeom juga, jadi aku tidak akan pergi. " jawabku dengan memiringkan kepala dan tersenyum.

------------------------------------------------------------

Setelah mereka keluar dari kereta, mereka menuju ke suatu tempat. Yaitu, mall. Mall yang sangat besar, mungkin didalam juga banyak orang-orang yang masih hidup, dan pasti banyak juga mayat yang tersebar. mereka masuk, dan benar.

Survive: I'll Make it Sure to be a Happy EndingМесто, где живут истории. Откройте их для себя