Chapter 21

2 0 0
                                    

CHAPTER 21

Setelah Kaisar pergi, aku kembali meminum teh dengan Dion dan Chloe. Sudah sekitar 1 jam aku menghabiskan waktu dengan mereka. Dan ya, tentu saja... hari ini tidak seindah biasanya. Lagit gelap, bahkan kami tidak membutuhkan paying untuk hari ini.

"apa Pangeran pertama sudah kembali?" Tanya Lizertia kepada Dion

"hm, belum. Kenapa kak?"

"tidak apa-apa, hanya saja saat pesta dia harus datang kan"

"apa dia mengganggumu lagi kak?" Tanya Dion

"tidak kok haha"

Dion kembali tenang dan mengambil sesendok kue dan melahapnya, Lizertia pun langsung menoleh ke arah Chloe dengan ekspresi gelisah.

"Chloe?"

"ah, iya kak?"

"kau kenapa?"

"tidak apa-apa" jawab Chloe dengan tersenyum

"katakan saja" sahut Lizertia dengan meminum teh

"aku hanya heran. Kenapa Kak Alan melakukan itu..."

"melakukan itu?" sahut Dion

"maksudku, membunuh kakak-kakak dan adik-adik yang lain..."

Lizertia dan Dion terdiam. Tentu saja bukan karena takut, mereka hanya tidak bisa menjawab di depan gadis seramah ini. Terutama, Dion yang tidak pernah menargetkannya. Terutama, jika Lizertia sudah kembali dengan teman-temannya sebagai Im Yoon-Ah, Dion bisa menjadi Kaisar dan Chloe juga akan menikah dengan Putra Marquess Elloy yang nanti akan menjadi Marquess.

Mereka berdua juga dari awal tidak berniat mengatakan yang sebenarnya mengenai alasan Alan seperti itu kepada Chloe. Dia hanya gadis polos, karena kepolosannya itu, membuat Lizertia dan Dion tidak ingin melibatkan dirinya dengan hal-hal yang berbau dengan politik ataupun tahta kekaisaran

"kita kan saudara, kenapa dia melakukan itu. Aku berfikir, jika terus seperti ini apakah kita juga akan terbunuh? Kalau begitu, suatu hari aku juga akan terbunuh oleh kakakku sendiri? Aku tidak mau..."

Chloe menunduk dan menahan tangisnya.

Lizertia memegang kepada Chloe dan menepuknya

"kau tidak akan mati, aku dan Dion juga tidak akan mati. Kita semua tidak akan mati"

"huuu, kak berhenti membahas itu dong~ kita nikmati saja ini" jawab Dion dengan cemberut dengan memakan kue

Chloe tersenyum, dan segera menghapus air mata yang perlahan keluar dari matanya

"iya, maafkan aku"

Suasana sudah kembali ceria seperti tadi, dan...

'bukankah ini sudah 1 jam lebih?'

'aku meninggalkan Jaehyun dengan berkas—berkas itu sendirian selama 1 jam lebih ya...'

'sial, maaf kak, aku akan kembali'

Lizertia bergegas berdiri dan meninggalkan Dion dan juga Chloe untuk kembali

"sudah 1 jam lebih, aku beristirahat terlalu lama. Aku akan kembali"

"loh kak? Yaahh~" ucap Dion merengek

"padahal kita sudah lama tidak kumpul bersama-sama..." Chloe pun ikut cemberut

"hahaha, aku masih banyak pekerjaan, tenang saja, kita bisa bermain lagi seperti ini di lain hari. Aku akan sempatkan datang, jangan sedih. Aku juga selalu ada di kantor, kalian juga bisa mengampiriku"

Lizertia tersenyum melihat kelakukan kedua adiknya itu. Dan akhirnya, mereka pun melepas Lizertia dan membiarkan Lizertia untuk segera kembali

Lizertia dan Eungyeom kembali dengan langkah yang cukup cepat

'aaa! Maaf Jaehyunnnn'

Lizertia pun sudah sampai di depan kantor, dan bergegas masuk. Kemudian didalam situ,

Lee Jaehyun

umur 20 tahun

dia...

Sudah kuwalahan.

"aku kembali"

"oohh~ siapa ini? Ahh Tuan Putri" ucap Jaehyun dengan wajah kelelahan dengan senyum yang mengejek

'hiiikkk'

"hehe maaf, oppa marah ya?"

"tidak kok hahahaha"

Jaehyun tertawa dengan ekspresi yang mengerikan

'sial, seharusnya tadi aku pergi 30 menit saja'

"kau melupakanku ya.." sahut Jaehyun tiba-tiba

"eh?"

"KAU MELUPAKAN TUGASMU YANG SEBANYAK INI DAN MEMBERIKANNYA KEPADAKU HAH!?"

'dia menakutkan!'

Wajahnya benar-benar menakutkan

Aku mundur, kemudian aku duduk di bawah, pandanganku lurus dan

"DUG!"

"MAAFKAN AKU!"

Lizertia berlutut di depan Jaehyun dengan membenturkan kepalanya

"HEI! KAU GILA YA!?" sahut Jaehyun dengan berteriak

Ekspresi Jaehyun kaget dan cukup lucu untuk dilihat

"AKU MENYURUHMU YANG LEBIH TUA DARIKU DAN MELEPASKAN TUGASKU KEPADAMU, MAAF!"

"HEI! BERDIRILAH! KAU SUNGGUH GILA YA!" Jaehyun mengangkat Lizertia dengan ekspresi wajah yang lucu

Eungyeom yang ada di belakang Lizertia hanya terdiam dengan ekspresi lucu diwajahnya dengan melihat Lizertia yang berlutut kepada Jaehyun

"Apasih kau ini!? Aku tidak marah, haaa" Jaehyun menghela nafas dengan mengangkat Lizertia

"Benar? Kau tidak marah?" ucap Lizertia dengan wajah yang memelas

"iya... lagipula ini kan sudah tugasku menjadi sekretarismu, lagipula saat ini kedudukanmu lebih tinggi dariku. Jadi, kau tidak perlu seakan-akan kau adik kelasku"

Jaehyun berbicara dengan menepuk kepala Lizertia dan tersenyum

"benar?"

"iyaaa"

"makasih oppa! Kalau begitu... Eungyeom Oppa!"

"y ya?" jawab Eungyeom yang sedikit terkejut

"ayo jalan-jalan ke pasar!"

"apa?" jawab Eungyeom heran

"jalan-jalan ke pasar... tenang saja, kita akan ganti baju agar tidak dikenal orang-orang sekitar"

"hei, kau baru saja minta maaf lalu kau sekarang mau pergi begitu?" sahut Jaehyun dengan menarik baju bagian belakangku

"khuuk- Jangan Tarik bajuku donggg"

"kalau begitu kerjakan pekerjaanmu"

'deg-'

Tiba-tiba rasanya seperti keluar aura hitam dari tubuh Jaehyun, Lizertia yang terlihat merinding tentu saja menyahutinya

"apakah sopan menarik pakaian seorang Putri?"

"hah? Apa yang kau-"

"Tuan Jaehyun, anda Sekretaris saya bukan? Anda tadi sendiri bilang bahwa kedudukan saya juga Lebih Tinggi, bukankan anda sedikit kelewatan"

"..."

Jaehyun hanya terdiam dengan ekspresi bingung seperti tidak mengerti ingin menjawab Bagaimana

"Karena itu, anda harus mengerjakan tugas anda dengan baik disini"

"..."

Aku memegang tangan Eungyeom dan-

"Kalau begitu... Sampai jumpa oppa!!!" Lizertia dan Eungyeom berlari

"HEI!"

"Ha... dia masih saja menyebalkan..."

Survive: I'll Make it Sure to be a Happy Endingजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें