Chapter 18: Relationship Part.3

2 0 0
                                    

CHAPTER 18: Relastionship pt.3

'disaat seperti ini, kenapa aku harus bertemu dengannya'

"Selamat Siang Tuan Putri Adeline" ucap Lizertia

"bukankah ini sudah sore? Oh, masih belum ya hehe."

"....." Lizertia hanya tersenyum

"akhir-akhir ini aku jarang sekali melihatmu, kau ternyata benar-benar sibuk ya?" Ucap Adeline dengan memegang payung yang ia gunakan

"iya, Kaisar meminta bentuan saya untuk membantu beberapa pekerjaannya"

"uhh, sudah kuduga dari kakak. Omong-omong liz... sepertinya, ada beberapa orang yang tidak pernah kulihat sebelumnya" Adeline menunjuk kearah kedua pria dibelakang Lizertia

'sial, seperti yang kuduga.'

'dia mirip denganku, seakan-akan sudah menjadi kesamaan bagi Putri Pertama kekaisaran Delphanium'

'iya, orang ini, sangat menyukai Pria Tampan'

"biar saya perkenalkan, yang ada di sebelah kanan saya adalah Ksatria Pribadi saya, disebelah kiri saya adalah Sekretaris saya"

"oh... mereka tampan."

"..."Lizertia hanya tersenyum

"jadi, rumor mengenai dirimu yang menjadi Kandidat Putri Mahkota itu benar ya?" Adeline tersenyum

"iya, Yang Mulia"

"aaa!!! Kita harus merayakannya dong! Bagaimana kalo besok? Aku akan mengajak yang lain juga, Chloe, Dion, adikmu Millium, oh dengan Permaisuri juga! Aku juga akan mengajak Alanvino"

"Maaf Tuan Putri, tapi besok anda juga ada jadwal minum teh dengan bangsawan lain disini."

"oh begitu ya... hmm, omong-omong ini pertama kalinya ada seorang dayang yang mengingatkanku seperti ini" ucap Adeline dengan menutup payungnya

'haa, dayang itu melakukan kesalahan.'

"aku tidak suka jika ada orang yang tiba-tiba memotong pembicaraanku"

Adeline menutup payungnya, dan menarik pegangan payung itu, dan-

CLING !

Pedang keluar dari gagang Payung itu, seketika pedang itu langsung menebas kepala Dayang itu.

"bawa dia pergi"

"baik."

"oh, Liz, darahnya tidak mengenaimu kan?" Adeline tiba-tiba menghampiri Lizertia, dengan darah di sekujur tubuhnya

"tidak Yang Mulia, justru anda harus segera ganti baju, karena darah kotor itu mengenai pakaian anda" ucap Lizertia

"ohiya, omong-omong Liz, Bagaimana kabar ibumu?"

"dia baik-baik saja, kurasa."

"begitu?"

"iya, dan sepertinya saya ada urusan sebentar lagi. Kalau begitu, saya pamit dulu"

Aku, Jaehyun dan Eungyeom berbalik dan berjalan kembali untuk menuju Istana Sergy

"Lizertia!" teriak Putri Adeline dari kejauhan

Aku menoleh ke arah belakang dan melihat Putri Althaya

"Liz, tidak ada ibu di dunia ini yang tidak menyayangi Putrinya" Ucap Putri Adeline kepada Lizertia

"iya, terima kasih Yang Mulia" ucap Lizertia

'Kalau boleh jujur, hanya dia yang menunjukkan Ekspresi seperti itu kepadaku sejauh ini. Meskipun ia menyebalkan dan seorang pembunuh, dia adalah orang yang hangat terhadap keponakan-keponakannya.'

Survive: I'll Make it Sure to be a Happy EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang